Bisniscorner.com – Memasuki tatanan normal baru, Pemerintah fokus pada dua hal yakni percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penataan di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado – Likupang.
“Dalam tatanan normal baru,
Pemerintah meyakini bahwa salahsatu sektor ekonomi utama yang dapat rebound
dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan
pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono.
Pulau Samosir, Provinsi
Sumatera Utara sebagai salah satu destinasi dalam KSPN Danau Toba terkenal dengan keindahan alamnya dan
keunikan budaya, termasuk pembuatan kain tenun Ulos khas Sumatera Utara yang
dibuat secara tradisional. Kegiatan produksi tenun ulos yang menampilkan
kearifan lokal juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis domestik dan
mancanegara. Sebagai upaya mempertahankan seni dan budaya lokal dalam.produksi
tenun ulos, Kementerian PUPR pada tahun 2020 ini telah memulai proses lelang
pekerjaan Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten
Samosir dengan Pagu DIPA 2020-2021sebesar Rp 57,9 miliar.
Kedua desa tersebut selama ini
dikenal sebagai desa wisata yang kerap disambangi wisatawan. Selain sebagai
pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir
atau Rumah Gorga. “Selain sebagai pusat tenun, dengan adanya beberapa
Rumah Gorga yang sudah cukup tua menjadikannya sebagai kawasan pusaka. Ada
sekitar 40 unit rumah yang akan kita coba rehabilitasi, supaya pelatihan tenun
dan keahliannya terus berlanjut,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikatakan Menteri Basuki,
ruang lingkup penataan adalah perbaikan kondisi rumah gorga dan lingkungannya.
Selain kondisi beberapa rumah
yang sudah terdegradasi, sebagian rumah lainnya telah beralih wujud menjadi
rumah modern.
Menurut Menteri Basuki, bila
Kampung Tenun Ulos Huta Raja dapat ditata dengan lebih baik serta dilengkapi
dengan berbagai infrastruktur dasar, seperti air bersih sanitasi, dan lansekap
yang menarik, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang
berkunjung.
Direktur Jenderal (Dirjen)
Cipta Karya Danis H.Sumadilaga mengatakan, pemugaran Rumah Gorga yang merupakan
cagar budaya akan melibatkan tukang-tukang lokal setempat sehingga sekaligus
akan menjadi workshop/media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara
keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini.
“Ada beberapa rumah yang
bentuknya telah beralih menjadi rumah modern, sehingga nantinya akan kita coba
relokasi dan buat sepenuhnya menjadi rumah gorga. Kita akan melibatkan masyarakat
setempat karena butuh keahlian khusus untuk membangunnya, sehingga menjadi
kombinasi pekerjaan konstruksi modern dan kearifan lokal,” ujar Danis.
Untuk mendukung pemulihan
ekonomi lokal di kawasan tersebut, Danis juga menyatakan bahwa setelah direvitalisasi,
rumah-rumah gorga tersebut dapat menjadi homestay bagi para wisatawan.
Sebelumnya pada tahun 2017
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan di KSPN Danau Toba
yakni di Tomok, Kabupaten Samosir dengan anggaran Rp 3,4 miliar diantaranya
untuk pembangunan area kios, mushala, pedestrian, drainase, WC umum, dan Tempat
Pembuangan Sampah Sementara. Selanjutnya pada 2018 juga telah diselesaikan
penataan kawasan wisata Tomok Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir dengan anggaran
Rp 2,4 miliar untuk pembangunan menara selfie dan toilet, kios, tempat tenun,
dan perbaikan kawasan makam. (Rls)