Connect with us

Breaking News

Kementerian PUPR Realokasi Anggaran Pembangunan Infrastruktur Rp 24,53 Triliun dan Dukung Penanganan COVID-19

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan realokasi program dan anggaran TA 2020 dan refocussing kegiatan untuk mendukung percepatan  penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Hal ini merupakan tindaklanjut Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Perpres 54 Tahun 2020 Tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.

Dari besaran DIPA Kementerian PUPR tahun 2020 sebesar Rp 120 triliun realokasi anggaran  sebesar Rp 24,53 triliun. Dimana pemenuhan anggarannya tidak mengurangi antara lain: alokasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN), Rupiah Murni Pendamping, Badan Layanan Umum (BLU)/Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan kegiatan Prioritas seperti penyediaan infrastruktur untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), PON XX, Asrama Papua, dan World Cup U-20 tahun 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan realokasi anggaran tersebut bersumber dari: a) penghematan alokasi perjalanan dinas dan paket meeting sebesar 50% dari sisa anggaran yang belum terserap pada TA 2020, b) pembatalan paket-paket kontraktual yang belum lelang seperti bendungan, rekomposisi alokasi anggaran 2020 pada paket kegiatan Tahun Jamak (MYC), c) mengubah paket-paket single year (SYC) TA 2020 menjadi paket Multi Years Contract (MYC), termasuk paket-paket kontraktual yang nilainya kurang dari Rp 100 miliar, dan d) mengoptimalkan kegiatan non-fisik yang bisa ditunda/dihemat, seperti Feasibility Study.

Untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19, Kementerian PUPR juga melakukan refocussing kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 1,66 triliun. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pekerjaan yang bersifat mendesak seperti pembangunan Fasilitas Penampungan/Observasi/Karantina di Pulau Galang di Kota Batam dan lanjutannya sebesar Rp 400 miliar, renovasi/rehabilitasi RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sebesar Rp 160 miliar.

Selanjutnya penambahan 4.000 lokasi program padat karya di bidang irigasi yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari 6.000 lokasi menjadi 10.000 lokasi serta pembebasan PPh 4% dengan total anggaran Rp 978 miliar.

Kemudian pembelian resin produksi Perhutani untuk campuran cat marka jalan dan pekerejaan pengecatan marka jalan sebesar Rp 25 miliar, pembelian karet dari petani sebagai bahan campuran aspal karet sebesar Rp 100 miliar, dan penyaluran subsidi perumahan (Subsidi Selisih Bunga dan Bantuan Uang Muka) bagi 175.000 unit dengan alokasi sebesar Rp 1,5 triliun bersumber dari BA. BUN 999.07.

Percepatan penanganan COVID-19 melalui refocussing kegiatan juga dilakukan dengan memprioritaskan  Program Padat Karya Tunai/Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Tahun 2020, anggaran Program Padat Karya Tunai dialokasikan sebesar Rp 10 triliun yang diantaranya digunakan untuk Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), pekerjaan P3TGAI, pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan belanja infrastruktur di Kementerian PUPR harus berkualitas dan turut menggerakan sektor rill di berbagai daerah sehingga diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, untuk itu realisasi belanja infrastruktur PUPR juga harus dirasakan langsung manfaatnya, terutama meningkatkan daya beli masyarakat kecil dan mengurangi angka pengangguran secara merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  melalui video conference bersama media, Selasa (7/4/2020).

Dalam video conference, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Perumahan Khalawi A.H, Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (rls)

Breaking News

Tinjau Rusun Dosen Politeknik PU, Wamen Diana Pesan Diperbanyak Penghijauan

Published

on

Bisniscorner.com  – Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti meninjau  pembangunan Rumah Susun (Rusun) Dosen Politeknik PU yang berada di kawasan Politeknik PU, Kota Semarang, Sabtu (10/11/2024). Pembangunan Rusun Dosen Politeknik PU telah selesai 100% dan diharapkan dapat mendukung kegiatan pendidikan di Indonesia.

Dalam kunjungannya, Wamen Diana mengatakan selama masih dalam masa PHO (tanggal penyelesaian pekerjaan/Provisional Hand Over) untuk tetap memperhatikan detail kerapian bangunan. “Tolong tadi yang belum rapi dirapikan, nanti kalau sudah diserahterimakan langsung dimanfaatkan saja,” kata Wamen Diana.

Wamen Diana juga mengimbau untuk kawasan rusun dilakukan penambahan tanaman di area lansekap supaya lebih hijau dan asri, termasuk di area balkon setiap unit rusun untuk ditanami tanaman merambat seperti Le kwan yu.

“Tanaman yang sudah ada jangan sampai enggak terawat, diperbanyak lagi tanamannya supaya lebih rimbun. Tolong tanam juga buah-buahan,” kata Wamen Diana.

Rusun ini dibangun sejak 18 September 2023 dan telah selesai pada bulan Oktober 2024 dengan anggaran sekitar Rp97,3 miliar. Bangunan rusun berdiri di atas lahan seluas 14.742,28 m2 dengan luas bangunan rusun berikut bangunan penunjang lainnya 10.030 m2  dan memiliki hunian sebanyak 95 unit.

Bangunan vertikal ini terdiri dari 9 lantai dengan pembagian lantai 1 terdiri dari lobby, area serba guna, mini market, playground, gudang, mushola, 1 unit tipe 48 untuk pengelola, toilet tamu, dan parkir sepeda. Lantai 2 terdiri dari 4 unit tipe 36, 2 unit tipe 36 untuk difabel, dan 7 unit tipe 48.

Selanjutnya lantai 3-8 terdiri dari 20 unit tipe 36, sebanyak 54 unit tipe 48 dan lantai 9 terdiri dari 1 unit tipe 100, sebanyak 4 unit tipe 72, sebanyak 2 unit tipe 60, dan ruang pertemuan. Untuk mempermudah akses para penghuni rusun ini juga dilengkapi 2 lift orang dan 1 lift untuk loading barang serta fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas seperti ram dan kamar hunian khusus difabel.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng Kuswara mengatakan nantinya setiap unit rusun juga dilengkapi dengan meubelair, seperti tempat tidur, lemari, dan kursi untuk mendukung kenyamanan para pendidik yang tinggal. Di area rusun juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti jogging track, parkir sepeda, parkir motor sebanyak 64 unit dan mobil 37 unit, minimarket, Ground Water Tank, dan laboratorium sanitasi.

“Kami harap bangunan ini bisa bermanfaat dan para tenaga pendidik di Politeknik PU yang menghuni rusun dapat nyaman tinggal di sini. Mohon tetap dirawat dengan dengan sebaik-baiknya,” kata Kuswara. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Kementerian PU Dorong Rantai Pasok Jasa Konstruksi yang Agile dan Adaptif

Published

on

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen memperkuat sektor konstruksi nasional agar semakin tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan global yang mempengaruhi rantai pasok serta harga material konstruksi. Komitmen ini menjadi landasan dalam pelaksanaan Konferensi Rantai Pasok yang digelar di ICE BSD, Kamis (7/11) sebagai bagian dari rangkaian Konstruksi Indonesia 2024.

“Penyelenggaraan Konstruksi Indonesia merupakan bagian dari upaya komitmen Kementerian PU dalam peningkatan penggunaan produk-produk dalam negeri seperti material dan peralatan konstruksi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan bangunan,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Mewakili Dirjen Bina Konstruksi, Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Indro Pantja Pramodo menyampaikan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah mengembangkan konsep Peta Jalan Pembinaan Konstruksi 2045 sebagai langkah strategis dalam mengembangkan sistem rantai pasok jasa konstruksi yang lebih efisien dan terintegrasi.

“Salah satu agenda utamanya adalah memperkuat ketangguhan rantai pasok konstruksi agar lebih agile dan adaptif. Rantai pasok yang adaptif akan mampu menavigasi tantangan dan risiko global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, sehingga menciptakan ekosistem konstruksi yang mandiri dan berkelanjutan,” ucap Indro.

Rantai pasok yang agile dapat diartikan sebagai kemampuan sektor konstruksi untuk menyesuaikan strategi dengan cepat, khususnya dalam pengadaan, manajemen inventaris, dan pengiriman material. Pendekatan ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi sektor konstruksi dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global. Selain itu, pendekatan agile juga memungkinkan sektor konstruksi untuk memanfaatkan peluang baru dan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

Indro juga menyebutkan bahwa penerapan rantai pasok yang adaptif bukan sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan penting di tengah disrupsi dan perubahan iklim. “Dengan prinsip adaptif, kita bisa menghasilkan bangunan yang tahan lama, efisien, ramah lingkungan, dan aman bagi penghuninya,” tambahnya.

Sebagai landasan kebijakan, Kementerian PU mengacu pada UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yang menekankan pentingnya koordinasi dalam rantai pasok jasa konstruksi. Melalui harmonisasi regulasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Kementerian PU berupaya menciptakan sistem rantai pasok konstruksi yang andal dan sesuai kebutuhan. Diharapkan upaya ini akan mendorong terciptanya standar yang lebih baik dalam penyelenggaraan jasa konstruksi nasional.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Agung Wibowo mengatakan sektor konstruksi dalam menopang perekonomian Indonesia pada Tahun 2023 sebesar 10%. “Meskipun demikian, produktivitas sektor konstruksi masih rendah karena banyak permasalahan yang mengakibatkan biaya tinggi, material berlebih dan durasi proyek yang lama,” ucap Agung.

Melalui rantai pasok konstruksi yang agile dan adaptif, Kementerian PU optimis bahwa sektor konstruksi Indonesia akan menjadi lebih kompetitif dan mampu mendukung penyelenggaraan pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Dukung Program Asta Cita, Kementerian PU Perkuat Peran Strategis Pelaku Usaha Jasa Konstruksi

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong partisipasi pelaku usaha jasa konstruksi nasional dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur yang baik tidak hanya menjadi pondasi untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan efektivitas dan efisiensi.

“Efektivitas dan efisiensi, adalah dua elemen yang saling berkaitan dan sangat penting untuk mewujudkan sektor konstruksi yang agile dan adaptive,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis saat membuka talk show bersama BUMN Karya pada acara Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Rabu (6/11/2024).

Menurut Abdul Muis, sektor konstruksi yang agile merupakan sektor yang mampu merespons dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan dan kondisi pasar. Sementara sektor konstruksi yang adaptive adalah sektor yang dapat belajar dari pengalaman sebelumnya dan berinovasi untuk menghadapi tantangan baru.

“Langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat peran strategis pelaku usaha jasa konstruksi dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang agile dan adaptive antara lain perlu memahami bahwa infrastruktur bukan hanya tentang membangun jalan, jembatan, atau gedung-gedung, tetapi juga meliputi aspek sosial dan lingkungan, sehingga dalam pelaksanaannya juga harus mempertimbangkan aspek-aspek itu” kata Abdul Muis.

Abdul Muis menambahkan strategi dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang agile dan adaptive juga harus mencakup partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi dan gotong royong elemen masyarakat harus dilibatkan dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

“Dengan melibatkan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Selain itu, partisipasi masyarakat juga akan meningkatkan rasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun, sehingga masyarakat akan lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap infrastruktur yang dibangun,” ujar Abdul Muis.

Selanjutnya infrastruktur yang dibangun juga harus memenuhi prinsip keadilan sosial, memanfaatkan inovasi dan teknologi sebagai strategi pembangunan infrastruktur serta memprioritaskan keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur.

“Kita perlu merancang infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi generasi saat ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang. Ini termasuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti pemeliharaan, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pengurangan emisi karbon,” kata Abdul Muis.

Abdul Muis berharap penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi serta mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan dapat menciptakan sektor konstruksi yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga melibatkan semua elemen dalam prosesnya. Strategi peningkatan efektifitas dan efisiensi pada sektor konstruksi tersebut diharapkan dapat didiskusikan dalam acara Konstruksi Indonesia 2024 yang diselenggarakan di ICE BSD pada 6-8 November 2024.

“Besar harapan saya, melalui kegiatan Konstruksi Indonesia 2024 dapat tercipta kolaborasi pelaku usaha jasa konstruksi yang berkomitmen untuk menerapkan strategi infrastruktur dengan berbasis pada Asta Cita, demi masa depan yang lebih baik untuk bangsa kita,” kata Abdul Muis. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News6 jam ago

Tinjau Rusun Dosen Politeknik PU, Wamen Diana Pesan Diperbanyak Penghijauan

Bisniscorner.com  – Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti meninjau  pembangunan Rumah...

Breaking News2 hari ago

Kementerian PU Dorong Rantai Pasok Jasa Konstruksi yang Agile dan Adaptif

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen memperkuat sektor konstruksi nasional agar semakin tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan...

Breaking News3 hari ago

Dukung Program Asta Cita, Kementerian PU Perkuat Peran Strategis Pelaku Usaha Jasa Konstruksi

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong partisipasi pelaku usaha jasa konstruksi nasional dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur...

Breaking News4 hari ago

Satu Dekade Bhumandala Award, Kementerian PU Raih Penghargaan Informasi Geospasial ke-6 pada 2024

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum menerima dua penghargaan tertinggi dalam Bhumandala Award 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG)...

Breaking News5 hari ago

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki di Flores Timur, Kementerian PU Kerahkan Alat Berat Buka Akses Maumere – Larantuka

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum bergerak cepat membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di Kabupaten Flores...

Breaking News5 hari ago

Terapkan Environmental Remediation, Upaya Kementerian PU Atasi Penurunan Tanah di DKI Jakarta

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo Bersama Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan...

Trending