Connect with us

UMKM

UMB Bersama Disperindakopukm Berikan Pembinaan kepada Pelaku UMKM Kota Tangerang

Published

on

Bisniscorner.com – Universitas Mercu Buana (UMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Tangerang (Disperindakopukm_ memberikan edukasi pembukuan dan pajak UMKM melalui webinar dengan menghadirkan pembicara akademisi level nasional.

Lewat program pengabdian masyarakat ini para peserta yang merupakan pelaku langsung usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Tangerang diharapkan bisa memiliki daya saing sehingga semakin tumbuh ditengah kondisi pandemi sekarang ini.

Dekan FEB Harnovinsah dalam sambutannya mengatakan saat ini produk domestik bruto (PDB) yang terbesar ialah diperoleh dari sektor UMKM, yakni 60 persen. Kemudian dari sisi penyerapan tenaga kerja hingga diatas 90 persen juga pada sektor yang sama.

“Artinya peran UMKM begitu besar, UMKM ini memiliki daya tahan terhadap kondisi saat ini,”jelas Harnovinsah, Selasa (16/2).

Ia menambahkan kondisi saat ini UMKM sulit sekali berinteraksi dengan perbankan, dengan adanya UU Ciptakerja kemudian dipermudah oleh pemerintah sehingga interaksi umkm dengan permodalan semakin dekat.

Disisi lain, ungkap Harnovinsah di Indonesia yang mayoritasnya muslim namun perkembangannya bisnis syariah lambat, kalah dengan malaysia yang pertumbuhannya pesat. UMKM itu sebuah entitas, ini pentingnya pembukuan sehingga pelaku bisa membedakan UMKM yang entitas dan yang bukan entitas.

“Semoga kami UMB dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar, jadilah manusia pembelajar manusia yang baik adalah manusia yang pembelajar dia tidak pernah merasa cukup apa yang dia terima saat ini. Belajar bisa darimana saja tidak harus dari kampus,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas perindustrian perdangan koperasi dan UKM Teddy Bayu Putra menyambut baik kerjasama dalam pembinaan peningkatan kapasitas pelaku UMKM Kota Tangerang ini.

“Kerjasama antara pemkot Tangerang dengan UMB yang sudah berjalan 2 tahun, dan alhamdulillah kerjasama ini sangat bermanfaat untuk pemkot Tangerang khususnya untuk masyarakat terutama bagi pelaku UMKM,”kata Teddy.

UMKM memang menjadi penopang ekonomi di suatu daerah. Kota Tangerang yang pertumbuhan ekonominya ditopang usaha mikro. Saat ini ada 12 ribu pelaku UKM di Kota Tangerang kemudian setelah dilakukan verifikasi untuk diusulkan mendapatkan bantuan terjadi lonjakan menjadi 115 ribu hampir 10 kali lipat jumlah UKM yang menyatakan dirinya sebagai UKM.

“Jumlah ini meningkat ini menjadi fakta masyarakat membutuhkan bantuan. Untuk itu pemerintah Kota Tangerang memberikan bantuan lewat program Tangerang Emas dan Tangerang Bisa agar pelaku UKM ini bisa bertahan ditengah kondisi saat ini,” katanya.

Dalam webinar, pada sesi anggaran UMKM pembicara Deny Syachrudin mengungkapkan bahwa didalam anggaran ada tiga komponen penting yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha, yakni modal, usaha dan tujuan.

Kemudian, dari sisi anggaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya jenis usaha, modal, biaya, keuntungan yang dinginkan, metoda dan waktu.

Sebagai informasi, hadir sejumlah pembicara lainnya, Deden Tarmidi sebagai pembicara sosialisasi pajak UMKM dan risiko pemeriksaan pajak UMKM, Marsyaf berbicara soal pelatihan pembukuan sederhana dengan sak etap, Lusia Sri Arini pelatihan pengelolaan keuangan UMKM, Garin Pratiwi Solihati berbicara strategi cash flow bagi pelaku penjualan online, Fitri Indriawati dengan dasar-dasar penghitungan biaya produk dan harga jual pada UMKM dan Inge Hutagalung sebagai Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat Universitas Mercu Buana. (Fjn)

UMKM

Perkuat Sektor UMKM, Sinar Mas Land Luncurkan Program Youthpreneur untuk Cetak Wirausahawan Muda, Tangguh, dan Mandiri

Published

on

Bisniscorner.com  – Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan terbatasnya lapangan kerja formal, kewirausahaan menjadi salah satu solusi penting dalam menciptakan peluang kerja baru.

Hingga Desember 2024, Kementerian Koperasi dan UMKM mencatat 65,5 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, yang mencakup 99,9% dari total pelaku usaha dan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sekitar 61% atau setara Rp9.300 triliun. Untuk itu, pemerintah terus mendorong generasi muda agar berani memulai usaha melalui UMKM sejak dini sebagai langkah strategis membangun kemandirian ekonomi, memperkuat daya saing, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM, Sinar Mas Land secara resmi meluncurkan program Youthpreneur, sebuah inisiatif untuk memberdayakan generasi muda agar menjadi wirausahawan yang tangguh dan mandiri.

Program ini diluncurkan pada 24 April 2025 dan akan dilanjutkan dengan pelatihan intensif dari para mentor SML UMKM Center pada periode Mei hingga Agustus 2025. Youthpreneur melibatkan kolaborasi strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta organisasi produktivitas nasional dan regional seperti NPO (National Productivity Organization) dan APO (Asian Productivity Organization).

Pada peluncuran Youthpreneur para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari tokoh-tokoh berpengalaman, seperti William Hoo (President Director Akur Grup dan Chief of Marketing Mere et Moi), Nia Rochmanita (Owner brand NoiaNoia dan Alumni Binaan Batch 3 SML UMKM Centre) dan Endang Retno Wardhani (Psikolog dan Mentor Pelatihan UMKM di SML UMKM Centre).

Program Youthpreneur batch 1 Sinar Mas Land menjaring 50 peserta mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari 5 Universitas yakni Universitas Pamulang, Universitas Bakrie, Universitas Cyber Indonesia, UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land mengatakan, melalui program Youthpreneur, Sinar Mas Land ingin membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dalam dunia kewirausahaan. Kami percaya bahwa generasi muda memiliki ide-ide segar dan semangat inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Youthpreneur dirancang sebagai program kolaboratif dengan beragam stakeholder guna menumbuhkan semangat kewirausahaan generasi muda. Melalui serangkaian pelatihan intensif, pendampingan bisnis, dan sesi coaching, peserta akan dibekali dengan keterampilan manajerial serta strategi praktis untuk membangun dan mengembangkan usaha.

Selama sesi pendampingan, peserta akan mendapatkan materi mulai dari mindsetting pelaku usaha, manajemen bisnis, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dalam bisnis. Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan bisnis peserta, program ini juga memberikan bantuan permodalan awal, promosi produk, serta kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan. Tiga kelompok terbaik akan mendapatkan penghargaan sebagai Duta  Youthpreneur UMKM dan diundang untuk tampil di berbagai kegiatan CSR, termasuk Festival UMKM Sinar Mas Land.

Peluncuran Youthpreneur juga bersamaan dengan pelaksanaan Workshop UMKM bertema ‘Tajam Melihat Peluang, Fokus pada Strategi, dan Memaksimalkan Sumber Daya untuk Maju’ yang digelar di Auditorium Green Office Park 9, BSD City. Workshop ini menjadi ajang pelatihan serta ruang temu dan apresiasi bagi UMKM binaan SML UMKM Centre, sekaligus meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar mampu beradaptasi dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.

Workshop UMKM ini turut dihadiri oleh Dhian Hartari (Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang), Abdul Aziz (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan), Nazmudin (mewakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tangerang Selatan), dan Resmiyati Marningsih (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang), dan Mentor Pelatihan SML UMKM Centre.

Sinar Mas Land sejak tahun 2014, telah memiliki beberapa program untuk mendukung UMKM, termasuk SML UMKM Centre, Festival UMKM, dan Program UMKM Pasar Rakyat Go Digital.  SML UMKM Centre telah menjadi pusat pelatihan dan pembinaan yang menyediakan fasilitas pengembangan usaha, seperti pelatihan, Klinik UMKM, Galeri UMKM, situs pemasaran digital, pameran, serta promosi dan pemasaran produk dari para UMKM binaan yang telah membina lebih dari 400 pelaku UMKM di Tangerang Raya dan sekitarnya.

Sementara Program UMKM Pasar Rakyat Go Digital dilaksanakan di Pasar Modern BSD City dan melibatkan 809 pelaku UMKM dan bertujuan untuk membantu UMKM di pasar rakyat untuk beradaptasi dengan era digital. (Rls)

Continue Reading

UMKM

Puluhan UMKM Antusias Ikut Bazar Murah di Masjid Al Bayyinah Serpong Park, Tangsel

Published

on

Bisniscorner.com – Sepekan jelang Ramadan 1446 H, pengurus DKM Masjid Al Bayyinah Serpong Park, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar bazar murah di halaman masjid pada Sabtu (23/02). Kegiatan ini bertujuan agar jamaah masjid dan masyarakat sekitar mendapatkan kemudahan dalam menyiapkan makanan serta pakaian.

Kegiatan bazar yang sudah dua tahun terakhir  digelar ini, menjual makanan khas Ramadan dan menyediakan pakaian layak pakai bagi masyarakat sekitar masjid.

“Bazar ini sudah dua kali, sebelumnya tahun kemarin juga kami mengadakannya dan tahun ini diharapkan antusias jamaah lebih maksimal lagi,” terang Lis Wahyu Ketua Panitia Bazzar Masjid Al Bayyinah.

Ia juga menambahkan bazar ini juga dijadikan sebuah tanda bahwa Ramadan tinggal satu pekan lagi tiba, sehingga jamaah dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Peserta bazar Masjid Al Bayyinah berasal dari warga sekitar yang memang fokus dalam Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan kesehariannya berjualan di sekitar Masjid.

“Saya biasa jualan di Madrasah Al Bayyinah, hari ini dikasih kesempatan jualan di bazar,” ucap salah seorang peserta bazar yang menjual baso goreng (basreng) dan cilok ini.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Bayyinah, H. Budi menerangkan bahwa kegiatan bazar ini juga dirangkaikan dengan lomba anak-anak.

“Ada bazar dan lomba anak, ini sebagai bentuk kebahagiaan dan semangat kita menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari kedepan,” ujar H. Budi.

Pengurus DKM Al Bayyinah mengajak masyarakat untuk ikut hadir dalam bazar serta lomba anak jelang Ramadan yang digelar selama satu hari ini. (Red)

Continue Reading

UMKM

Buka Akses Portal e-Commerce di Malaysia, Smesco Dorong Anak Muda Bisa Ekspor Produk Fashion

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Smesco Indonesia, resmi membuka akses pasar hasil karya anak muda, melalui program Anak Muda Bisa Ekspor.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, melalui keterangan resmi (17/2) mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan visi Kementerian UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan transaksi ekonomi mikro dan mengembangkan UMKM muda masuk dalam rantai pasok global, khususnya kali ini masuk dalam pasar digital platform Shopee di Malaysia.

“Anak Muda Bisa Ekspor merupakan program berkelanjutan, kolaborasi antara Kementerian UMKM sebagai regulator, Smesco Indonesia sebagai fasilitator dan Shopee Indonesia sebagai aggregator untuk membawa lebih banyak pelaku usaha masuk ke dalam ekosistem pasar di delapan negara tujuan ekspor, tapi yang kita bidik pertama adalah Malaysia terlebih dahulu,” ujar Wientor.

Lanjutnya, Jagoan Fashion merupakan 18 UMKM muda yang saat ini sudah menjadi pemimpin pasar di Indonesia ‘pecah telur` terpilih dalam program Anak Muda Bisa Ekspor, dari cluster UMKM Fashion. Melalui proses kurasi berupa kemampuan kapasitas produksi, quality control produk dan kemampuan melakukan pemasaran digital. Proses kurasi tersebut dilakukan bersama-sama antara Smesco dan Shopee untuk ekspor perdana ke Malaysia. Kini dengan terbukanya akses portal Shopee Malaysia, UMKM bisa memasarkan produknya di platform Shopee Indonesia namun bisa bertransaksi langsung dengan konsumen di Malaysia.

Dikatakan Wientor, pemilihan tujuan ekspor ke Malaysia dikarenakan potensi pasarnya lebih kurang memiliki kesamaan kultur antara konsumen di Indonesia dan di Malaysia. Di mana produk-produk baju muslim, clothing, batik, sportwear dan aksesoris lainnya memiliki serapan pasar yang baik.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, teknis ekosistem yang dibangun merupakan pelibatan aktif stakeholder, termasuk memastikan adanya sistem kerjasama berkelanjutan untuk implementasi kerjasama holistik dari hulu ke hilir.

“Smesco terlibat aktif dalam menjembatani UMKM muda cluster fashion dengan konsumen Shopee Malaysia. Jadi sekarang kita dorong jualannya bisa semudah mungkin, segampang mungkin dan gak pake ribet,” dikatakan Wientor.

Sementara lain, Febrary Surya, alumnus Teknik Material ITB, pemilik brand Alivia House yaitu UMKM yang memproduksi baju renang muslimah yang terkurasi mengatakan, pihaknya akan melakukan riset mendalam terkait kompetisi produk serupa di Malaysia terkait harga dan model serta selera yang diminati.

“Strategic plan kami akan melakukan optimasi dengan cara beriklan agar produk kami dikenal di Malaysia, kami akan melihat feed back-nya apakah produk kami akan sesuai dengan market di sana,” ujar Febrary.

Ditambahkannya, tanpa dukungan Smesco dan Shopee tentunya sangat sulit sekali bagi kami (UMKM) mendapatkan benefit seperti ini. “Smesco mendorong produk yang mungkin selama ini tidak terbayangkan bisa dijual ke luar negeri menjadi nyata memiliki kesempatan ekspor,” pungkas Febrary Surya. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News60 menit ago

Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengambil langkah cepat dalam mengatasi tanggul jebol di Kali Buangan 1 (KB-1),...

Breaking News8 jam ago

Gencarkan Ekoteologi, Menag Nasaruddin Bagikan 300 Bibit Pohon di CFD Jakarta

Bisniscorner.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membagikan bibit pohon secara simbolis kepada peserta Car Free Day (CFD) Syiar Muharam...

Breaking News22 jam ago

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Bisniscorner.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa hingga awal Juni 2025, baru sekitar 19 persen zona musim...

Breaking News22 jam ago

Usai Ditata Kementerian PU, Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage

Bisniscorner.com – Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dalam mendukung pengembangan sektor ini, Kementerian Pekerjaan...

Breaking News2 hari ago

Optimalkan Irigasi 1.200 Hektare, Bendungan Marangkayu Siap Dukung Swasembada Pangan

Bisniscorner.com – Pemerintah terus memperkuat infrastruktur sumber daya air untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui pemanfaatan Bendungan...

Breaking News2 hari ago

Fokus pada Clinical Excellence, Siloam Jantung Diagram Perkuat Kompetensi Elektrofisiologi & Aritmia Lewat Kolaborasi Internasional

Bisniscorner.com  – Komitmen terhadap keunggulan layanan jantung kembali dibuktikan oleh Siloam Jantung Diagram melalui kolaborasi strategis bersama pakar internasional. Selama...

Trending