Bisniscorner.com – Pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor strategis yang dapat membantu meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata sangat besar adalah Provinsi Jawa Tengah. Di samping Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, terdapat sejumlah destinasi wisata yang layak disambangi misalnya di Kabupaten Temanggung.
“Dalam tatanan normal baru
untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor
ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Untuk mendukung kebangkitan
ekonomi di Jawa Tengah, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta
Karya telah menyelesaikan revitalisasi empat destinasi wisata di Temanggung
yakni Sirkuit Kedungrejo, Sendang Sengon, Tuk Mulyo dan Makan Makukuhan.
Revitalisasi keempat destinasi wisata ini dilaksanakan pada TA 2020 dan saat
ini siap untuk diresmikan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini juga sudah
diserahterimakan kepada pemerintah daerah pada Februari 2021 lalu.
Direktur Jenderal Cipta Karya
Diana Kusumastuti mengatakan revitalisasi destinasi wisata ini diharapkan dapat
menjadi magnet bagi pengunjung. Adanya pembangunan sarana dan prasarana yang
memadai bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung serta
memudahkan aksesnya.
“Revitalisasi ini diharapkan
dapat menggerakkan roda perekonomian lokal di Temanggung melalui sektor
pariwisata yang juga akan berdampak pada perekonomian nasional,” tutur Diana.
Revitalisasi wisata Sirkuit
Kedungrejo di Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan dilaksanakan pada 6 Juli –
2 November 2020 dengan anggaran Rp 1,59 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi
ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga,
pendopo, lavatory, railing tangga, pedestrian dan tiang lampu serta pekerjaan
mekanikal elektrikal plumbing (MEP).
Kemudian revitalisasi wisata
Sendang Sengon di Desa Banjarsari dilaksanakan pada 20 Juli – 25 November 2020
dengan anggaran Rp 1,19 miliar. Lingkup kegiatan meliputi pekerjaan kios area
parkir, lampu, parkiran, tanaman, toilet, kolam, jalan setapak dan MEP.
Revitalisasi Sendang Sengon diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata
alam ini sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung.
Selain Sendang Sengon,
Kementerian PUPR juga merevitalisasi objek wisata alam lainnya di Temanggung
yakni Tuk Mulyo di Desa Pandemulyo. Revitalisasi ini dilaksanakan pada 28 April
– Agustus 2020 dengan anggaran Rp 2,29 miliar. Lingkup kegiatan revitalisasi
meliputi pekerjaan main entrance dan parkir, pedestrian dan talud, kantor
pengelola dan toilet, pendopo. Kolam air, deck pandang, lansekap, signage dan
MEP.
Terakhir, revitalisasi wisata
religi Makam Makukuhan di Desa Wonosari yang dilaksanakan pada 25 April – 28
Agustus 2020 dengan anggaran Rp 1,42 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini
meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo,
lavatory, signage dan MEP. Revitalisasi Makam Makukuhan ini diharapkan
menciptakan objek wisata yang mempunyai nilai sejarah serta selaras dengan
budaya dan alam.
Bupati Temanggung M. Al
Khadziq mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan
Kementerian PUPR dalam rangka mendukung program-program Kabupaten Temanggung.
“Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk
wisata desa, sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
ujarnya. (Rls)