Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (5/8/2020), dalam rangka mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal) pasca Pandemi COVID-19.
Pada tahun 2020, Kementerian
PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902,47 miliar untuk mengerjakan 43
paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo yang meliputi peningkatan
kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman,
dan perumahan.
Menteri Basuki Hadimuljono
mengatakan, Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu,
ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan,
sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan
layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
Kunjungan diawali dengan
meninjau pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin. Menteri Basuki
menekankan penataan Puncak Waringin terus mengedepankan kualitas artistik dan
unsur seni yang membutuhkan ketelitian tinggi.
“Puncak Waringin
progresnya 35%. Semuanya on schedule bahkan lebih cepat dari rencana dengan
kualitas hasilnya baik sesuai harapan, karena Labuan Bajo akan dijadikan
destinasi premium, jadi hasilnya harus artistik betul,” kata Menteri
Basuki di Labuan Bajo, Rabu (5/8/2020).
Puncak Waringin diharapkan
akan menjadi sentra souvenir yang menjadi pusat kegiatan perbelanjaan berbagai
produk khas dan tradisional di Labuan Bajo, sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat dengan menjual barang-barang dan kerajinan,
seperti kain tenun, kopi, tas, boneka, sepatu, dan perhiasan.
Pada tahun 2020, Kementerian
PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Ditjen Cipta Karya
melakukan penataan Puncak Waringin tahap II yang meliputi pembangunan pusat
sovenir, bangunan area tenun dilengkapi dengan toilet dan mushola, bangunan pos
jaga dan ruang ganset, taman dan amphiteater, area parkir serta jalan setapak
dengan nilai kontrak sebesar Rp 18,2 miliar. Selain itu juga tengah dilakukan
pengeboran air tanah untuk memastikan ketersediaan air baku di kawasan
pariwisata Puncak Waringin.
Sebelumnya pada 1 Agustus – 28
Desember 2019, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan Puncak Waringin
tahap I dengan komponen kegiatan terdiri dari Gedung Utama yang berfungsi
sebagai lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck dengan biaya sebesar Rp
9,3 miliar.
Selanjutnya Menteri Basuki
meninjau penataan kawasan Pariwisata Goa Batu Cermin yang telah mulai
dikerjakan sejak kontrak kerja 16 Maret dan selesai pada 13 Desember 2020
dengan progres mencapai 28%. Menteri Basuki mengapresiasi pelaksanaan penataan
Goa Batu Cermin yang melibatkan masyarakat setempat yang dilaksanakan melalui
Program Padat Karya Tunai. Yakni pada pengerjaan jalur trekking menuju Goa Batu
Cermin dengan melibatkan 90 pekerja.
Kegiatan Infrastruktur
Berbasis Masyarakat (IBM) ini bertujuan untuk mendukung percepatan penanganan
dampak sosial ekonomi akibat Pandemi COVID-19, khususnya mengurangi angka
pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat di Kota Labuan Bajo.
Selain jalur trekking,
penataan dilakukan dengan membangun sejumlah fasilitas seperti kantor
pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan
toilet.
Kemudian ampiteater
(amphitheater) dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal
dengan harapan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan
karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah sehingga dapat mendatangkan
devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Di sini (Goa Batu
Cermin) saya ingin entrance-nya ditanami bunga-bunga lokal yang banyak, seperti sakura Flores dan flamboyan .
Jangan kawasan pariwisatanya saja, sampai ke kota juga” ujar Menteri
Basuki.
Penataan Goa Batu Cermin
dikerjakan oleh kontraktor PT. Karya Shinta Manarito dengan anggaran APBN TA
2020 sebesar Rp 27,5 miliar. Sebelum mengakhiri kunjungan di Goa Batu Cermin,
Menteri Basuki berpesan kepada para
pekerja untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran
COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari
kerumunan.
Bupati Manggarai Barat
Agustinus Ch. Dula mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah
memberikan dukungan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.
“Terima Kasih Bapak
Presiden dan Bapak Menteri PUPR yang telah mengemas pariwisata di Labuan Bajo,
Pulau Komodo sebagai new 7 wonders yang ditata dengan sarana prasarana yang
mengimani potensi wisata internasional,” tutur Agustinus Ch. Dula.
Hadir pula dalam kunjungan
Menteri Basuki, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Direktur Jenderal (Dirjen)
Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Direktur Pengembangan
Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Didit Achdiat, Dirut PT Nindya Karya Haedar Karim, Kepala
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Herman Tobo, Kepala Balai Jalan
Nasional (BPJN) X NTT Kupang Muktar Napitupulu, dan Kepala Biro Komunikasi
Publik Endra S. (Rls)