Connect with us

Breaking News

Kolaborasi Dunia Medis dan Komunitas Ilmiah Hasilkan Protap Terapi Plasma Konvalesen Untuk Pengobatan Pasien Covid-19 di Indonesia

Published

on

Bisniscorner.com – Kolaborasi tenaga medis dan komunitas ilmiah bekerja sama mendalami dan melakukan uji coba cara baru transfusi plasma konvalesen telah menjadi titik terang bagi penanganan pasien positif Covid-19 di Indonesia. Upaya ini telah dituangkan dalam Buku ‘Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen Bagi Pasien Covid-19 di Indonesia’, yang diluncurkan pada 6 April 2020 dan saat ini telah digunakan sebagai acuan dasar Terapi Plasma Konvalesen (TPK) di rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta yang menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.

Kabar baik ini diawali tim medis Siloam Hospital Lippo Village sebagai rumah sakit swasta pertama yang merencanakan Terapi Plasma Konvalesen  (TKP) secara luas dijaringannya untuk pengobatan pasien Covid-19 sesuai hasil teleconference pada 8 Mei 2020.

Keberhasilan pengobatan Covid-19 melalui terapi ini, merupakan harapan baru bagi kita semua, terutama bagi mereka yang positif terpapar Covid-19. Kesiapan tenaga medis Siloam Hospital yang berjuang di garis depan dalam penanganan Covid-19, untuk melakukan terapi sesuai acuan Buku Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen,  pantas diacungkan jempol.

Terapi Plasma Konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada pasien Covid-19 yang masih menderita sakit, sehingga antibodi (kekebalan) dalam plasma pasien yang sembuh dapat membantu pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya.

Dr. dr. Theresia Monica Rahardjo Sp.An., KIC.  M.Si., merupakan inisiator yang menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk penerapan TPK di seluruh Indonesia.  Atas usahanya, Dr. Theresia mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yang secara seremonial dilakukan panitia MURI  dalam program online talkshow pada 2 Juni 2020.

Menurut Dr. Theresia, TPK merupakan cara terapi yang sudah lama ditemukan dan bermanfaat dalam penanggulangan berbagai penyakit virus tetapi tidak begitu terdengar gaungnya karena tertutup oleh obat dan vaksin. Terapi Plasma Konvalesen ini pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1 dan MERS, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa TPK pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang cukup baik terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis.

“Bila diterapkan secara baik dan benar, maka TPK, yang merupakan Vaksinasi Pasif, dapat berperan sebagai cara pengobatan dan pencegahan. Penerapan TPK yang tepat dapat menurunkan angka mortalitas secara bermakna bahkan dapat digunakan sebagai sarana proteksi sampai Vaksinasi Aktif ada dan dapat digunakan,” jelas Dr. Theresia.

Dr. Theresia, seorang profesional medis dan pembelajar dengan sederet gelar akademis, saat ini  sedang menyelesaikan studi di program MM & MARS Universitas Pelita Harapan. Baginya, ilmu manajemen yang diperoleh dari pendidikan di UPH sangat berguna dalam melakukan pendekatan dan koordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit rujukan dan senter pendidikan sejak awal ia  mengajukan TPK ini.

“Ilmu managemen dalam medis menurut saya sangat penting, karena banyak tenaga-tenaga medis yang kompeten di bidangnya tetapi membutuhkan ilmu manajemen supaya makin berkembang dan mampu bersaing dalam dunia Internasional. Proses pendidikan di UPH sangat fleksibel dan cocok bagi para tenaga medis yang memiliki keterbatasan waktu. Para pembimbing yang professional dan kompeten  sangat mengakomodasi keterbatasan waktu saya sehingga di tengah kesibukan tetap bersemangat menempuh kuliah di UPH,” jelas Dr. Theresia.

Keterampilan dari ilmu manajemen yang ditekuni Dr. Theresia telah membuahkan hasil, bahkan saat ini sudah ada 8 RS yang melaksanakan TPK secara bervariasi, mulai dari pengumpulan plasma sampai pemberian plasma. Siloam Hospital Lippo Village sebagai pelopor diharapkan  dapat segera melaksanakan TPK ini sebagai role model bagi jaringan RS Swasta lainnnya di Indonesia.

Dr. Theresia sangat berharap buku perdana Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen yang disusun bersama tim dari berbagai disiplin ilmu ini dapat bermanfaat sebagai buku pedoman dan acuan bagi setiap pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia dalam melaksanakan terapi plasma konvalesen sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada pasien COVID-19. (Rls)

Breaking News

Menteri Dody Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan di Sentul Bogor

Published

on

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menghadiri Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025). Peresmian secara seremoni ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan didampingi Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yodhoyono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengatakan pembangunan kampus baru ini sesuai dengan visi  Universitas Pertahanan menjadi Perguruan Tinggi bidang pertahanan berbasis riset yang berdaya saing dan berstandar kelas dunia dengan melestarikan nilai-nilai kebangsaan.

“Pendidikan sangat penting, Saya berharap Unhan dapat menciptakan kader-kader tidak hanya untuk pertahanan, tetapi untuk bangsa, khususnya sains dan teknologi harus kita kuasa,” kata Presiden Prabowo.

Kampus Bhinneka Tunggal Ika dibangun di area seluas 18,3 hektare dan telah dibangun berbagai fasilitas di antaranya laboratorium, ruang kelas, asrama mahasiswa/mahasiswi, dan sistem pengolahan air bersih. Selanjutnya dilakukan pengembangan Tahap II dibangun gedung rektorat, asrama mahasiswa, perpustakaan, workshop, ruang makan modern, sarana ruang terbuka hijau, kolam retensi, dan perumahan dosen.

“Pengembangan kampus ini sejalan dengan kepentingan nasional untuk meningkatkan kualitas nasional building dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Peresmian ini juga merupakan wujud sinergi pemerintah dalam memperkuat pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, sebagai bagian dari agenda besar menuju Indonesia Emas 2045. Acara peresmian turut hadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Lembaga Negara, dan perwakilan negara sahabat. (*)

Continue Reading

Breaking News

Orientasi 2.441 CPNS Kementerian PU 2024: Siapkan Talenta Infrastruktur untuk Indonesia Emas 2045

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi membuka kegiatan Orientasi Tugas bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Selasa (10/06/2025). Rangkaian Orientasi Tugas CPNS ini akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 12 Juni 2025 dan diikuti oleh total 2.441 orang CPNS secara hybrid, yaitu 644 orang hadir secara langsung dan 1.777 orang hadir secara daring (online) dari lokasi Unit Kerja Penempatan masing-masing.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada para CPNS yang telah berhasil lolos dari proses seleksi yang sangat kompetitif, dimana dari sekitar 29.400 pelamar, hanya sekitar 2.441 orang yang diterima di Kementerian PU yang merupakan bukti bahwa para CPNS Formasi Tahun 2024 adalah yang terbaik dari yang terbaik. Menteri Dody juga mengingatkan bahwa menjadi bagian dari Kementerian PU bukan hanya sekedar pekerjaan, tetapi juga sebuah panggilan untuk membangun negeri dan memperkuat fondasi peradaban bangsa melalui infrastruktur yang andal dan berkelanjutan.

Pesan tersebut disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mewakili Menteri PU saat membuka orientasi tersebut. Lebih lanjut disampaikan mengenai peran strategis Kementerian PU dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 melalui penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum yang andal dan berkelanjutan”, dan dijabarkan dengan Sasaran Utama yang dikenal dengan ‘608’ meliputi:  ICOR < 6, pengentasan kemiskinan menjadi 0%, dan pendorong pertumbuhan ekonomi 8% per tahun.

Pada tahun 2025, Kementerian PU melaksanakan berbagai program prioritas yang mendukung Asta Cita, antara lain: Dukungan Infrastruktur Pangan; Peningkatan Konektivitas; Peningkatan Akses Air Minum; Pengelolaan Air Limbah dan Sampah Terpadu; Pembangunan Sekolah Rakyat; Revitalisasi Madrasah; Penyusunan Inpres Percepatan Infrastruktur Daerah.

“Tugas ini membutuhkan SDM unggul yang memiliki semangat kolaborasi, orientasi hasil, dan integritas tinggi. Kami percaya, kehadiran saudara akan memperkuat barisan kita dalam mengakselerasi pembangunan. Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, sebagai Insan PU, kita memiliki motto Pekerjaan Umum yakni “Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat”,” jelas Wamen PU

Selanjutnya, Wamen PU menyampaikan pesan Menteri PU kepada seluruh CPNS agar terus mengedepankan budaya integritas dan antikorupsi, dengan senantiasa menanamkan bahwa satu-satunya yang mengawasi kita setiap saat dan setiap waktu adalah Tuhan, bukan KPK, Polisi, atau Inspektorat. Para CPNS juga diminta untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, terbuka, dan berorientasi hasil. Hal ini mengingat CPNS adalah bagian dari transformasi budaya dan diharapkan cepat beradaptasi dengan budaya kerja birokrasi sekaligus membawa semangat perubahan.

Adapun Orientasi CPNS ini dimaksudkan untuk membentuk CPNS menjadi Insan PU yang memiliki ciri sebagai insan iProve. Dengan rangkaian orientasi tugas ini, CPNS diharapkan cepat beradaptasi di lingkungan yang baru, mengenali ruang lingkup serta visi, misi, tujuan, sasaran dan etika organisasi Kementerian PU, sehingga terbentuk semangat untuk maju bersama organisasi PU.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto, perwakilan Kementerian PAN-RB, perwakilan BNN, perwakilan KPK, serta seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama dari Kementerian PU. (*)

Continue Reading

Breaking News

Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya dengan pembangunan tanggul pantai Jakarta yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Pengamanan pesisir pantai merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata Menteri Dody.

Sebagai tindak lanjut Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan pembangunan tanggul di pesisir Teluk Jakarta Tahap 7. Rencana pembangunan pengaman pantai di pesisir Teluk Jakarta Tahap 7 paket 1  di Kali Ancol dan Kali Dadap.  Pembangunan tanggul Kali Ancol Paket 1 direncanakan sepanjang 100 meter bersumber dari APBN dan dilaksanakan secara single years contract (SYC) pada 2025. Status saat ini dalam persiapan lelang.

Sementara pembangunan tanggul Tahap 7 paket berikutnya direncanakan sepanjang 850 meter di Kali Ancol, Muara Baru Barat dan Cilincing. Anggaran kegiatan ini dalam tahap pengusulan dengan sumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dilaksanakan secara multi years contract (MYC) 2026-2027. Pada tahap 7 ini juga akan dibangun satu unit sistem polder di Kali Dadap sebagai satu kesatuan sistem bangunan pengendali banjir yang terintegrasi dengan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) yang bersumber dari SBSN dilakukan secara MYC 2026-2027.

Hingga 2024 pembangunan tanggul pengaman pantai Jakarta oleh Kementerian PU telah mencapai total panjang 14,75 km terdiri dari enam tahap pekerjaan yang tersebar di kawasan Kalibaru, Kamal Muara, Muara Baru, Kali Ancol dan  Dadap.

Kementerian PU menekankan bahwa pembangunan tanggul laut merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir terpadu yang juga mencakup penyediaan air bersih dan pengelolaan air limbah. Upaya ini terintegrasi dengan pembangunan Bendungan Karian dan Jatiluhur untuk memenuhi kebutuhan air bersih serta Jakarta Sewerage Development System untuk meningkatkan kualitas air di wilayah hilir.

Pendekatan terintegrasi ini diharapkan tidak hanya mengurangi risiko banjir dan abrasi, melainkan juga mencegah land subsidence akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. (*)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News50 menit ago

Menteri Dody Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan di Sentul Bogor

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menghadiri Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa...

Breaking News1 hari ago

Orientasi 2.441 CPNS Kementerian PU 2024: Siapkan Talenta Infrastruktur untuk Indonesia Emas 2045

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi membuka kegiatan Orientasi Tugas bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun...

Breaking News2 hari ago

Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir...

Breaking News3 hari ago

Kementerian PU Rampungkan Paralympic Training Center di Karanganyar, Sarana Pembinaan Atlet Difabel Berstandar Internasional

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai salah satu...

Breaking News4 hari ago

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Tahap I Kawasan Benteng Pendem Ambarawa, Jadi Destinasi Edukasi dan Wisata Sejarah

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Provinsi Jawa Tengah. Penataan Benteng...

Breaking News5 hari ago

Progres 80 Persen, Kementerian PU Kebut Penyelesaian Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi Tempino – Interchange Ness

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 170,73 km....

Trending