Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan perbaikan 12 jembatan di Provinsi Banten yang rusak pasca banjir bandang dan longsor pada Januari 2020 silam. Selain itu, juga terdapat dua jembatan gantung yang merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Bukaka Teknik Utama Tbk yang keseluruhannya diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa (15/6/2021).
Wakil Presiden Indonesia ke-10
dan ke-12 sekaligus pendiri PT. Bukaka Teknik Utama Tbk Jusuf Kalla dalam
sambutannya mengatakan, pembangunan jembatan gantung yang dilakukan PT. Bukaka
merupakan bentuk tanggung jawab sosial dalam membantu pemerintah untuk
mendorong masyarakat agar bisa maju dan berkembang.
“Seperti di jembatan
gantung ini, sebelum dilakukan perbaikan hanya bisa dilalui pejalan kaki dan
kendaraan roda dua, sekarang meningkat bisa dilalui mobil kecil sehingga hasil
pertanian seperti pisang dan sayur bisa didistribusikan untuk dijual dengan
lancar sehingga menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menyatakan,
pembangunan infrastruktur dengan skema CSR ini dapat terwujud karena dorongan
dan semangat Kementerian PUPR dalam melakukan pembangunan. “Hubungan
masyarakat, perusahaan dan pemerintah harus berjalan dengan baik,”
ujarnya.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan
memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. “Terutama dalam
beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke
kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,”
ujarnya.
Pembangunan jembatan gantung
yang dilaksanakan melalui skema CSR tersebut adalah Jembatan Gantung Desa
Banjar Irigasi Kabupaten Lebak Gedong dan Jembatan Gantung Ciberang desa
Sajiramekar. Kementerian PUPR dalam pembangunan kedua jembatan tersebut
berkontribusi dalam membuat desain jembatan.
Jembatan Gantung Desa Banjar
Irigasi dibangun sepanjang 97 m dan lebar 2,5 m dengan biaya Rp 4,9 miliar
sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020. Sedangkan Jembatan Gantung Sajiramekar
(92 m) dibangun sejak Desember 2020-Mei 2021 dengan biaya Rp 2,9 miliar.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BPJN) Banten Kementerian PUPR Wida Nurfaida mengatakan, dari 12
jembatan yang telah dirampungka oleh Kementerian PUPR, 7 jembatan diantaranya
merupakan jembatan gantung yang berperan sebagai akses konektivitas antar desa.
“Total anggaran keseluruhannya sebesar Rp 39,76 miliar dikerjakan oleh
kontraktor PT. Adhi Karya dan telah rampung semuanya pada Juni 2020,” kata
Wida.
Pekerjaan pada dua belas
jembatan tersebut mencakup rehabilitasi Jembatan Gantung Tanjung Sari,
penggantian Jembatan Gantung Kabagusan dengan bentang sepanjang 60 m,
penggantian Jembatan Kampung Gobang
(bentang 36 m), penggantian
rangka Jembatan Ciberang Sajira (bentang 60 m),
rehabilitasi oprit Jembatan
Gantung Kampung Cuping – Ds. Sukasari,
penggantian Jembatan Gantung
Nangerang
(bentang 84 m), penggantian
Jembatan Gantung Desa Bintangsari (bentang 120 m),
penggantian Jembatan Hamberang
IV
(bentang 36 m), Jembatan
Hamberang I
(bentang 30 m), rehabilitasi
oprit Jembatan Cimangeunteung – Kampung Taleus, penggantiqn Jembatan Hamberang
III
(bentang 36 m), dan
rehabilitasi oprit Jembatan Gantung Kampung Bujal.
Madroji, salah seorang warga
Lebak Gedong mengaku sangat terbantu dengan telah diperbaikinya jembatan
gantung yang sempat hancur disapu banjir bandang pada 2019 lalu.
“Sebelumnya warga terpaksa harus menggunakan jembatan darurat yang hanya
bisa dilalui pejalan kaki dan menghambat pergerakan terutama dalam mengangkut
barang hasil pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik
Utama Sofiah Balfas, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy
Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan
Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung
Cidurian (BBWSC3) Sahroni Soegiharto, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa
Konstruksi Wilayah Banten Hamdi, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
(PPP) Wilayah Jawa I Banten dan DKI Jakarta Bisma Staniarto, dan Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten Rozali Indra Saputra. (Rls)