Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas
observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular,
utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan
Riau. Pembangunan fasilitas tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko
Widodo dan telah siap beroperasi pada hari ini Senin (6/4/2020).
Pembukaan rumah sakit
dilakukan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan
I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono. Rencana kapasitas tampung fasilitas
tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur, dimana pada Tahap I telah dibangun
fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.
Pembangunan fasilitas
penampungan/observasi/isolasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi 3
Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti
mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung
gizi, laundry, gudang dan power house.
Sementara Zona B meliputi
fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang
observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, Central Gas Medik, instalasi
jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.
Saat ini terdapat 2 gedung
bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas
observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) untuk Intensive Care Unit
(ICU) dan untuk Non ICU. Total kapasitas Zona B mencapai 360 tempat tidur yang
terdiri dari ruang observasi sebanyak 340 tempat tidur dan ruang isolasi
sebanyak 20 tempat tidur ICU.
Selain itu di sekitar
fasilitas utama juga dilengkapi ruang
tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi
bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah,
drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang
isolasi dan observasi. Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya
(menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.
Keseluruhan pekerjaan
berlangsung dibawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)
Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. Bertindak selaku kontraktor
pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan
Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya.
Saat ini personil yang siap
bertugas adalah 247 orang yang terdiri dari dokter/tenaga medis/paramedis dan
non medis yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Pemprov Kepulauan Riau
(Kepri) dan Sukarelawan.
Sedangkan peralatan kesehatan
dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu,
kelengkapan layanan pendukung yang tersedia seperti Ambulance (20 unit) dari
TNI AD ,TNI AU,TNI AL ,Polda Kepri Pemkot Batam dan Pemprov Kepri. Selain itu
juga telah disiapkan truk sebanyak 4 unit, minibus 4 unit, APD sebanyak 2.000
buah dukungan dari Dinkes Kepri, dan masker 5.000 buah dukungan dari Dinkes
Kepri.
Untuk pemenuhan kebutuhan air
bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA
juga telah merampungkan pekerjaan penyediaan infrastruktur air baku dan air
bersih berupa pipa transmisi dari sumber air baku di Waduk Monggak Rempang
menuju Embung Camp Vietnam sepanjang 13,85 Km. Pompa & genset telah
terpasang & dilakukan uji coba distribusi ke Embung Camp Vietnam).
Embung Camp Vietnam juga telah
diperluas dari semula 820 m2 menjadi 6700 m2 air sudah mengalir ke embung
eksisting dengan debit ±8,3 liter/detik. Sementara untuk Instalasi Pengolahan
Air (IPA) dengan kapasitas 5 liter/detik bersumber dari Waduk Monggak Rempang
dan reservoir kapasitas 50 m3 telah dilakukan uji coba. (rls)