Bisniscorner.com – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota
Tangerang dengan agenda Pengambilan Keputusan Mengenai Penetapan 3 (Tiga)
Raperda Kota Tangerang dan Penyampaian Penjelasan DPRD Mengenai 2 (Dua) Raperda
Inisiatif DPRD Kota Tangerang.
Adapun tiga Raperda yang
dihasilkan dari kesepakatan bersama, yaitu Raperda tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, dan Raperda
tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Walikota menjelaskan, terkait penyusunan dan penyampaian pelaksanaan APBD TA. 2019 telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Dalam Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2019, memperlihatkan kemampuan yang
cukup baik dalam pembiayaan aktivitas operasional dalam rangka peningkatan
pelayanan Pemkot kepada masyarakat,” ucap Walikota di Ruang Rapat DPRD
Kota Tangerang, Senin (27/7/2020).
“Dan kami juga
mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Tangerang yang telah mendukung dan
mengawal jalannya APBD TA. 2019, sehingga Pemkot Tangerang mendapatkan Anugerah
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-13 kalinya dari BPK RI,”
sambungnya.
Disamping itu, terkait Raperda
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum, Arief menjelaskan terdapat lima jenis retribusi yang
dilakukan perubahan.
Diantaranya retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat, retribusi pengujian kendaraan bermotor, retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, dan retribusi tera ulang.
“Dengan perubahan ini
diharapkan lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), jadi menciptakan
pendapatan yang bersumber dari daerah sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk Raperda
tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, Pemkot terus berupaya dalam penyediaan
pangan yang cukup, mulai dari jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata dan terjangkau serta melakukan perbaikan gizi masyarakat dengan pola
konsumsi makanan yang seimbang dan bernutrisi. (Adv)
Bisniscorner.com – Demi kemajuan Kota Tangerang Pemerintah berupaya
tetap maksimal menjalankan program pembangunan serta perbaikan infrastruktur
meski pandemi Covid-19 melanda. Sejumlah perawatan rutin jalan, perbaikan
jalan, bangunan serta jembatan dilakukan dengan optimal.
“Perubahan infrastruktur
di segala bidang telah banyak mengalami perubahan, mulai dari terbangunnya
drainase sebanyak 1.930 unit, pembangunan pusat pengendali banjir sebanyak 90
unit, 4.107 Unit jamban sehat dan 5.683 rumah yang telah dibedah melalui
program bedah rumah hingga tahun 2020,” ungkap Wali Kota Tangerang Arief
R. Wismansyah, Selasa (1/12).
Pada dalam rapat paripurna
Persetujuan Bersama Tentang Raperda APBD T.A 2021 yang berlangsung di ruang
rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Senin (30/11). Pemerintah Kota Tangerang
mengusung empat program prioritas pembangunan dalam penyusunan rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun anggaran
2021.
“Diantaranya peningkatan
kualitas SDM, infrastruktur, kesehatan dan juga pendidikan,” jabar Wali
Kota.
Wali Kota menjelaskan Pemkot Tangerang akan mengedepankan program “City Recovery” di tahun 2021 sebagai langkah penanggulangan.
“Utamanya adalah warga
yang terdampak corona yang harus benar-benar dibantu dan difasilitasi, dengan
kita siapkan pembangunan dari sisi sosial, ekonomi, dan fisik baik yang
sifatnya makro maupun mikro,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam rancangan APBD T.A 2021 Pemkot Tangerang menganggarkan pendapatan daerah sebesar Rp. 3,99 Triliun dan belanja daerah sebesar Rp. 4,34 Triliun.”Defisit sebesar Rp. 349 Miliar akan ditutup dari pembiayaan netto,” tukas Wali Kota.
Kepala Dinas PUPR Kota
Tangerang Decky Priambodo menambahkan jajarannya ditengah pandemi ini tetap
mengoptimalkan pelayanan dengan melakukan perbaikan jalan rusak dan perawatan
rutin. Dari 257 jalan di Kota Tangerang ada 33 ruas jalan rusak dan dilakukan
perbaikan.
Perbaikan jalan se-Kota
Tangerang ini secara berkala, ada beberapa titik yang sudah diperbaiki dan yang
segera diperbaiki
“Yang dibeton rencananya ada 7
titik seperti di RAMP Cikokol, Kebon besar, Jl. Iskandar Muda, Pasar Anyar, Jl.
KS. Tubun, Jl. Atang Sanjaya, Imam Bonjol Cikokol,” ujarnya.
“Yang sudah dikerjakan RAMP
Cikokol, Jl. Atang Sanjaya, Pasar anyar, Kb besar, jl imam bonjol dan jl ks
tubun sisa dalam proses pengerjaan,” katanya.
Selain itu PUPR memasuki musim
penghujan juga terus berupaya mengantisipasi jika banjir terjadi di Kota
Tangerang. Sebanyak 709 personel tim siaga banjir dikerahkan untuk melakukan
langkah antisipasi dan penanganan banjir.
Decky Priambodo, mengatakan, melalui Bidang
Operasi dan Pemeliharaan, ia membentuk tim siaga banjir di tiga wilayah yakni
wilayah timur, tengah dan barat untuk mengantisipasi musim hujan yang
diprediksi mulai Desember.
“Puncak hujannya, sebenarnya ada di Januari
dan Februari. Namun dibulan Desember karena ada fenomena La Nina, Curah hujan
akan meningkat. Bulan oktober ini juga sudah mulai sering hujan karena MGO atau
pergerakan udara basah. Makanya, ini sedang kami antisipasi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, tim siaga
banjir terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase),
Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air (OP SDA), dengan menurunkan 709 personel yang telah disiapkan dan
turut dibantu oleh UPT Jalan dan Tata Air Wilayah Timur, Barat dan Tengah
“Seksie OP Drainase akan
menangani genangan- genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan
siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau
tanggul sungai yang rusak,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini
berdasarkan catatan Dinas PUPR Kota Tangerang, pada 2020 ada 321 titik rawan
banjir da genangan di Kota Tangerang yang terus dioptimalkan penanggulangannya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit (104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel, dan 94 rumah pompa) yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan. Selain itu kita menyiapkan juga material banjir yakni sand bag, bronjong dan batu kali. (ADV)
Bisniscorner.com – Dua aturan baru diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng Kota Tangerang untuk memutus cluster penyebaran Covid-19. Kedua aturan tersebut diklaim telah sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Direktur Utama PDAM Tirta Benteng
Kota Tangerang, Sumarya mengatakan, kedua aturan tersebut diantaranya
menerapkan work from home (WFH) untuk menghindari kerumunan para pegawai
serta menerapkan protokol kesehatan bagi
para tamu dan pengunjung PDAM Tirta Benteng yang hendak bertamu atau sekedar
untuk membayar rekening air. Untuk shift pertama dimulai dari pukul 08.00-12.00
wib, kemudian untuk shift dua dari 12.00-16.00 WIB. Kebijakan tersebut, untuk
mengurangi kerumunan pegawai di dalam kantor, sementara untuk pegawai setingkat
manager tetap kerja seperti biasa.
“Siapapun yang masuk lingkungan PDAM Tirta
Benteng harus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, diperiksa dengan
alat pengukur suhu dan menjaga jarak diruang tunggu pembayaran rekening air,” ucapnya.
Sumarya menjelaskan, untuk
memberikan sosialisasi kepada para pegawai dan pengunjung PDAM TB pihaknya juga
memasang beberapa spanduk di sekitar kantor terkait ajakan dan pemberitahuan
tentang lingkungan wajib untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga
jarak (3M).
“Bahkan pada awal-awal pandemi
Covid-19, kami juga menerapkan program lapor meter dengan hanya mengirimkan
nomor whatsapp yang sebelumnya telah disosialisasikan, hal ini bertujuan untuk
mengurangi tatap muka antara pegawai dengan pelanggan,” ucapnya.
Sumarya mengatakan, setelah
penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan para
pegawai pencatat meter kembali melakukan pembacaan meter langsung ke rumah
pelanggan dan bekerja seperti biasa.
“Alhamdulillah hingga saat ini para pegawai
kami tidak ada yang terkena dari virus Covid-19 ini, sehingga pelayanan kepada
para pelanggan tetap berjalan dengan lancar. Kami selalu menekankan kepada para
petugas lapangan agar selalu menerapkan protokol kesehatan setiap menjalankan
tugasnya dan kembali ke kantor,” tuturnya.
Sekadar diketahui, dalam rangka
percepatan penanganan Covid-19 ini juga pihak direksi mewajibkan kepada seluruh
pegawai PDAM Tirta Benteng untuk melaksanakan kerja bakti di seluruh ruangan
masing-masing setiap Hari Jumat.
Selain itu, kegiatan olahraga
yang rutin dilakukan setiap Jumat juga ditiadakan, mewajibkan pegawai untuk
menjalankan protokol kesehatan dengan menjalankan program 3M dan harus membuka
jendela ruangan setiap pukul 08.00 WIBdan pukul 12.00 WIB selama 30 menit dan
merapihkan berkas-berkas yang menumpuk disetiap ruangan.
“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir di tanah air Indonesia khususnya di Kota Tangerang, angka positif Covid-19 bisa segera sembuh dan situasi kembali normal,” pungkasnya. (Adv).