Breaking News
Peringati HUT ke-21, DWP Kementerian PUPR Bagikan Masker ke Pramubakti

- /home2/bisnisco/public_html/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 27
https://www.bisniscorner.com/wp-content/uploads/2020/12/pupr-22-1000x600.jpg&description=Peringati HUT ke-21, DWP Kementerian PUPR Bagikan Masker ke Pramubakti', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
- Share
- Tweet /home2/bisnisco/public_html/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 69
https://www.bisniscorner.com/wp-content/uploads/2020/12/pupr-22-1000x600.jpg&description=Peringati HUT ke-21, DWP Kementerian PUPR Bagikan Masker ke Pramubakti', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Bisniscorner.com – Di tengah Pandemi COVID-19 yang belum selesai Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan kepeduliannya melalui kegiatan bakti sosial berupa pemberian masker kepada para pramubakti di lingkungan Kementerian PUPR. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-21 yang dilaksanakan Rabu (16/12/2020).
“Pada perayaan HUT ke-21, DWP Kementerian PUPR mengadakan bakti sosial melalui pembagian 563 boks masker kesehatan kepada pramubakti di lingkungan Kementerian PUPR. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, khususnya di lingkungan kantor Kementerian PUPR. Di samping itu, hal ini juga dalam rangka memberikan pemahaman bagi kita semua pentingnya pakai masker dalam melakukan berbagai kegiatan karena dengan pakai masker berarti melindungi diri kita dan orang lain,” ujar Penasihat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono dalam sambutannya.
563 boks tersebut didistribusikan ke 10 unit organisasi di Kementerian PUPR yakni Sekretariat Jenderal sebanyak 17 boks, Inspektorat Jenderal 100 boks, Ditjen Sumber Daya Air 60 boks, Ditjen Bina Marga 105 boks, Ditjen Cipta Karya 95 boks, Ditjen Perumahan 56 boks, Ditjen Bina Konstruksi 33 boks, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur 27 boks, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 40 boks dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 30 boks.
Baksos ini diberikan oleh Penasihat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono serta Indira John Wempi Wetipo beserta Ketua DWP Kementerian PUPR Erna Danis Sumadilaga kepada setiap Unit Organisasi (Unor) yang diwakili kepala Bagian Umum. Jumlah masker yang dibagikan disesuaikan dengan jumlah pramubakti di setiap unor.
Pada kesempatan ini Kartika Basuki Hadimuljono juga mengatakan di tengah Pandemi COVID-19 Kementerian PUPR terus melaksanakan pembangunan infrastruktur yang menjadi tugas utama sekaligus menjalankan visi Presiden Joko Widodo dan wapres Ma’ruf Amin untuk 5 tahun ke depan. “Itulah alasan mengapa peran kita para ibu-ibu sangat penting untuk mendukung para suami agar terus memiliki semangat juang menjalankan tugas di tengah keterbatasan. Sesuai pesan Bapak Menteri PUPR bahwa insan PU harus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat terutama di tengah Pandemi, seperti yang telah kita rasakan selama 9 bulan terakhir ini,” tuturnya.
Di samping itu ia juga berpesan agar seluruh pengurus DWP memberdayakan anggotanya agar dapat berkarya dan berinovasi. Sebab salah satu cara untuk bertahan di tengah Pandemi adalah untuk tetap produktif, kreatif dan inovatif. Produktivitas di tengah Pandemi ini banyak melahirkan wirausahawan, termasuk para anggota DWP. Untuk itu diharapkan para pengurus DWP dapat mendukung usaha para anggota.
Pelaksanaan HUT DWP ke-21 dilakukan di Pendopo Kementerian PUPR yang dihadiri oleh 28 pengurus DWP secara luring dan 326 anggota DWP secara daring. (Rls)

Breaking News
Menteri PU Komitmen Percepat Penyerapan Anggaran Infrastruktur, Menkeu: Saya Puas, Yakin Serapan Anggaran 94%!

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerima kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian PU, Jumat (17/10/2025). Pertemuan tersebut membahas langkah percepatan penyerapan anggaran Kementerian PU tahun 2025 yang saat ini telah mencapai sekitar 52%, dengan target realisasi hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai lebih dari 94%.
Menteri Dody menegaskan, Kementerian PU terus berupaya melakukan percepatan pelaksanaan program dan proyek infrastruktur agar serapan anggaran meningkat sesuai target. “Hari ini kami kedatangan Pak Menteri Keuangan. Kami berdiskusi mengenai langkah-langkah untuk mempercepat penyerapan anggaran. Kami akan menindaklanjuti secara berkala dan melaporkan kepada Pak Menteri Keuangan agar target prognosis 94% dapat tercapai,” ujar Menteri Dody.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga menyampaikan apresiasi dan kepuasan terhadap kinerja Kementerian PU dalam mempercepat realisasi anggaran. “Jadi saya puas dengan penjelasan Kementerian PU. Dokumen yang diperlukan juga sudah diajukan ke Menteri Keuangan, tinggal eksekusi jadi tidak ada masalah. Tapi tetap, akhir Oktober akan ditinjau kembali,” kata Menkeu Purbaya.
Menkeu Purbaya juga mengatakan bahwa Kementerian Keuangan siap mendukung percepatan penyerapan anggaran Kementerian PU. Terlebih, komitmen dan tujuannya konsisten untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi nasional. “Komitmen Kementerian PU juga clear, belanja tepat waktu, tepat sasaran. Dan yang terpenting untuk saya adalah uang itu dipakai betul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa di atas 5,5%,” ujar Menkeu Purbaya.
Kementerian Keuangan juga berkomitmen untuk terus memantau realisasi anggaran Kementerian PU secara mingguan hingga akhir tahun. “Nanti kita monitor berkala. Dan dilaporkan pada akhir minggu, kemudian akhir bulan seperti apa. Tadi kita sudah diskusikan, tolong beritahu bantuan apa yang dapat Kementerian Keuangan berikan agar Kementerian PU lebih cepat menyalurkan anggarannya dalam bentuk pembangunan yang real. Kementerian Keuangan akan terus mendukung asal belanjanya pas, tepat sasaran, tepat waktu,” tegas Menkeu Purbaya.
Menkeu Purbaya juga mengapresiasi langkah-langkah percepatan yang dilakukan Kementerian PU. “Saya ke sini dalam rangka safari anggaran untuk memastikan anggaran yang ada benar-benar dibelanjakan dengan baik. Saya lihat langkah-langkah Kementerian PU sudah bagus, sehingga akhir tahun nanti mungkin bisa 94% atau lebih. Program strategis seperti irigasi dan jalan daerah juga akan dipercepat. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan belanja Kementerian PU,” tegas Menkeu Purbaya.
Menteri Dody juga menegaskan bahwa seluruh anggaran yang telah dibuka blokir oleh Kementerian Keuangan akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong ekonomi di daerah. “Prinsipnya, anggaran yang sudah kita minta akan kita belanjakan semaksimal mungkin, karena belanja ini juga akan menggerakkan perekonomian di daerah,” ujar Menteri Dody.
Lebih lanjut, Menteri Dody juga menyampaikan bahwa sejumlah proyek prioritas tengah dipercepat pelaksanaannya, termasuk pembangunan dan rehabilitasi irigasi, jalan daerah, jembatan gantung, serta proyek strategis lainnya di berbagai wilayah, termasuk pembangunan jembatan di Kalimantan Utara yang akan dimulai tahun ini.
“Untuk kontrak sudah dipercepat. Memang secara fisik belum berjalan, namun harapannya pada awal November seluruh proyek sudah mulai berjalan. Kemudian padat karya juga terus dilanjutkan, sehingga penyerapan bisa lebih cepat lagi,” pungkas Menteri Dody. (*)
Breaking News
Tingkatkan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat, KAI Services Gelar Pembinaan Teknis untuk Petugas Satpam Stasiun

Bisniscorner.com – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan satuan pengamanan, KAI Services menggelar kegiatan Pembinaan Teknis Satpam dalam Menghadapi Situasi Darurat yang berlangsung di Auditorium KAI Services pada Selasa (14/10). Kegiatan ini diikuti oleh 116 peserta yang terdiri dari petugas satuan keamanan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan Brigadir Polisi Ari Apriansa, S.H, selaku Bintara Pembina Polsuska Wilayah DAOP 1 Jakarta, sebagai pembicara. Dalam pemaparannya, Brigadir Ari membahas materi Manajemen Tanggap Darurat dan Strategi Penanganan Situasi Tanggap Darurat, yang mencakup pentingnya kesiapsiagaan, potensi dan kategori keadaan darurat, hingga elemen-elemen penanganan situasi darurat di lingkungan kerja, khususnya di area stasiun.
Selain pemaparan teori, kegiatan juga dilengkapi dengan simulasi penanganan keadaan darurat. Dalam sesi ini, para peserta mempraktikkan secara langsung langkah-langkah penanganan ketika terjadi situasi berisiko tinggi, seperti bencana gempa dan evakuasi korban. Melalui simulasi, peserta diajak untuk menerapkan strategi tanggap darurat yang cepat, tepat, dan terkoordinasi guna memastikan keselamatan bersama.
Peserta terlihat antusias dan aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka berpartisipasi dalam diskusi, menjawab pertanyaan dari pembicara, dan menunjukkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat melalui praktik simulasi.
Menurut Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita, dalam menjalankan tugasnya, pettugas satuan keamanan KAI Services sering bersinggungan dengan berbagai situasi yang dapat membahayakan seperti gempa bumi, untuk itu, kami berikan mereka pembekalan bagaimana menghadapi situasi darurat di lokasi kerja.
“Dari kegiatan ini diharapkan para satuan keamanan KAI Services dapat cepat tanggap menghadapi situasi darurat di lokasi kerja. Seperti ketika berada di stasiun, mereka bisa menyelamatkan dan mengarahkan para penumpang ke titik kumpul serta tidak panik menghadapi suasana gempa.” ujar Nyoman dalam keterangan resminya pada Kamis (16/10).
Melalui kegiatan pembinaan ini, KAI Services berharap dapat memperkuat peran satpam sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja. Pembinaan teknis ini juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, tangguh, dan responsif terhadap keadaan darurat. (Rls)
Breaking News
High-Speed Railway Familiarization Trip 2025: Menghubungkan Sejarah, UMKM, dan Ekonomi Daerah di Jalur Cepat Whoosh

Bisniscorner.com — Hari kedua High-Speed Railway Familiarization Trip 2025 berlangsung seru dan penuh cerita. Sejak pagi, rombongan peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Disparbud Bekasi, Disparbud Karawang, Disparbud Purwakarta, Kemenparekraf, ASITA, serta para pelaku industri pariwisata dan perhotelan sudah bersiap menelusuri berbagai destinasi menarik di sepanjang jalur cepat Whoosh.
Perjalanan kali ini bukan sekadar menikmati kecepatan tinggi, tapi juga memahami bagaimana setiap daerah di lintasan Whoosh punya potensi luar biasa — dari sejarah, industri, hingga kekayaan UMKM lokal.
Menelusuri Sejarah di Museum Gedung Juang 45 Bekasi
Perhentian pertama dimulai di Museum Gedung Juang 45 Bekasi, bangunan bersejarah berusia lebih dari seabad yang masih mempertahankan arsitektur aslinya sejak masa kolonial Belanda.
Pemandu wisata, Ari, menjelaskan bahwa gedung ini dulu merupakan tanah partikelir milik keluarga keturunan Tionghoa bernama Kauw Tjong. Setelah direvitalisasi pada 2019–2021, kini bangunan ini berfungsi sebagai museum digital bergaya Belanda yang menampilkan perjalanan sejarah Bekasi — dari masa Jatinegara hingga kini.
“Keramik, jendela, bahkan lampunya masih asli dari masa pemerintahan Belanda,” tutur Ari sambil menunjuk beberapa bagian bangunan yang tetap dipertahankan.
Gedung Juang kini menjadi simbol perjalanan panjang identitas Bekasi — dari wilayah agraris menjadi kota industri modern yang terus tumbuh dinamis.
Kolaborasi Bisnis dan Pariwisata di Kabupaten Bekasi
Dari museum, rombongan melanjutkan kegiatan dengan Business Luncheon di Hotel Grand Zuri Jababeka, Cikarang. Acara ini mempertemukan para pelaku pariwisata, asosiasi perhotelan, dan perwakilan pemerintah daerah, termasuk Disparbud Kabupaten Bekasi, dalam suasana santai namun penuh ide segar.
Hotel Grand Zuri dipilih karena lokasinya yang strategis di jantung kawasan industri Cikarang—menjadi titik temu ideal antara sektor bisnis dan pariwisata di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Ketua PHRI Kabupaten Bekasi, Dr. Tuti Nurholifah Yasin, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi peluang ekonomi baru di jalur cepat Whoosh.
“Dengan acara seperti ini, kita berharap ada kolaborasi konkret yang bisa memperkuat ekosistem bisnis dan pariwisata, bukan hanya di Bekasi tapi juga Purwakarta dan Karawang,” ujarnya.
Suasana hangat semakin terasa saat sesi business matching dan perkenalan hotel anggota PHRI berlangsung. Beberapa peserta bahkan sempat saling berbalas pantun khas Bekasi yang mencairkan suasana.
Belajar Inovasi Produksi di PT Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti)
Perjalanan berlanjut ke kawasan industri di Cikarang, tempat berdirinya PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) — salah satu ikon industri kebanggaan Disparbud Karawang dan Bekasi.
Didirikan sejak 1996, perusahaan ini kini memiliki 15 pabrik di seluruh Indonesia — dari Pasuruan, Medan, Makassar, hingga Purwakarta.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa seluruh proses produksi Sari Roti berpegang pada prinsip 3H – Halal, Healthy, Hygienis, serta mengikuti standar keamanan pangan internasional seperti ISO 22000 dan HACCP.
Yang menarik, para peserta diajak bergoyang bersama mengikuti yel-yel khas Sari Roti, menciptakan suasana hangat dan penuh tawa di sela kunjungan. Tak ada jarak antara peserta dan panitia — semuanya lebur dalam semangat positif yang menular.
Selain itu, Sari Roti juga dikenal inovatif dalam pengelolaan limbah — mengolah roti tak terjual menjadi tepung panir dan pakan ternak sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Langkah ini menunjukkan bahwa industri besar dapat tumbuh sambil tetap menjaga tanggung jawab sosial dan kelestarian alam.
Menyentuh Tradisi Tanah Liat Plered di Purwakarta
Rangkaian perjalanan kemudian berlanjut ke sentra UMKM Tanah Liat Plered, wilayah kebanggaan Disparbud Purwakarta yang dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan keramik tertua di Indonesia.
Di sini, para peserta disambut hangat oleh pengrajin lokal yang dengan bangga memperlihatkan proses pembuatan keramik dari tanah liat khas Plered. Tak sekadar melihat, mereka juga berkesempatan mempraktekkan langsung cara membentuk keramik — dari memutar tanah liat hingga membentuk pola sederhana di atas roda tembikar.
Tawa dan kekaguman terdengar bergantian ketika para peserta mencoba meniru gerakan pengrajin yang sudah puluhan tahun menekuni profesinya. Tekstur alami dan warna terakota menjadi keunggulan khas yang tak bisa ditiru bahan industri.
Kini, para pengrajin Plered terus berinovasi dengan desain modern dan produk custom sesuai permintaan pasar — bahkan sudah menembus pesanan internasional untuk ajang Piala Asia.
Menghubungkan Potensi, Menggerakkan Daerah
Melalui High-Speed Railway Familiarization Trip 2025, para peserta bukan hanya menelusuri jalur cepat Whoosh secara fisik, tapi juga menyaksikan langsung bagaimana setiap daerah di lintasan ini memiliki cerita dan potensi luar biasa untuk dikembangkan bersama.
Dari warisan sejarah di Bekasi, kekuatan industri di Cikarang, hingga kreativitas UMKM di Plered, semuanya menyatu dalam semangat kolaborasi lintas daerah — bersama Disparbud Bekasi, Disparbud Karawang, dan Disparbud Purwakarta.
Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat promosi pariwisata, membuka peluang investasi, dan menggerakkan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Seperti pesan yang menggaung sepanjang perjalanan, “Dari sejarah, kita bergerak. Dari kolaborasi, kita tumbuh.” (Rls)
-
Hotel5 tahun ago
HOTEL SANTIKA TERASKOTA BSD CITY
-
Gaya Hidup6 tahun ago
Lebih Dekat Mengenal Brand Clothing Line Erigo dan Thanksinsomnia
-
Bisnis5 tahun ago
Aplikasi “Jiwa+” Cara Gampang Pesan Kopi Janji Jiwa & Jiwa Toast
-
Hotel5 tahun ago
Paket Intimate Wedding di Hotel Santika BSD City Dibandrol Rp 9.999.000
-
Hotel5 tahun ago
Hotel Santika BSD Teraskota Tawarkan Paket Pernikahan Mulai Rp 17 Jutaan
-
Breaking News5 tahun ago
Pebisnis Asal Tangsel Ikut Cerdaskan Anak Bangsa
-
Bisnis6 tahun ago
Bakmi Siantar LINA di Gading Serpong Sajikan Aneka Menu Mie
-
Breaking News5 tahun ago
Polda Banten Gelar Pengukuhan dan Pelantikan Siswa Diktuk Bintara Polri TA.2020/2021