Connect with us

Breaking News

Tol Kayu Agung – Palembang Tuntas pada Juli 2020

Published

on

Bisniscorner.com – Di tengah Pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan prasarana infrastruktur konektivitas yang  telah mendekati tuntas, guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang (logistik). Salah satunya adalah Jembatan Ogan yang menghubungkan Seksi I Tol Kayu Agung – Palembang (Kramasan)  – Betung dengan Jalan Lintas Timur Sumatera. Pada hari Jumat (1/5/2020) sore  dilakukan pengecoran akhir jembatan yang secara keseluruhan progresnya mencapai 98%.

“Saya kira kita semua telah merasakan manfaat dukungan prasarana konektivitas, tidak hanya untuk mendukung pergerakan orang, namun mendukung peningkatan pelayanan logistik utamanya dari Jawa – Merak – Bakauheni kemudian ke Bandar Lampung hingga ke Palembang.  Dengan pengecoran akhir Jembatan Ogan ini saya harap kita bisa menyelesaikan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung pada Januari 2022 ,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui sambungan telekonferensi.

Di samping itu Menteri Basuki juga mengatakan penyelesaian pembangunan Jembatan Ogan dan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung dapat memicu  geliat ekonomi wilayah. “Misalnya di ruas Tol Trans Jawa dimana sekarang petani mangga di Pasuruan bisa menghitung berapa jam waktu pengangkutan mangganya ke Jakarta, sehingga saat dijual di toko buah masih segar. Dengan kualitas buah yang lebih baik, harga jualnya pun juga lebih baik,” ucap Menteri Basuki.

Jembatan Ogan merupakan merupakan satu dari tiga jembatan panjang yang ada di Ruas Tol Kayu Agung – Palembang (Kramasan). Jembatan yang dibangun dengan metode cast insitu balance cantilever ini memiliki total panjang 1,6 km dengan lebar bentang utama 385 meter, clearance horizontal 185 meter dan clearance vertikal 16,5 meter. Nilai investasi jembatan adalah Rp 1,2 triliun. Pembangunan  jembatan tol ini dilakukan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol selaku BUJT ruas Kayu Agung – Palembang (Kramasan) sepanjang 42 km dengan waktu pelaksanaan dari 1 Juni 2016 hingga Juni 2020.

Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto mengatakan tersambungnya Jembatan Ogan  merupakan komitmen BUJT untuk menyelesaikan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 111 km.

“Seksi I Kayu Agung – Palembang (Jakabaring) sepanjang 33 km sudah beroperasi tanpa tarif sejak April 2020. Sekarang kami fokus untuk mempercepat penyelesaian STA 33,5 – STA 42,5 (Jakabaring – Kramasan) dimana Kramasan merupakan exit ke Jalintim Sumatera.  Untuk Seksi II Palembang – Betung akan dimulai pada Juli 2020. Kami harap pembangunan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung selesai secara keseluruhan pada Januari 2022,” ucap Herwidiakto.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, “Kehadiran tol Kayu Agung – Palembang sudah lama dinantikan warga Sumsel. Kini dari Palembang ke Bandar Lampung hanya 3.5 jam saja. Antara Lampung dan Sumatera Selatan sejak lama memiliki ikatan (kekerabatan) yang kuat karena berasal dari rumpun yang sama. Kami tidak pernah membayangkan akhirnya bisa terhubung dengan jalan tol. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki.”

Pengerjaan konstruksi Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung dilaksanakan sesuai protokol pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Turut hadir dalam acara pengecoran akhir Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN VI) Palembang Saiful Anwar. Selain itu turut mendampingi Menteri Basuki dalam telekonferensi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Direktur Pembangunan Jalan Nasional A. Herry Marjuki dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Rls)

Breaking News

Menteri Dody Lantik Kepala BPJT dan Jabatan Fungsional Ahli Utama

Published

on

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melantik Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di lingkungan Kementerian PU, Rabu (26/03/2025). Pelantikan dilakukan dalam rangka pengukuhan pejabat dan reorganisasi Kementerian PU di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dilantik pada 20 Oktober 2024.

Adapun Pejabat Fungsional Ahli Utama yang dilantik adalah Iwan Suprijanto selaku Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Utama berdasarkan Keputusan Presiden RI No 7/M tahun 2025. Dan juga R. Endra S. Atmawidjaja selaku Penata Kelola Penyehatan Ahli Lingkungan Ahli Utama yang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No 14/M tahun 2025.

Sementara, itu Willan Oktavian juga dilantik sebagai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan merangkap sebagai anggota unsur pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri PU No 321.1/KPTS/M/2025.

Menteri Dody berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik, supaya melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

“Saya percaya, saudara sekalian akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT bersama kita semua,” kata Menteri Dody.

Turut hadir dalam pelantikan ini, seluruh Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian PU. (*)

Continue Reading

Breaking News

Jelang Mudik Lebaran 2025, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan Menuju Pelabuhan di Provinsi Banten

Published

on

Bisniscorner.com  – Dalam rangka menyambut Mudik Lebaran Tahun 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan akses jalan nasional menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), dan Pelabuhan Ciwandan di Provinsi Banten, Selasa (25/03/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan akses jalan nasional dalam menyambut puncak arus mudik.

Menteri Dody menyampaikan, preserfasi atau penigkatan kualitas jalan ini dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan Menteri Perhubungan supaya akses jalan menuju pelabuhan yang akan dipakai untuk arus mudik dalam kondisi baik dan optimal. “Selain Pelabuhan Merak, ada beberapa pelabuhan alternatif yang diarahkan oleh Menteri Perhubungan untuk dipakai selama arus mudik. Ada Pelabuhan BBJ untuk kendaraan truk besar dan Pelabuhan Ciwandan untuk motor dan truk kecil angkutan sembako,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody mengatakan, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten telah melakukan preserfasi akses jalan menuju Pelabuhan ASDP Merak,  Pelabuhan BBJ dan beberapa akses jalan menuju Pelabuhan Ciwandan. Sementara, untuk penanganan akses jalan Lingkar Selatan Cilegon (Jl. Aat Rusli) merupakan kewenangan Pemerintah Kota Cilegon. Sehingga Kementerian PU melalui BPJN Banten telah berkoordinasi dengan Walikota Cilegon terkait penanganan jalan tersebut.

“Kementerian PU telah melakukan komunikasi dengan Walikota Cilegon dan Alhamdulillah beliau berkenan untuk ikut membantu meningkatkan kualitas jalan. Walaupun Pelabuhan Ciwandan ini sebenarnya jalur sepeda motor, tetapi volumenya juga akan sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas jalan. Untuk yang dari arah Jakarta menuju Cilegon Alhamdulillah sudah selesai, tinggal sisa sedikit perbaikan jalan untuk arus balik menuju Jakarta, mungkin malam ini akan selesai,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody juga memastikan kesiapan jalan nasional dan jalan tol di seluruh Indonesia dalam menyambut arus mudik. “Basically seluruh jalan nasional dan jalan tol sudah siap menerima puncak arus mudik. Di samping itu, per 25 Maret 2025, Kementerian PU telah menyiapkan sekitar 545 posko mudik di seluruh Indonesia. Untuk daerah-daerah yang disebut sebagai titik lelah, Kementerian PU juga telah melengkapi posko mudik dengan fasilitas tempat istirahat, mobile toilet, sajian minuman, hingga layanan fisioterapi,” kata Menteri Dody.

Untuk akses menuju Pelabuhan BBJ, beberapa upaya preserfasi jalan yang telah dilakukan adalah mill and inlay pada jembatan FO Seruni sepanjang 58,70 meter dan jembatan Serdang Terate sepanjang 36,2 meter. “Selain itu, telah dilakukan pemeliharaan rutin seperti penambalan lubang, pemangkasan tanaman, dan pembersihan saluran pada ruas jalan sejauh 22 kilometer yang menghubungkan Pelabuhan BBJ dengan Pelabuhan ASDP Merak,” kata Kepala BPJN Banten, Wahyu S. Winurseto.

Penanganan juga dilakukan pada akses jalan dari Simpang Cilegon Barat menuju Pelabuhan ASDP Merak sepanjang 5,02 kilometer dan ruas Tol Tangerang-Merak dari Simpang PCI menuju Pelabuhan BBJ sepanjang 9 kilometer. Penanganan tersebut termasuk mill and inlay jembatan FO akses Merak sepanjang 225,2 meter serta pengecatan kerb dan railing.

Untuk akses ke Pelabuhan Ciwandan, Kementerian PU juga melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 10,2 kilometer dari Simpang Cilegon menuju pelabuhan. Pemeliharaan meliputi penambalan lubang, pemangkasan rumput, dan pembersihan saluran untuk memastikan jalan dalam kondisi layak dilalui.

Menteri Dody berharap, para pemudik dapat memanfaatkan fasilitas Posko Mudik Kementerian PU di jalan nasional dan Rest Area yang berada di jalan tol. Sehingga, perjalanan mudik menjadi lebih aman dan nyaman. “Harapannya, para pemudik dapat melakukan perjalanan mudik dengan nyaman, aman dan sampai ke kampung halaman dengan selamat. Begitu pula saat kembali ke tempat bekerja,” tandas Menteri Dody.

Turut hadir mendampingi Menteri Dody, Kepala BPJN Banten Wahyu S. Winurseto dan Kepala BPPW Banten Luciana Angelina. (*)

Continue Reading

Breaking News

Menteri PU Dukung Exit Tol Cipali KM 87+950 untuk Industri Subang Smartpolitan

Published

on

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan exit tol sementara di Jalan Tol Cipali KM 87+950, guna memfasilitasi Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian PU, Senin (24/3).

Menteri Dody mengatakan pihaknya siap mendukung berbagai pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. “Kami siap mendukung pembangunan exit tol ini dan terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut apabila terdapat kendala terkait regulasi. Yang paling penting adalah niat bersama untuk mendorong kemajuan,” jelas Menteri Dody.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian menyampaikan hasil kajian awal yang telah dilakukan sejak 6 Februari mengenai usulan exit tol Cipali KM 87+950. Menurut Wilan, jarak antara Interchange KM 87+950 Jalan Tol Cipali dengan Junction Cipeundeuy di KM 89+475 hanya sekitar 1,525 km. Hal ini belum memenuhi persyaratan jarak antar simpang susun sesuai dengan PP 23/2024 jika Junction Cipeundeuy mulai beroperasi, sehingga exit tol Cipali KM 87+950 disarankan menjadi akses sementara.

Selain itu, Wilan juga memberikan informasi terkini mengenai progres pembangunan akses tol Patimban sepanjang 37 km. Proyek ini terdiri dari 14 km yang dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan 23 km melalui APBN. “Target operasional untuk bagian yang didanai APBN adalah pada kuartal III 2026, sementara bagian BUJT pada kuartal IV 2026,” tambah Wilan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Dedi menyampaikan bahwa konektivitas yang baik sangat vital bagi investasi dan proses perekrutan tenaga kerja di kawasan industri tersebut. “Kami tengah mempersiapkan perekrutan sekitar 18.000 tenaga kerja untuk pabrik BYD, salah satu tenant utama di Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Solusi terbaik untuk kelancaran akses ke kawasan industri ini adalah melalui pembangunan exit tol Cipali KM 87+950,” kata Gubernur Dedi.

Gubernur Dedi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan kuat dari Menteri PU terhadap pembangunan pintu tol sementara tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Kementerian PU, yang sangat membantu dalam meningkatkan mobilitas industri serta kelancaran rekrutmen tenaga kerja di Subang Smartpolitan,” lanjutnya.

Dalam pertemuan ini, Menteri Dody didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, serta Staf Khusus Menteri Bidang Dukungan Kebijakan dan Kelembagaan Syamsul Bachri Yusuf. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News22 jam ago

Menteri Dody Lantik Kepala BPJT dan Jabatan Fungsional Ahli Utama

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melantik Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)...

Breaking News2 hari ago

Jelang Mudik Lebaran 2025, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan Menuju Pelabuhan di Provinsi Banten

Bisniscorner.com  – Dalam rangka menyambut Mudik Lebaran Tahun 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan akses jalan nasional...

Breaking News3 hari ago

Menteri PU Dukung Exit Tol Cipali KM 87+950 untuk Industri Subang Smartpolitan

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan exit tol sementara di Jalan Tol Cipali...

Breaking News3 hari ago

Yayasan Muslim Sinar Mas Land Gelar Pelatihan untuk Guru Mengaji Melalui Program Berantas Buta Al-Qur’an di Kota Wisata, Cibubur

Bisniscorner.com – Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land (YMSML) bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor...

Breaking News4 hari ago

Wamen PU Pastikan Tol Fungsional Solo-Jogja Siap Layani Pemudik 2025

Bisniscorner.com  – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti melakukan kunjungan kerja ke ruas tol fungsional Solo-Jogja dalam rangka meninjau...

Breaking News5 hari ago

Bantu Penanganan Banjir di Banten, Kementerian PU Dorong Pengendalian Tata Ruang di Wilayah Sungai

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Pemerintah Provinsi Banten melaksanakan...

Trending