Bisniscorner.com – Menjaga kesehatan saat hamil tentu menjadi hal yang penting diperhatikan para ibu. Idealnya, ibu hamil mengecek kesehatan kandungannya ke dokter spesialis obgin atau obstetric dan ginekologi secara rutin.
World Health Organization
(WHO) menganjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan
setidaknya 8 kali selama masa kehamilan. Trimester pertama atau saat usia
kandungan 12 minggu, pemeriksaan dilakukan 1 kali, menginjak trimester kedua
pemeriksaan dilakukan 2 kali saat usia kehamilan memasuki minggu ke 20 dan 26.
Kemudian, saat usia kehamilan masuk trimester ketiga, dilakukan pemeriksaan
sebanyak 5 kali yakni ketika usia kehamilan menginjak minggu ke 30, 34, 36,38 dan
40.
Tak hanya demi kebaikan ibunda
saja, pemeriksaan kandungan juga penting dilakukan untuk mengurangi risiko
kematian pada ibu dan bayi. Menurut hasil riset, ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan
kandungannya cenderung melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih kecil dibandingkan
dengan ibu yang rutin mengecek kesehatan janinnya.
Dalam situasi pandemi virus
corona atau Covid-19 seperti sekarang ini, tak dapat dipungkiri bahwa kekhawatiran
para ibu hamil meningkat. Pandemi yang tak kunjung usai tak jarang membuat ibu
cemas akan risiko penularan virus. Ruang gerak ibu hamil, juga menjadi kian terbatas.
Banyak ibu yang terpaksa menunda pemeriksaan kehamilannya karena khawatir
terpapar virus corona.
Merespons kebutuhan sekaligus
kekhawatiran tersebut, ZAP hadir dengan inovasi baru. ZAP kini tak hanya
menjawab kebutuhan masyarakat akan klinik kecantikan, tetapi juga menjadi
solusi ibu hamil memastikan kesehatan kandungannya melalui brand ZAP Health.
Sejak Juli 2020 lalu, ZAP menyediakan layanan dokter spesialis obgin untuk
konsultasi kehamilan para ibu.
“Kami memahami bahwa ibu
selalu ingin memberikan yang terbaik bagi calon buah hati. Kami pun turut merasakan
kekhawatiran para ibu hamil selama pandemi Covid-19. Layanan dokter spesialis
obgin ZAP ini kami hadirkan agar ibu dapat memastikan kesehatan janin dengan
aman dan nyaman. Diharapkan, hadirnya layanan ini mampu menjawab kebutuhan ibu
dalam mengoptimalkan masa kandungan, demi yang terbaik untuk si buah
hati,” kata CEO ZAP Clinic Fadly Sahab dalam keterangan persnya, 27
Agustus 2020.
Tersedia 4 jenis layanan obgin
di ZAP, mulai dari konsultasi obstetri (kehamilan dan persalinan) dan ginekologi
(reproduksi wanita), 2D ultrasonography (USG), 4D USG, dan transvaginal USG.
Melalui konsultasi obstetri
dan ginekologi, para ibu akan lebih memahami kondisi kandungan dan janinnya
sehingga tidak lagi gamang akan kebutuhan kehamilan. Sebab, selama mengandung,
ada banyak hal yang harus diperhatikan ibu seperti menjaga asupan nutrisi
makanan, menghindari zat-zat yang berbahaya, dan melakukan aktivitas yang
seimbang. Kebutuhan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kondisi fisik
atau riwayat penyakit ibu. Oleh karenanya, konsultasi dengan ahli menjadi hal
utama.
Konsultasi dengan ahli obgin
juga akan menjawab keresahan para ibu yang mengandung di atas usia 35 tahun,
memiliki risiko melahirkan secara prematur, mengalami komplikasi kehamilan,
atau punya riwayat penyakit asma, anemia, diabetes, tekanan darah tinggi,
hingga obesitas.
“Konsultasi kehamilan
penting untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan dan menurunkan risiko
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Konsultasi juga membantu
para ibu dalam menjalani masa kehamilan, bahkan memperlancar proses persalinan
dan mengurangi risiko yang membahayakan bagi ibu dan janin selama
persalinan,” ujar dr. Rinto Riantori, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri
& Ginekologi ZAP.
Sementara itu, ultrasonography
atau USG juga penting dan sangat bermanfaat untuk berbagai hal. Mulai dari
memastikan kehamilan dan lokasi janin, menentukan usia kehamilan, mengetahui
jumlah janin dalam kandungan, mendeteksi kehamilan ektoprik atau kehamilan di
luar rahim, mengidentifikasi cacat lahir pada janin, mengevaluasi pertumbuhan
janin, memantau pergerakan dan denyut jantung janin, hingga mengevaluasi
kondisi plasenta dan cairan ketuban.
USG 2 dimensi merupakan moda
pencitraan utama dalam memeriksa kondisi kandungan dan mendiagnosis kelainan
pada janin. Meskipun USG ini menghasilkan pencitraan hitam putih, melalui USG ini
dokter obgin dapat mendeteksi ukuran bayi, banyaknya air ketuban, dan kelainan
fisik pada bayi.
Bila ada kecurigaan kelainan
fisik, disarankan untuk melakukan USG 4 dimensi. Pemeriksaan USG dimensi memberikan visualisasi yg lebih
jelas. Dokter dan ibu hamil bisa melihat pertumbuhan bayi secara lebih detail,
seperti bentuk wajah, tangan, kaki, dan organ-organ tubuh bayi lainnya.
“Sementara USG
transvaginal dilakukan untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi wanita,
seperti keadaan rahim, indung telur dan juga mulut rahim. USG transvaginal
direkomendasikan untuk mendeteksi kondisi abnormal pada rahim ataupun memeriksa
kesehatan janin dalam kandungan, terutama untuk di usia kehamilan dibawah 8 minggu,
dan akurat,” ujar dr. Rinto.
ZAP menyediakan layanan dokter
spesialis obgin di 4 outlet ZAP Premiere yakni Mall of Indonesia, Menteng,
Gading Serpong, serta Medan. Seluruh pelayanan ZAP sendiri mengedapankan
ketepatan waktu, tanpa antrian dan kemudahan melakukan reservasi.
Di tengah pandemi Covid-19,
ZAP juga mengutamakan protokol kesehatan pencegahan virus dalam melayani
pelanggan. Saat melakukan tindakan, seluruh staf dan dokter di ZAP Clinic
menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, face shield, nurse hair
cap, dan sarung tangan steril. Secara rutin, bed disemprot menggunakan cairan
disinfektan dan diberi alas disposable untuk setiap pelanggan baru.
ZAP juga telah menerapkan easy to book yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan secara online melalui aplikasi Instagram. Seluruh registrasi di ZAP Clinic pun dilakukan tanpa pertemuan fisik. Hal ini demi menjaga keamanan bersamadan membuat pelanggan tidak perlu menghabiskan waktu lama saat berkunjung ke klinik ZAP. (Rls/Foto istimewa)