Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri
BUMN Erick Tohir, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan Plt Gubernur Aceh Nova
Iriansyah meresmikan pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 4
Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km di Gerbang Tol Blang Bintang pada
Selasa (25/8/2020). Dengan diresmikannya ruas tersebut, Presiden menyatakan
akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh karena terhubung
dengan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan
Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
“Akses ke bandara akan
semakin mudah semakin cepat. Kalau konektivitas semakin lancar dan terhubung
dengan transportasi udara, ke depan pergerakan orang dan barang akan lebih
cepat jadi biaya akan lebih efisien. Pertumbuhan ekonomi akan terhubung dari
satu titik ke titik lain sehinga perekonomian akan bergerak lebih cepat,”
kata Presiden Jokowi.
Presiden menilai pembangunan
Jalan Tol Banda Aceh berjalan dengan cepat karena didukung progres pembebasan
lahan yang baik yang saat ini sudah 86%. “Saya titip kepada Gubernur agar
tol ini disambungkan ke sentra-sentra pertanian, pariwisata, dan kawasan
industri agar Aceh jadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.
Libatkan juga usaha mikro, kecil menegah agar mereka ikut menikmati hasil
ekonomi dari infrastruktur yang dibangun,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengatakan,
meskipun di tengah Pandemi COVID-19, pembangunan infrastruktur tetap
dilanjutkan karena menjadi salah satu strategi yang memberi daya ungkit
percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Saya hitung ini bisa menyerap
tenaga kerja sekitar 296 ribu secara lagsung untuk 18 ruas yang ada di Trans
Sumatera. Saat ini sudah menyerap sekitar 24.700 tenaga kerja,” kata
Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal Bina Marga
Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, dengan rampungnya seksi 4 tersebut
dapat mempermudah akses dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya dari Sigli –
Indrapuri ke Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di
Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
“Efisiensi waktunya sekitar 50% dari daerah Indrapuri ke Bandara.
Jika sebelumnya sekitar 1 jam melewati jalan nasional menjadi 30 menit. Ini
akan terus dilanjutkan menghubungkan bandara dengan wilayah lainnya di Aceh
melalui jalan tol di seksi 5 dan 6 yang
direncanakan rampung pada Juni tahun 2021 dan pada seksi 3 ditargetkan selesai
pada Desember 2020,” kata Hedy.
Sementara Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan,
pembebasan lahan di Jalan Tol Banda Aceh-Sigli terbilang paling cepat diantara
ruas Tol Trans Sumatera lainnya. “Harapannya dengan dibukanya seksi 4 ini
dapat mendorong pengembangan ekonomi Aceh Wilayah Selatan. Setelah diresmikan
Presiden Jokowi, maka Jalan Tol Banda Aceh-Sigli seksi 4 tersebut dapat
langsung beroperasi. Untuk SK operasinya sudah diterbitkan pada tanggal 1 Juni
2020 lalu, namun untuk pelaksanaannya
tergantung dari arahan Presiden dan Menteri PUPR termasuk penetapan
tarif,” ujarnya.
Berdasarkan data, saat ini
progres konstruksi jalan tol yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema
penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan
PT. Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana secara keseluruhan adalah 50%.
Selain seksi 4, konstruksi Jalan Tol Banda Aceh-Sigli yang signifikan progresnya
yakni pada Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) sebesar 65% dengan pembebasan lahan
97%. Sementara pada Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum (25 km) saat ini progres
konstruksinya sekitar 19% dengan pembebasan lahan 71%.
Selanjutnya Seksi 2 Seulimeum
– Jantho (6 km) saat ini progres konstruksinya 40% dengan pembebasan lahan
sudah 94%, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km) dengan progres konstruksi 15%
serta pembebasan lahan 68%, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (5 km)
dengan progres konstruksi 33% serta pembebasan lahan 95%.
Pembangunan jalan tol Banda
Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek
Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu
tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi
jalan yang berkelok-kelok melalui
perbukitan menjadi hanya 1 jam
perjalanan. Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh
ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99
triliun.
Turut hadir dalam peresmian,
Dirut PT. Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama Adhi Karya digantikan oleh
Entus Asnawi Mukhson, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda
Aceh Kementerian PUPR Elvi Roza, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I
Djaya Sukarno, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) M. Yoza Habibi,
Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Aceh Soeryadi, dan
Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Rls)