Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan seluruh ruas jalan tol Pandaan – Malang sepanjang 38,48 km. Pembangunan Tol Pandaan-Malang dinilai memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan berkelanjutan sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono menekankan dalam peningkatan pelayanan jalan tol tidak hanya semata
mengejar tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pemenuhan
persyaratan penyesuaian tarif tol. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga didorong
untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena
kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.
“Kami menyakini dengan
lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan
keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi
juga rest areanya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Jalan Tol Pandaan – Malang
yang dikelola oleh BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang telah menerima Sertifikat
Green Toll Road Indonesia dengan level Gold plus. Proses sertifikasi Green Toll
Road Indonesia dilakukan oleh Green Infrastucture and Facilities Indonesia yang
merupakan sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI), organisasi nirlaba
di bawah naungan Global Ecolabel Network (GEN).
Penilaian Green Toll Road
Indonesia diantaranya meliputi enam indikator seperti akses, kelayakan dan
pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material, konstruksi serta
kerjasama kewilayahan. Indikator tersebut memiliki tujuan sebagaimana tertuang
dalam Sustainable Development Goals (SDGs) United Nations.
Pengembangan konsep
infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan sebagai bagian dari transformasi
bisnis di sektor jalan tol dikembangkan oleh Kementerian PUPR agar seluruh
pembangunan infrastruktur PUPR baik yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun
investor memberikan perhatian pada sisi keberlanjutan lingkungan.
Menteri Basuki mengatakan
pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya bertujuan
mendukung pertumbuhan ekonomi namun juga memperhatikan kelestarian lingkungan
dan berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan mengembangkan konsep
infrastruktur hijau yang mencakup sistem alamiah (natural system) dan solusi
teknis (engineered solution), sejak tahap perancangan, pembangunan,
pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan sehingga manfaatnya dapat dirasakan
generasi mendatang.
Kepala Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT) Danang Parikesit menuturkan sertifikat Green Toll Road Indonesia
yang sudah didapatkan tersebut harus menjadi acuan PT Jasa Marga sebagai
corporate initiator yang mampu membawa kepemimpinan bagi BUJT yang lain dan
menjadi Leader Company dalam menghubungkan Indonesia.
Tol Pandaan-Malang yang
menjadi bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang
memiliki pemandangan alam yang indah di sisi kanan dan kiri, terutama di
rest areanya yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semeru di sisi timur
ruas tol jika dari arah Malang, Gunung Arjuno di sisi barat, Gunung Kawi di
sisi barat daya, Gunung Panderman di Kota Batu dan ditambah Gunung Penanggungan
di wilayah Pandaan.
Sebelumnya Kementerian PUPR
telah menyetujui pengoperasian ruas Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang
sepanjang 3,1 km setelah dinyatakan lulus uji laik fungsi oleh Ditjen Bina
Marga dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 314/KPTS/M/2020 Tanggal 2 April 2020. Seksi 5 Pakis-Malang
merupakan bagian terakhir dari Jalan Tol Pandaan-Malang yang dioperasikan. Tol
Pandaan-Malang secara keseluruhan memiliki lima seksi sepanjang 38,48 km yakni
Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 km, Seksi II Purwodadi-Lawang
sepanjang 8 km dan Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7,1 km. Selanjutnya
Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,7 km dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang
3,1 km.
Jalan Tol Pandaan-Malang
diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara
Surabaya dan Malang. Kehadiran ruas Tol akan bisa mempercepat perjalanan dari
Surabaya menuju Malang dan sekitarnya. Selain itu juga semakin menunjang sektor
pariwisata diseperti kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, Kebun Teh
Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. (Rls)