Bisniscorner.com – Di tengah Pandemi COVID-19 yang mengharuskan setiap orang untuk menjaga jarak fisik (social distancing) dalam beraktivitas, pemanfaatan teknologi informasi memegang peranan penting. Untuk itu hal ini menjadi tantangan bagi seluruh pihak untuk adaptif dalam perbaikan proses bisnis termasuk dalam penyaluran subsidi perumahan.
Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo
telah menyiapkan program besar digitalisasi di bidang layanan pemerintahan
untuk menyongsong tatanan kehidupan normal baru (new normal).
“New normal itu intinya
berkegiatan dengan mengurangi kontak fisik (less contact society), semua dengan
digitalisasi. Kita harus mulai siapkan instrumennya seperti penandatanganan
virtual untuk transaksi akad perumahan. Untuk itu pengembang dan perbankan
khususnya BTN harus bisa memfasilitasi hal tersebut,” kata Menteri Basuki
dalam acara Halal bi Halal virtual dengan asosiasi pengembang Real Estate
Indonesia (REI) dan BTN di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Selain penandatanganan
virtual, Menteri Basuki juga berharap seluruh tahapan transaksi lainnya di
bidang perumahan mulai dari permohonan, pencarian rumah, hingga akad kredit
juga telah dalam bentuk digital. “Saat ini dengan adanya Pandemi COVID-19,
pertemuan bukan berarti harus hadir secara fisik,” tutur Menteri Basuki.
Direktur BTN Hirwandi Gafar
menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan virtual account bagi para nasabah untuk
dapat melakukan transaksi mulai dari akses cari properti hingga pengajuan
kredit melalui btnproperti.co.id. “Untuk wawancara nasabah kami juga sudah
lakukan dengan virtual, namun yang masih menjadi hambatan adalah ketika
transaksi akad kredit, pihak notaris masih ingin bertatap muka. Selanjutnya
akan kami sampaikan untuk akad virtual saja,” ujarnya.
Menjawab kebutuhan tersebut,
Kementerian PUPR sendiri melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana
Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum
dan Perumahan telah meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan
(SiKasep) pada Desember 2019 lalu. Aplikasi berbentuk mobile ini dapat diunduh
secara gratis melalui Playstore. Sistem tersebut disusun untuk mempermudah
masyarakat terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mencari dan
menentukan rumah subsidi sesuai yang diharapkannya.
Dikatakan Menteri Basuki,
dengan adanya aplikasi SiKasep diharapkan memenuhi kebutuhan para
generasi milenials yang menginginkan kecepatan
dan kemudahan informasi dalam
memilih dan membeli
rumah yang mereka minati. SiKasep
juga diharapkan membuat MBR tidak
lagi menjadi objek, namun menjadi subjek penyediaan perumahan.
Melalui SiKasep, pengguna
secara online terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang
dengan menggunakan sistem host to host. Sedangkan untuk proses verifikasi
pengguna, SiKasep terhubung langsung ke Kementerian Dalam Negeri yang sekaligus
telah terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh BLU PPDPP sehingga subsidi
dapat tepat sasaran.
Untuk Bank
Pelaksana, SiKasep memudahkan
dalam melakukan identifikasi
calon debitur, dimana calon
debitur yang mengajukan
telah memenuhi kriteria sebagai
penerima subsidi dengan unit
rumah yang telah
dipilihnya sehingga proses pengajuan KPR lebih efisien. Sementara bagi
pengembang perumahan yang
telah teregistrasi dapat berkontribusi dalam sistem dengan mengumpulkan
data perumahan secara lengkap,
baik yang sudah
tersedia, sedang dibangun, maupun
rencana pembangunan ke depannya.
Turut hadir dalam acara
tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat REI Paulus Totok Lusida, Direktur
Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH, Dirjen
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto,
dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja. (Rls)