Bisniscorner.com – Mapolresta “Presisi” Tangerang yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), adalah milik bersama yang harus digunakan maksimal untuk melayani masyarkat dan dipelihara oleh Polri bersama masyarakat.
“Seluruh anggota Polri dan
masyarakat pengguna fasilitas agar berkontribusi memelihara dan menjaga sarana prasarana yang telah dibangun
ini dengan baik. Gedung ini bukan semata-mata milik Polri, namun milik kita bersama,”
Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan hal itu di Mapolres
Tangerang, Tigaraksa, Jum’at (4/5/21).
Kapolri didampingi Kapolda
banten menegaskan hal itu ketika meresmikan Mapolresta “Presisi” Tangerang
dengan gedung berlantai empat yang diberi nama Gedung Presisi. Ia didampingi
Kapolda Banten serta Bupati, Ketua DPRD, Komandan Kodim, dan Kapolresta
Tangerang, Kombes Pol. Wahyu Sri Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si.
Pembangunan Mapolresta
Tangerang menggunakan dana APBD 2018 Kabupaten Tangerang sebesar
Rp.58.835.000.000, kemudian APBD 2019 Rp 18.979.829.000. Pada tahun anggaran
2021, Pemkab Tangerang menyediakan anggaran Rp 4.472.956.829 untuk pengadaan
mebeler. “Pembangunannya memakan waktu tiga tahun,” kata Kapolresta Tangerang,
Kombes Wahyu.
Inisiasi pembangunan pada 2016
saat Polresta Tangerang beralih dari wilayah hukum Polda Metro Jaya ke Polda
Panten. Penginisasinya Kombes Pol Asep Edi Suheri, Kapolresta Tangerang saat
itu (2016). Ia melakukan pendekatan awal kepada Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten
Tangerang untuk pembangunan Mapolresta Tangerang di atas lahan seluas 14.799 m
per segi saat itu.
Fasiltas Ramah Disabilitas
Mapolresta “Presisi” Tangerang
juga dilengkapi Gedung Satuan Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT), Gedung
Bhayangkari, Rutan, Kantin, Barak Sabhara, dan Masjid Al-Latief. Mapolresta
Tangerang memiliki anggota sebanyak 909 personel.
Dengan memiliki Mapolresta
baru lengkap dengan gedung PRESISI dan gedung-gedung baru lainnya, Kapolri
meminta kepada Kapolresta Tangerang secara maksimal memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
Ke depan, pinta mantan Kapolda
Banten (2016) itu, Gedung PRESISI
Polresta Tangerang yang baru, dapat dilengkapi fasilitas ramah bagi penyandang
disabilitas, perempuan, dan anak.
Juga, ia mengingatkan, untuk
pelayanan yang lebih baik agar mewujudkan
konsep asal dibangunnya gedung utama tersebut. “Wujudkan konsep asalnya,
smart building yaitu konsep bangunan yang menggunakan sistem otomatisasi mengacu pada pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi,” urai Listyo Sigit.
Ia juga meminta, agar di
Gedung PRESISI itu, juga dilengkapi sistem pengawasan dan pengamanan guna
membantu pekerjaan serta pelayanan di SPKT sehingga dapat terintegrasi dengan
sebagian satuan fungsi pelayanan lainnya.
Pelayanan tersebut, lanjut
Sigit, antara lain penerbitan Surat
Keteragan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan kehilangan, perizinan
kegiatan masyarakat, dan lainnya.
Jenderal Sigit juga
mengingatkan, pentingnya memperhatikan masyarakat yang menghendaki akses cepat
mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan dari kepolisian. “Buka akses bagi
masyarakat untuk memanfaatkan hotline layanan polisi 110 dan layanan masyarakat
lainnya di Command Center,” harap Kapolri.
Untuk itu, Kapolri berkomitmen
senantiasa terus memperbaiki sistem pelayanan Kepolisian sehingga Polri semakin
dekat dan menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat. (Rls)