Connect with us

Breaking News

Kemenhub Kembali Gelar Uji Coba Pemanduan Secara Elektronik di Wilayah Perairan Pelabuhan Tarakan

Published

on

Bisniscorner.com – Dalam rangka peningkatan pelayanan kepelabuhanan guna meningkatkan keselamatan pelayaran, Kementerian Perhubungan kembali menggelar acara uji coba (test bed) pemanduan secara elektronik atau dikenal dengan e-Pilotage.

Pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage kali ini dilakukan di wilayah perairan Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara, dimana uji coba ini merupakan pelaksanaan yang ke 3 (tiga) dari total keseluruhan 4 (empat) uji coba (test bed) E-Pilotage yang  dilakukan pada Vessel Traffic Services (VTS) di kantor Distrik Navigasi (Disnav), yaitu VTS Tanjung Priok, VTS Center Batam, VTS Tarakan dan yang terakhir di VTS Benoa.

Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyusun program quick wins untuk implementasi dan Test bed pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) dalam rangka optimalisasi pemanfaatan VTS pada Distrik Navigasi guna meningkatkan aspek keselamatan pelayaran.

Pada pelaksanaan Test Bed yang ketiga ini diharapkan semua pihak dapat membantu demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini agar hasil pelaksanaannya dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan E-Pilotage di Pelabuhan Tarakan melalui VTS Tarakan. Demikian sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha secara virtual pada pembukaan acara pelaksanaan Test Bed E-Pilotage di Wilayah Perairan Pelabuhan Tarakan Kalimantan Utara, Selasa (7/7).

Arif menjelaskan bahwa pelaksanaan Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan input serta evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana serta regulasi dalam melaksanakan pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran serta untuk mengimplementasi peran dari VTS.

Sebelumnya, pelaksanaan Test Bed E-Pilotage telah dilaksanakan di VTS Tanjung Priok dan Batam, dimana pada pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Dirinya berpesan semoga pada pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage kali ini juga dapat berjalan dengan lancar dan seluruh personil yang ikut andil dalam pelaksanaan ini selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan demikian, aa mengucapkan selamat kepada seluruh personil yang akan melaksanakan kegiatan ini, agar pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage kali ini bisa terus meningkatkan kualitas pelayanannya, berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya yaitu di Tanjung Priok dan Batam, dimana menurutnya pelaksanaan di Tarakan kali ini cukup menantang.

“Mudah-mudahan dengan bantuan E-Pilotage ini pelayanan juga akan semakin meningkat, pelayanan pelabuhan akan semakin efisien, dan keselamatan pelayaran akan lebih terjamin termasuk perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia,” tutur Arif.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan dalam sambutannya bahwa dari hasil pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage di Pelabuhan Tanjung Priok dan Batam sebelumnya, pihaknya bisa memberikan suatu evaluasi yang baik sehingga pada pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage di Tarakan kali ini dapat memberikan suatu penambahan-penambahan fitur baru, untuk mengoptimalisasi peralatan di VTS.

“Setiap ada kegiatan E-Pilotage di pelabuhan-pelabuhan yang akan kita lakukan akan ada penyempurnaan-penyempurnaan, baik terhadap SOP maupun standard-standar komunikasi, sehingga kita berharap pada 4 (empat) Pilot Project di tahun 2020 ini bisa menggambarkan secara utuh kebutuhan bagaimana kita mengoptimalkan manfaat VTS ini khususnya untuk melakukan E-Pilotage,” kata Hengki.

Lebih lanjut, Hengki menjelaskan kegiatan uji coba (test bed) E-Pilotage kali ini dapat terlaksana dengan baik atas dukungan dan koordinasi yang baik antara kantor Disnav Kelas III Tarakan, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, serta dengan seluruh Stakeholder terkait.

“Hari ini kami akan mencoba untuk mensimulasikan kapal yang nanti akan dipandu dari alur sampai masuk di area labuh, dan saat ini pandu sudah ada di VTS sehingga nanti bisa berkomunikasi dengan Nakhoda dan kita harap satu siklus E-Pilotage dapat kita lakukan hari ini,” jelas Hengki.

Sebagai informasi, kapal target yang akan digunakan pada pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage E-Pilotage kali ini yaitu Kapal MV. S’Hail Al Mafyar, yang berbendera Qatar. Kapal tersebut berjenis Bulk Carrier dengan muatan batu bara dengan kapasitas 40.085 GT. “Kapal ini cukup besar  dan ini menurut kami secara positif dapat memberikan masukan kepada kami, tentang bagaimana uji coba (test bed) E-Pilotage dilaksanakan pada jenis kapal tersebut”, kata Dia.

Selain itu, tutur Hengki, penerapan E-Pilotage ini dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan fitur VTS, antara lain alert pada reporting point komunikasi dan pada design Alur dan Zonasi perairan yang ditetapkan, serta pemanfaatan CCTV surveillance VTS dan Radar.

Pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage kali ini juga dapat didemokan secara terintegrasi dengan MCC (Marine Command Center) yang merupakan pusat kendali operasi di kantor pusat Kementerian Perhubungan, yang dapat memantau langsung pergerakan kapal, dengan VTS Tarakan.

Ke depan, Hengki berharap perlu dilakukan integrasi data yang ada di stakeholder lain seperti BMKG dengan VTS, sehingga data yang diperoleh secara realtime dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. “Saya juga menghimbau kepada VTS operator dan pandu agar dapat meningkatkan kapasitas dalam mengimplementasikan operasional VTS sesuai dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam melaksanakan  komunikasi dan broadcast terkait info kondisi alur, SBNP dan cuaca.”

Adapun kondisi alur pelayaran di Tarakan memiliki panjang alur ± 20 NM, lebar alur ± 850 – 950 M dengan kedalaman 10 – 50 M LWS yang dapat melayani kapal berukuran 35 – 90.000 GT. Kantor Distrik Navigasi Kelas III Tarakan juga telah menyediakan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) sebanyak 13 unit, diantaranya 8 unit pelampung suar dan 5 unit rambu suar.

Dalam acara ini juga turut hadir Para Direktur di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, Para Kepala Distrik Navigasi Kelas I, II, III, dan Para Kepala UPT di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Tarakan, Perwakilan dari PT. Pelindo IV (Persero) dan General Manager PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Tarakan.

Lebih lanjut, dalam kesempatan kunjungan yang sama, Direktur Kenavigasian juga mengunjungi lokasi pembangunan Menara Suar Tg. Batu di Tarakan, yang pembiayaan pembangunannya dilaksanakan melalui skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sebagai alternatif pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah selain melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Rls)

Advertisement iklan

Breaking News

Tinjau Pasca Banjir dan Longsor Sukabumi, Wamen Diana Targetkan Penanganan Darurat Selesai Dalam 2 Minggu

Published

on

Bisniscorner.com  – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024). Tinjauan Wamen PU untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik mengenai kerusakan infrastruktur, termasuk dukungan sarana dan prasarana masyarakat terdampak banjir.

Titik pertama kunjungan berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Ratu Sukabumi yang merupakan hilir Sungai Cipalabuhan. Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan Sungai Cipalabuhan terjadi pendangkalan sehingga dilakukan pengerukan sedimen oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.

“Karena kalau tidak dikeruk ketika hujan turun dengan lebat bisa banjir lagi, dan ini akhir tahun prediksinya sampai Januari akan terjadi hujan yang deras dan intensitas tinggi, sehingga kita antisipasi supaya tidak meluap dan sungai tersebut harus dikeruk,” kata Wamen Diana.

Saat ini BBWS Citarum telah memobilisasi 1 unit excavator dan dump truck, dan sedang melakukan pengerukan sedimen Sungai Cipalabuhan sepanjang 200, serta pemasangan geobag berbagai ukuran di sungai Cipalabuan dengan total panjang sekitar 100 meter untuk penanganan tebing kritis dan luapan sungai.

Selain itu juga telah diturunkan 1 unit mini excavator serta pompa Alkon untuk membantu membersihkan 1 unit puskesmas di Pelabuhan Ratu serta mengembalikan aliran sungai Ciracas yang merupakan anak Sungai Cipalabuhan. Sementara itu untuk sungai sungai lainnya akan segera ditangani darurat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten setelah akses jalannya bisa dilalui.

Titik kunjungan kedua ditujukan pada ruas Jalan Nasional ruas Cikembang-Bagbagan-Batas Banten dan ruas Jalan Bagbagan-Jampang Kulon. Pada kedua ruas tersebut terdapat 44 titik pohon tumbang, tanah longsor, dan jalan retak.

“Saat ini sudah selesai dikerjakan pembersihan material longsor, penanganan pohon tumbang, dan penanganan darurat tanah longsor dengan ditutup terpal untuk menahan air. Sudah ada 37 titik sudah fungsional dari 44 titik tadi, sisanya 7 titik belum fungsional karena karena akses belum terbuka,” kata Wamen Diana.

Mobilisasi alat berat telah dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengerahkan 15 alat berat tersebar di titik-titik penanganan, yakni wheel loader 1 unit, excavator 4 unit, dump truk 3 unit, pick up 1 unit, mini excavator 2 unit, backhoe loader 2 unit, dan self loader 2 unit serta melibatkan sekitar 35 orang tenaga Padat Karya yang tersebar sepanjang 92 km.

“Untuk penanganan permanen kita sudah hitung-hitung, kita fokus pada penanganan tanggap darurat dulu membuka akses untuk mengalirkan logistik, termasuk tadi yang disampaikan BBM. Kami juga mengimbau pengguna jalan saat ini lalu lintas yang sudah berfungsi bisa digunakan, namun tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan,” kata Wamen.

“Tadi saya sampaikan untuk sementara 2 minggu selesai, tetapi kalau untuk permanen ya mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya, butuh lelang dan sebagainya. Tetapi sementara ini sudah kita tangani semua, baik itu jalan, baik itu Sungai, baik itu air minum, dan untuk toilet saya pikir tidak masalah,” lanjut Wamen Diana.

Selain mengerahkan alat berat untuk penanganan jalan dan sungai, Wamen Diana mengatakan yang tidak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak. Saat ini Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Ditjen Cipta Karya telah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan sejak 4 Desember 2024 dan mengerahkan memobilisasi Sarpras di Posko Yayasan Al Hikmah sebanyak 3 unit Toilet Portable, 2 unit Hidran Umum Kapasitas 2000 liter.

Kemudian juga 1 unit Biority Septictank Kapasitas 1000 liter, 2 unit tenda ukuran 4 x 3,25 meter dan 2 unit tenda ukuran 6 X 12 meter. Selain itu juga membantu 100 batang pipa PVC ukuran 8 inch sepanjang 504 meter untuk membantu jaringan JDU Perumdam yang terputus dan sudah tidak beroperasi selama 3 hari.

Turut mendampingi Wamen, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Muhammad Adek RizaldI, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, Kepala BBWS Citarum Dian Al Ma’ruf, Kepala BBPJN DKI-Jabar Sjofva Rosliansjah, Kepala BPPW Jabar Muhammad Reva. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Terima Kunjungan Duta Besar Finlandia, Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan

Published

on

Bisniscorner.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti didampingi Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Johannes Wahju Kusumosusanto, dan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Pandu Gunadi, menerima kunjungan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, ASEAN dan Timor-Timur Pekka Kaihilahti, dan Wakil Duta Besar Finlandia Teemu Laakkonen, di Gedung Utama Kementerian PU, Kamis (5/12/2024). Pertemuan ini diinisiasi oleh Duta Besar Finlandia di Indonesia yang bermaksud untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia.

Wamen Diana mengatakan, hingga saat ini telah terjalin banyak kerja sama Indonesia-Finlandia dalam sektor smart construction. Salah satunya melalui kerja sama pada sistem smart building, hingga sistem pengelolaan sampah. “Kerja sama Indonesia-Finlandia di bidang infrastruktur diawali dengan kunjungan Menteri Perekonomian Finlandia pada Januari 2024 di Kementerian PU. Kunjungan tersebut memberikan wawasan berharga mengenai keahlian Finlandia dalam digitalisasi,” kata Wamen Diana.

Pada Mei 2024, bertepatan dengan World Water Forum (WWF) ke-10, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga mengusulkan kolaborasi Indonesia-Finlandia di bidang pengembangan smart building rating code, pelatihan mengenai desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan smart building, penyusunan juknis perencanaan, dan implementasi smart building, Smart Water Management (SWM), dan Proyek Investasi Permukiman Perkotaan yang Layak Huni, Ramah Lingkungan, dan Berketahanan.

“Usulan tersebut ditindaklanjuti melalui serangkaian diskusi antara Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Finlandia pada Juni-Oktober 2024. Diskusi membahas mengenai implementasi AWCS dengan memanfaatkan teknologi Finlandia, untuk  pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja, dan pembentukan Sistem Proteksi Kebakaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN),” terang Wamen Diana.

“Terima kasih atas dukungan teknologinya dalam pembangunan IKN. Kami harap pada Februari 2025, seluruh teknologi AWCS dapat segera diimplementasikan untuk mendukung infrastruktur yang telah ditentukan di IKN,” tambah Wamen Diana.

Wamen Diana menjelaskan, terdapat beberapa sektor infrastruktur potensial di IKN yang dapat dijajaki kerjasamanya dengan Finlandia. Seperti misalnya, smart water dan smart transportation, irigasi dan bendungan yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini, fire protection, drainase, hingga jalan nasional dan jalan tol. Kerja sama di sektor-sektor tersebut dapat dilakukan dengan pendanaan skema pinjaman atau B2B.

“Kami sangat senang dengan diskusi kali ini. Diskusi dapat ditindaklanjuti secara detail, dimulai dengan green and smart transportation di Jakarta dan wilayah lainnya, karena sektor jalan memerlukan sistem monitoring digital terintegrasi untuk pemantapan jalan, hingga gardu-gardu pembayaran tol. Terutama di masa menjelang libur Natal dan Tahun Baru serta libur Lebaran,” tambah Wamen Diana.

Dubes Finlandia untuk Indonesia, ASEAN dan Timor-Timur, Pekka Kaihilahti menyatakan, Pemerintah Finlandia turut senang dapat berkontribusi kepada Indonesia dalam sektor konstruksi, serta berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia. “Kerja sama AWCS yang sedang dilaksanakan di IKN diharapkan dapat dikembangkan dan diperluas di kota-kota lainnya. Salah satu bentuk kerja sama yang dapat diberikan FInlandia terkait sistem pengelolaan air limbah dan sampah,” kata Dubes Pekka.

Pemerintah Finlandia juga menyambut baik potensi kerja sama yang dapat dilakukan di masa mendatang. Detail kerja sama dan rencana implementasi nantinya dapat dibahas langsung dengan Tim Ahli Finlandia yang ada di Indonesia.

“Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia berkembang dari lower middle income country menjadi upper middle income country. Sehingga Indonesia tidak lagi dapat menerima pinjaman lunak. Namun, Finlandia mempunyai bank pembiayaan (credit agency) milik Pemerintah yang dapat membiayai proyek dengan suku bunga rendah, dengan credit worthiness yang terbaik di Kawasan Eropa,” kata Dubes Pekka.

“Terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Kami harap kerja sama dan komunikasi ini dapat terus berlanjut di masa depan. Setelah ini, kami akan segera mengagendakan diskusi lanjutan mengenai infrastruktur antara kelompok kerja teknis Indonesia-Finlandia, sehingga dukungan kami akan lebih jelas dan tepat,” tandas Dubes Pekka. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

NoLimit Indonesia Paparkan Data dan Analisis Perspektif Masyarakat tentang Penanganan Masalah Stunting di Indonesia

Published

on

Bisniscorner.com – Stunting adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang memadai. Menurut data World Health Organization (WHO), stunting dapat menyebabkan dampak jangka panjang, seperti gangguan kecerdasan, produktivitas rendah, dan kualitas hidup yang buruk. Ini menjadikan stunting sebagai isu penting yang harus segera ditangani untuk mendukung pembangunan generasi yang sehat dan kompetitif.

NoLimit Indonesia, perusahaan teknologi Big Data dan AI yang sudah berjalan lebih dari 14 tahun, melakukan pemantauan di media sosial dan media online mengenai topik stunting. Pemantauan dilakukan dari 1 Agustus 2024 hingga 25 November 2024. Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan oleh NoLimit Indonesia, data terbaru menunjukkan bahwa stunting, yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia. Hasil data NoLimit Indonesia menunjukkan bahwa pembicaraan terkait stunting sebanyak 23.135 pembicaraan di media sosial dan 12.165 pemberitaan di media online.

“Sebetulnya, awareness masyarakat terkait Stunting sudah cukup besar, sebesar 68% dari semua percakapan dan pemberitaan memperlihatkan pengetahuan Masyarakat yang paham bahwa dampak stunting yang paling mendominasi adalah mengganggu tumbuh kembang anak,” ujar Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia.

Apabila dilihat dari waktu penarikan data, perbincangan terkait stunting meningkat 3x lipat di bulan Oktober 2024. “Peningkatan perbincangan ini juga bertepatan dengan pelantikan pemerintahan baru. Ini menunjukan adanya harapan baru terkait stunting dengan program-program yang akan dijalankan pemerintahan baru,” tambah Aqsath.

50% persepsi masyarakat terkait upaya pemerintah dalam penanganan stunting adalah terkait makan gratis untuk anak sekolah, sedangkat 63% peran masyarakat dipersepsikan adalah untuk mengedukasi. “Data ini menjadi penting, bahwa pemerintah memiliki peran melalui programnya, dan masyarakat pun memiliki peran untuk mengedukasi terkait stunting di media sosial,” tambah Aqsath.

Namun, masih ada kritik terkait kebijakan yang dianggap belum tepat sasaran. Terdapat 57% dari seluruh percakapan kontra menilai program makan siang gratis di sekolah-sekolah ini belum tepat sasaran dan belum menjangkau kelompok yang benar-benar membutuhkan.

Hasil analisa lainnya dari NoLimit Indonesia juga mengungkapkan bahwa 47% netizen menganggap bahwa solusi yang lebih efektif dalam penanganan stunting adalah dengan meningkatkan jumlah tenaga medis, khususnya dokter, di daerah-daerah terpencil. 22% lainnya juga menilai pentingnya perbaikan birokrasi agar masyarakat miskin dan terpencil bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses dan fasilitas yang nyaman.

“Harapannya dengan temuan ini, pemerintah bisa lebih mendengar masukan-masukan dari masyarakat, khususnya melalui media sosial, dan tentunya masyarakat pun bisa menggunakan media sosial dengan bijak untuk berkomunikasi dengan pemerintah, sehingga komunikasi ini bisa berjalan lebih baik dan penanganan isu stunting bisa lebih tepat sasaran,” tutup Aqsath. (Rls)

 

 

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News17 jam ago

Tinjau Pasca Banjir dan Longsor Sukabumi, Wamen Diana Targetkan Penanganan Darurat Selesai Dalam 2 Minggu

Bisniscorner.com  – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024). Tinjauan...

Breaking News2 hari ago

Terima Kunjungan Duta Besar Finlandia, Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan

Bisniscorner.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti didampingi Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Johannes Wahju...

Breaking News2 hari ago

NoLimit Indonesia Paparkan Data dan Analisis Perspektif Masyarakat tentang Penanganan Masalah Stunting di Indonesia

Bisniscorner.com – Stunting adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis,...

Breaking News2 hari ago

Waktu Tunggu Nol Bulan, 99 Persen Lulusan Prodi PGSD President University Terserap Pasar

Bisniscorner.com  – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) President University (PresUniv)merupakan salah satu program pendidikan yang memiliki prospek...

Breaking News3 hari ago

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Menteri Dody Tekankan Budaya Integritas di Kementerian PU

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan mencegah...

Breaking News4 hari ago

Raker Persiapan Nataru 2024/2025, Kementerian PU Operasionalkan 196 Km Tol Baru dan Buka Tol Fungsional Sepanjang 120,4 Km

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menghadiri rapat kerja bersama Komisi V...

Trending