Bisniscorner.com – Mempercepat sekaligus memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 melatarbelakangi dukungan sektor industri lewat inisiatif Vaksinasi Gotong Royong.
“Kepercayaan pemerintah untuk
mengawali Vaksinasi Gotong Royong di tempat ini dapat menjadi momentum berharga
mendukung upaya bangsa Indonesia menciptakan kekebalan kelompok, membantu
normalisasi aktivitas karyawan,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin
tentang Vaksinasi Gotong Royong Sektor Makanan di pabrik Sinar Mas Agribusiness
and Food di Marunda, Kabupaten Bekasi.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong
Royong selain dilaksanakan di Marunda juga dilakukan di PT Indah Kiat Pulp
& Paper, Tbk Tangerang Mill di bawah naungan Asia Pulp & Paper (APP)
Sinar Mas.
Presiden Joko Widodo memantau
secara virtual vaksinasi di Marunda dan Indah Kiat yang terhubung dengan
aktivitas serupa bersama total 19 perusahaan.
Indah kiat Tangerang secara bergelombang memvaksinasi 4.000 karyawan
dari sejumlah mill. Vaksinasi baik di Bekasi maupun Tangerang Selatan difasilitasi
oleh Tzu Chi Hospital, melibatkan Klinik Pratama Simas Sehat, SehatQ serta Eka
Hospital.
“Vaksinasi di lingkup industri
manufaktur dengan karyawan dalam jumlah besar dapat mempercepat gerak sektor
industri memulihkan perekonomian Indonesia,” ujar Direktur APP Sinar Mas,
Suhendra Wiriadinata.
Karyawan dan pemangku kepentingan lain menurut Suhendra,
mengapresiasi dukungan sejumlah pilar bisnis Sinar Mas yang menugaskan para
tenaga medisnya, sekaligus mengingatkan agar karyawan penerima vaksin tetap
mengedepankan protokol kesehatan.
Hadir meninjau di lokasi
pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang, Walikota Tangerang Selatan
Benyamin Davnie mengapresiasi peran perusahaan-perusahaan yang telah melakukan
vaksinasi Gotong Royong guna mempercepat perekonomian. “Semoga langkah ini
dapat diikuti perusahaan lainnya, khususnya kota Tangerang Selatan,”
ungkap Davnie.
Sebagaimana ketentuan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi
Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),
kegiatan yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini menjadi
tanggungan perusahaan yang berpartisipasi. Vaksinasi juga mesti berlangsung di
luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, memakai vaksin yang
berbeda dengan pemerintah, agar tidak menghambat program vaksinasi yang tengah
berjalan.
Sementara itu, Head of
Corporate Affairs Sinar Mas Agribusiness and Food, Harry Hanawi mengharapkan, cakupan
vaksinasi yang semakin masif berikut penerapan protokol kesehatan yang prima
dapat menjadi landasan menjaga keberlangsungan produksi, sehingga kebutuhan
bahan pangan masyarakat, maupun pasokan biodiesel bagi program bahan bakar
terbarukan pemerintah tetap terpenuhi.
“Hampir 600 karyawan pabrik yang
dikenal sebagai Marunda Refinery ini akan mendapatkan injeksi vaksin Sinopharm,
kemudian secara bertahap menjangkau hingga 3.000 karyawan,” ujarnya. (Rls)