Kerusakan dan kehilangan gigi
memang sangat menggangu. Kehilangan gigi membuat kegiatan sehari-hari seperti
mengunyah dan bicara menjadi sulit dan tidak nyaman.
RSU Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) kini menyiapkan klinik gigi spesialis prosto. Prosto sendiri
merupakan pembuatan restorasi gigi asli atau penggantian gigi hilang beserta
jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial.
Rehabilitasi rongga mulut
dilakukan dengan menggunakan bahan
pengganti buatan, contohnya yaitu pembuatan gigi tiruan cekat dan lepasan.
Dokter Gigi Spesialis Prosto,
drg. Achmad Royhan, Sp.Prost mengatakan, bahwa bidang prosto ini berfokus untuk
merehabilitasi rongga mulut.
“Di kedokteran gigi itu ada
spesialisnya macem-macem. Kalau prosto itu sendiri lebih ke rehabilitasi rongga
mulut, jenisnya macem-macem contohnya seperti gigi habis dicabut, kan giginya
hilang dan harus direhabilitas giginya dengan gigi tiruan agar bisa
mengembalikan gigi ke fungsi aslinya,” tutur Royhan, Jumat (4/10).
Royhan pun, menjelaskan gigi
tiruan ini berbeda-beda jenisnya, ada yang permanen atau yang bisa dilepas
pasang. Menurutnya, itu semua tergantung indikasi dari hasil pemeriksaan.
“Jenis gigi tiruan yang
dibutuhkan pasien tergantung dari indikasinya, misalkan dari jumlah kehilangan
giginya. Contohnya, pada pasien yang kehilangan semua giginya, maka fungsi
pengunyahan menjadi sangat terganggu. Pada pasien seperti ini perlu dibuatkan
gigi tiruan penuh untuk mengembalikan fungsi pengunyahannya,” ungkapnya.
Selain mengembalikan fungsi
gigi untuk bisa mengunyah seperti biasanya, gigi tiruan juga membantu
mengembalikan fungsi bicara.
“Pada pasien pasca operasi
seperti tumor atau kista rongga mulut kadang terdapat jaringan tulang atau
jaringan lunak yang dibuang, sehingga dibutuhkan protesa maksilofasial untuk
mengisi rongga tersebut. Nah, di RSU Kota Tangserang Selatan ini dokter
spesialis prosto bekerjasama dengan dokter spesialis bedah mulut dalam
penanganan kasus yang seperti ini,” ucap Royhan.
Lanjutnya, untuk perawatan
gigi tiruan sebaiknya dilakukan kontrol rutin setiap enam bulan.”Pantangannya
memang tidak ada, tapi tentu berbeda antara gigi imitasi dengan gigi aslinya.
Kalau perawatan, harus dicek per enam bulan,” imbuhnya.
Selama tiga tahun berjalan,
spesialis gigi prosto mendapatkan antusiasme yang sangat luar biasa dari
kalangan masyarakat, terutama di kalangan lansia.”Kami praktIk
Selasa-Rabu-Jumat dan antusias masyarakat sangat baik,” ucap Royhan.
Nah, bagi masyarakat Tangsel
yang membutuhkan gigi tiruan atau ingin memeriksakan giginya, Anda bisa datang
dan berobat ke RSU Tangsel.