Bisniscorner.com – Sebelas pasien orang dalam pemantauan (ODP)
diperbolehkan kembali ke rumah, setelah menjalani masa karantina selama
sembilan hari di Rumah Lawan Covid-19. Selama menjalani karantina berbagai macam tes dan dinyatakan hasilnya
negatif dari Covid-19.
Diketahui Sebelumnya, Rumah
Lawan Covid-19 bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel yang diperuntukan
menangani orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) tanpa
gejala.
Dari 11 pasien dan satu diantaranya
pengasuh panti yang berada di kawasan Serpong Utara, Tangsel. Dimana
sebelumnya, ada dua orang pegawai panti yang dinyatakan positif dan PDP
Covid-19.
Yati salah satu pengasuh panti
asuhan yang juga menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19 merasa
bahagia bisa kembali ke panti dan berkumpul bersama lagi.
Yati pun menceritakan
pengalamannya dan kesehariannya selama menjalani masa karantina di Rumah Lawan
Covid-19.
“Sangat menyenangkan,
karena kami ramai-ramai melakukan aktifitas biasanya. Dari pagi bangun, doa
bersama, olahraga, kerja seperti urus baju sendiri yang biasa kita lakukan di
rumah jadi bisa kita lakukan disini dengan senang hati,” ungkap Yati di lokasi,
Minggu (03/05/2020).
Yati juga mengatakan,
anak-anak yang diasuhnya di panti selama dikarantina, sama sekali tidak jenuh
atau pun merasa bosan.
“Sebenarnya, sekalipun
kita kondisi tidak boleh keluar dari lingkungan ini. Tapi di belakang itu cukup
luas bagi kami untuk bermain, dan juga ada tanaman yang bisa menyegarkan
mata,” jelasnya.
Terbukti dari pantauan di
lokasi, beberapa pasien yang diperbolehkan pulang membawa bola basket dan
beberapa macam permainan lainnya untuk bisa bermain di Rumah Lawan Covid-19
saat karantina.
Bukan hanya itu saja,
anak-anak yang masih berstatus pelajar juga diberikan sekolah online. Dimana,
segala perlengkapannya mulai dari komputer serta jaringan internet disediakan
oleh Pemkot Tangsel.
“Kalau kita hari sekolah
kan ada sekolah online, setiap Senin-Jumat ada kegiatan jam 8 pagi sampai jam
10.30. Kemudian istirahat, baru kami mulai lagi sampai jam 2 siang. Kami disini
tetap belajar, sistem online disediakan dari sini mendukung juga karrna kami
juga ada sekolah online dari sekolah anak-anak,” papar Yati.
Diperbolehkannya ia dan
anak-anak asuhnya di panti, Yati pun berjanji, akan memberikan edukasi di
lingkungannya tentang Covid-19 dan memberikan pengalamannya semasa di karantina
Rumah Lawan Covid-19.
“Setelah kita pengalaman
disini, kita jadi lebih tahu kalau kita harus tetap jaga kebersihan hidup
sehat, sesering mungkin cuci tangan, harus pakai masker setiap saat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota
Tangsel Benyamin Davnie yang melepas langsung kepulangan 11 pasien dari Rumah
Lawan Covid-19, sangat bergembira adanya pasien yang dinyatakan sembuh dan
diperbolehkan pulang.
“Ya ini usaha kita. Rumah
Lawan Covid-19 ini memang didirikan untuk membuat sehat yang ODP dan PDP
ringan. Dan ini adalah sebuah bukti bahwa disiplin itu dilakukan masyarakat
maka usaha pemerintah akan berhasil,” tegas Benyamin.
Pemkot Tangsel juga telah
berjanji akan memberikan fasilitas agar menyerupai tempat tinggal mereka dan
merasa nyaman. Seperti halnya menyediakan komputer bagi pasien yang mengikuti
sekolah online.
“Kita sudah siapkan
fasilitasnya dari komputer dan internetnya. Supaya mereka betah disini, enggak
merasa terkurung mereka tetapi bisa
melaksanakan kegiatan seperti biasa,” ujarnya. (Ccp)