Bisniscorner.com – Baru-baru ini, masyarakat Tangerang dihebohkan dengan penemuan potongan kaki manusia yang diduga milik pasien diabetes yang diamputasi. Kasus ini juga sempat dikabarkan di sejumlah halaman berita nasional.
Lantas, benarkah pengidap
diabetes dapat berujung pada tindakan amputasi?
Dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berpraktik di Diabetes Connection
Care (DCC) Eka Hospital BSD City mengatakan, pengidap diabetes merupakan
golongan yang rentan mengalami amputasi kaki karena berpotensi mengalami
penghambatan aliran pembuluh darah, gangguan saraf, maupun infeksi di kaki. Jika
tidak ditangani secara tepat, dapat berujung pada amputasi.
Ada sejumlah kondisi yang
membuat pasien diabetes terpaksa mengambil tindakan amputasi, yaitu penyumbatan
pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah ke ujung kaki berkurang dan
memperlambat penyembuhan jaringan jika terdapat luka.
Sumbatan yang besar juga dapat
menyebabkan kematian jaringan kaki akibat nutrisi dan oksigen yang tidak
tercukupi hingga ke ujung kaki dan membuat kaki menjadi kehitaman. Kondisi yang
berat menyebabkan kematian jaringan kaki sehingga amputasi menjadi opsi yang dipilih
sebagai tindakan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Pencegahan amputasi bagi
penyandang diabetes dapat dilakukan dengan deteksi dini melalui pemeriksaan
saraf tepi kaki dan skrining penyempitan pembuluh darah di kaki.
Seperti umumnya pencegahan
komplikasi diabetes, kaki diabetes juga dapat dicegah dengan mengontrol gula
darah. Selain itu, munculnya sejumlah luka di area kaki merupakan gejala awal
yang perlu diwaspadai oleh penyandang diabetes.
Oleh karena itu, konsultasi
dan perawatan dengan dokter spesialis perlu dilakukan sebagai upaya preventif tindakan
amputasi.
Diabetes Connection Care (DCC)
Eka Hospital menyediakan Konsultasi Luka Kaki Diabetes yang disertai penilaian
kondisi kaki dan luka diabetes, pengecekan gula darah sewaktu, dan konsultasi
dengan dokter spesialis seharga Rp 200 ribu.
Dipimpin langsung oleh Prof. DR.
Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, Diabetes Connection Care (DCC)
Eka Hospital juga melayani pasien diabetes secara terintegrasi mulai dari tahap
promotif, preventif, diagnosa, terapi hingga rehabilitatif.
Erwin Suyanto selaku Head of
Marketing Corporate Eka Hospital menambahkan, jika diketahui dan ditangani
dengan tepat, tindakan amputasi dapat dicegah. Konsultasi luka kaki diabetes
adalah salah satu layanan yang kami hadirkan untuk penanganan yang tepat sehingga
tidak berujung pada tindakan amputasi.
“Kami berharap, Diabetes
Connection Care (DCC) Eka Hospital dapat menjadi destinasi sekaligus sahabat
bagi para penyandang diabetes untuk mengontrol kesehatannya secara berkala,”
ujarnya. (Rls)