Connect with us

Bisnis

Paramount Land Kembali Sukses Raih Penjualan Aniva Grande & Aniva Junction Tahap Kedua

Published

on

Bisniscorner.com – Merespon permintaan akan produk komersial yang masih tinggi khususnya di wilayah Gading Serpong, Paramount Land kembali meluncurkan  ‘Aniva Grande’ dan ‘Aniva Junction’ A Lifestyle Commercial Strip tahap kedua di Gading Serpong. Di mana pada tahap pertama penjualan Aniva Grande dan Aniva Junction sukses dengan seluruh unit habis terjual.  

Saat pemilihan unit produk ‘Aniva Grande’ (12 Juni 2021) dan ‘Aniva Junction’ (19 Juni 2021)  yang dilakukan secara online (daring), M. Nawawi, Direktur Sales & Marketing Paramount Land menjelaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan real estat termasuk sektor bisnis yang tumbuh positif 0,94 persen (yoy) sepanjang kuartal I/2021 di antara sektor-sektor informasi dan komunikasi, perdagangan, pengadaan air, jasa kesehatan, pertanian, dan pengadaan listrik gas. Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut diantaranya, meningkatnya kembali aktivitas masyarakat di luar rumah seiring dengan program vaksinasi yang terus meluas dan adanya relaksasi kebijakan makroprudential sektor properti yang menguntungkan sektor konstruksi.

“Untuk tetap menjaga minat dan awareness konsumen terhadap berbagai produk properti baik hunian dan komersial, kami terus berinovasi dan berkreasi memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan merespon permintaan konsumen dan dunia wirausaha akan ruang usaha/bisnis yang masih tinggi, khususnya di wilayah Gading Serpong,” terang Nawawi

Lebih lankit ia menjelaskan, setelah sebelumnya pada 12 Juni lalu, kami berhasil menjual habis 39 unit ruko Aniva Junction (blok FA) tahap kedua dengan harga mulai Rp 2,6 Miliaran per unit (sudah termasuk PPN) dalam satu jam penjualan online, dan pada 19 Juni  penjualan Aniva Grande tahap kedua sebanyak 98 unit dengan  harga  mulai Rp 1,3 Miliaran per unit (sudah termasuk PPN). Hingga saat ini total penjualan Aniva Junction dan Aniva Grande (tahap 1 dan 2), berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 755 Miliar. 

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan kepercayaan konsumen terhadap ruko Aniva Junction dan Aniva Grande hingga mendapatkan pencapaian yang sangat baik.” ujarnya.

Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land menjelaskan, saat ini semakin banyak orang yang ingin memiliki usaha sampingan, memulai bisnis, atau beralih profesi. Mereka memerlukan tempat usaha yang baik, salah satunya adalah menyewa/membeli ruko sebagai tempat usaha. Setelah sukses terjual habis pada tahap pertama, kami kembali memberikan kesempatan bagi konsumen/investor yang masih ingin memiliki ruang usaha di Gading Serpong.

Aniva Junction dan Aniva Grande tahap kedua ini memiliki keunggulan dan konektivitas (akses) yang sama dengan sebelumnya, berada di jalan tembus Gading Serpong – BSD dan dikelilingi oleh lebih dari 30 klaster yang sudah dihuni yang akan terus berkembang.

Saat ini kawasan Aniva Junction telah diramaikan oleh anchor tenants seperti, Alfamidi, Bethsaida Clinic, dan Bike Hub, dan akan segera bergabung Korean Restaurants (Omija, Samjin Amook, dan Old Chang Kee), Kong Djie Coffee, Limo Pork, dan Indomaret Fresh. Pada tahap kedua, ruko Aniva Grande dan Aniva Junction akan diramaikan oleh anchor tenants baru yaitu, Premium Chinese Food Restaurant ‘First Seafood Restaurant’ yang dikelola oleh Hai Seafood dan Gemilang Ceramic Showroom (Supermarket Bahan Bangunan).  

Bisnis

Tahap 1 dan 2 Habis Terjual, Sinar Mas Land Kembali Luncurkan Northridge Ultimate Business Center di BSD City

Published

on

Bisniscorner.com – Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi di BSD City, tren permintaan pasar akan ruang komersial premium, strategis, dan dinamis terus meningkat. Hal ini terlihat dari penjualan Northridge Luxury Business Center yang sebelumnya habis terjual dalam waktu singkat. Menyambung keberhasilan tersebut, Sinar Mas Land kembali meluncurkan produk komersial terbaru yakni Northridge Ultimate Business Center. Berlokasi strategis di pusat BSD City, klaster komersial premium ini dibangun di atas lahan seluas 9.972 m2.

Northridge Ultimate Business Center mengusung konsep “Elegant Modern Facade Design”, dengan menawarkan ruang fleksibel untuk bisnis berbagai ukuran, yang setiap unitnya terdiri atas 3 dan 4 lantai bangunan. Northridge Ultimate Business Center memiliki dua tipe unit, yakni rumah toko (ruko) dan studio loft, dengan berbagai variasi ukuran. Klaster komersial ini sangat cocok untuk berbagai jenis usaha, seperti office, salon, beauty clinic, boutique, bakery, non-formal education, dan bisnis komersial lainnya

CEO Commercial BSD Sinar Mas Land – Anna Budiman mengatakan, pemasaran ruko Northridge tahap pertama dan kedua di kawasan BSD City mendapatkan respon positif dari masyarakat. Faktor-faktor utama seperti lokasi strategis berada di main road central BSD City, traffic yang padat, fleksibilitas ruang, hingga dikelilingi fasilitas modern, menjadi pertimbangan utama bagi pebisnis yang mencari ruang usaha. Menangkap peluang tersebut, kami kembali meluncurkan pengembangan tahap ketiga di lokasi yang sama, guna mengakomodir permintaan pasar yang tinggi. Northridge Ultimate Business Center tahap ketiga ini kami pasarkan secara eksklusif sebanyak 55 unit. Untuk tipe Luxury Studio Loft ditawarkan dengan harga rata-rata Rp9 miliaran.

Northridge Ultimate Business Center memiliki beragam fasilitas di antaranya multiple access entrance, jalur pedestrian yang aksesibel, hingga double layer parking yang luas. Keunggulan lainnya, produk komersial ini juga memiliki Ultimate Plaza, fasilitas terbaru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Ultimate Plaza tersebut menawarkan ruang yang luas dan fleksibel bagi para pemilik bisnis untuk mendirikan berbagai macam usaha, mulai dari toko ritel, kafe hingga restoran.

Sebagai ruang usaha, Northridge Ultimate Business Center memiliki captive market yang besar karena dikelilingi area residensial terdekat seperti kawasan The Eminent, The Mozia, Greenwich Park, De Park, Foresta, Jadeite, The Zora, dan NavaPark. Tak hanya itu, Kawasan di sekitar Northridge Ultimate Business Center telah dilengkapi dengan fasilitas bisnis dan lifestyle center, seperti AEON Mall, The Breeze, QBig, dan GrandLucky Superstore.

Selain itu, ada pula pengembangan RANS Nusantara Hebat (Pusat Kuliner UMKM terbesar di BSD City) dan EASTVARA Mall (Lifestyle Commercial Center) yang diproyeksikan segera beroperasi di tahun 2024 ini. Northridge Ultimate Business Center juga dekat dengan kawasan perkantoran di antaranya BSD Green Office Park, Foresta Business Loft 1-7, Astra Biz Center, dan Wisma BCA. Menariknya, pada tahun 2025 mendatang, BSD City Park sebuah farm leisure theme park yang dikembangkan Sinar Mas Land bersama Jatim Park, Cimory Dairyland, dan Taman Rekreasi HeHa juga akan segera hadir.

Dari sisi akses, BSD City memiliki jalur langsung menuju gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 2, Tol Kunciran-Serpong, Tol Bandara Soekarno-Hatta, serta Tol Serpong-Cinere. Mobilitas dari/ke Northridge Ultimate Business Center pun juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta commuter line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City. (Rls)

Continue Reading

Bisnis

Sukses Tahap 1, Paramount Land Luncurkan ‘The Hudson’ @ Manhattan District Tahap 2

Published

on

Bisniscorner.com – Memasuki pertengahan tahun 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan resmi pada Senin, 6 Mei 2024, membawa kabar positif mengenai ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,11% (yoy) di kuartal I-2024. Laju pertumbuhan ini lebih pesat dibandingkan negara-negara tetangga seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, hingga Arab Saudi.

Dalam sektor properti Tanah Air, Paramount Land juga membawa kabar baik, di mana penjualan produk komersial terutama di Kota Gading Serpong terus mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, ditandai dengan peluncuran produk komersial ‘The Hudson’ @ Manhattan District pada bulan Januari 2024 lalu yang telah terserap dengan baik.

M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, menyebutkan, sejak diperkenalkan pada tahun 2021, Manhattan District telah menjadi salah satu fokus utama Paramount Land dalam pengembangan kawasan komersial di Gading Serpong. Kawasan seluas 22 hektar yang dijuluki ‘The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong’ ini terdiri dari beragam area komersial, meliputi Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, ‘Open Concept Lifestyle Mall’ @ Hampton Square, hingga The Hudson tahap 1. Kami mencatat progres penjualan produk Manhattan District yang sangat baik, di mana hingga bulan April 2024 sebanyak 95% telah terserap pasar. Kebutuhan pasar yang masih sangat tinggi ini melatarbelakangi kami meluncurkan The Hudson tahap 2 pada awal Mei 2024.

“Berdasarkan riset yang dilakukan, kami melihat bahwa kunci kesuksesan perkembangan produk komersial Paramount Land di Gading Serpong terletak pada 3 hal: aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi; visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan/dilihat dari jauh; dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis. Paramount Land juga selalu mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya,” terangnya dalam siaran pers pada 14 Mei 2024.

Lebih lanjut Nawawi menerangkan,  riset yang kami lakukan mencatat setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong, di mana pada bulan Maret 2024 ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong. Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.

Norman Daulay, Direktur Paramount Land, menambahkan, Kota Gading Serpong telah menjadi kota mandiri berskala regional dan destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter). Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/ jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.

“Menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable. Penambahan akses ini memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara looping, tidak hanya menggunakan satu akses keluar-masuk, masyarakat dapat menggunakan berbagai jalur alternatif yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur yang sangat tinggi,” paparnya.

Konsep looping inilah yang diaplikasikan Paramount Land di The Hudson, area komersial berkonsep Shopping Arcade untuk beragam jenis bisnis dan usaha. Multi exposure from multi direction, The Hudson memiliki akses masuk 360 derajat dan dikelilingi 7 klaster residensial terhuni (Elista Village, Samara Village, Karelia Village, Nara Village, Boston Village, Pasadena Grand Residences, dan Alicante Village), serta area komersial yang sudah ramai, yaitu Aniva, Alicante, dan area komersial Manhattan District seperti Madison Grande yang sudah diserahterimakan, Hampton, dan pengembangan lainnya.

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, memaparkan, pada umumnya, tidak ada perubahan signifikan pada The Hudson tahap 2 dari segi konsep maupun desain untuk menjaga keselarasan desainnya. The Hudson dikembangkan sebagai area komersial street level berkonsep Shopping Arcade yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor, sehingga dapat menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung dan memberikan kenyamanan berbelanja tanpa terganggu cuaca.

“The Hudson menawarkan 2 pilihan tipe yaitu Tipe Arcade dan Tipe Avenue. Tipe Arcade merupakan bangunan strip commercial yang di bagian belakangnya terdapat akses pejalan kaki (Shopping Arcade) semi-terbuka berlebar 6 meter dengan atap pelindung (walkway with daylight cover) yang memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya, sekaligus melindungi pengunjung dari segala cuaca. Tersedia tipe Arcade with Single Balcony dengan Alfresco Terrace menghadap Shopping Arcade (sisi belakang) dan tipe Arcade with Double Balcony dengan Alfresco Terrace menghadap Shopping Arcade (sisi belakang) dan jalan raya (sisi depan). Bangunan terdiri dari 3 lantai dengan L4,5 dan panjang 20 meter, 18 meter, dan 15 meter,” imbuhnya.

The Hudson Tipe Avenue dilengkapi Alfresco Terrace dan Alfresco Rooftop yang cocok untuk cafe, restoran, dan lainnya. Tersedia tipe Avenue with Single Facade dengan Alfresco Terrace menghadap sisi depan dan tipe Avenue with Double Facade dengan Alfresco Terrace menghadap sisi depan dan belakang. Bangunan terdiri dari dua lantai (rooftop di lantai tiga) dengan L4,5 dan pilihan panjang 18 meter, 15 meter, dan 12 meter. Tersedia juga tipe Single Facade sudut L6,5 x 12 dalam jumlah terbatas.

The Hudson tahap 2 dipasarkan dalam jumlah terbatas yaitu 51 unit, harga mulai dari Rp 4 miliaran (tipe Arcade) dan Rp 2,7 milyaran (tipe Avenue). Tersedia beragam promo pembayaran menarik, yaitu Supercash, Tunai Keras KPR DP 5% 1x, Tunai Bertahap DP 10% 1x Tenor 18x, KPR, dan lainnya. Setiap unit telah dilengkapi AC di setiap lantai, IP CCTV, serta promo penjualan free IPKL 12 bulan. Calon konsumen dapat mengunjungi Manhattan District Marketing Gallery di Gading Serpong dan merasakan suasana Kota Gading Serpong yang vibrant dan makin prospektif. (Rls)

Continue Reading

Bisnis

Digelar Akhir Mei di JIEXPO Kemayoran, ICEF 2024 Siap Jadi Ajang Belanja Produk Pemerintah

Published

on

Bisniscorner.com –  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali akan menggelar pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024 mendatang.

ICEF 2024 merupakan pameran yang bergerak di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP), dan digelar untuk meningkatkan partisipasi para pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi (UMKK) dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dalam PBJP, sesuai dengan Instruksi Presiden No 2 tahun 2022.

Mengusung tema “Potensi Produk Dalam Negeri Dalam Pembangunan Nasional”, pameran ICEF 2024 akan mempertemukan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai pengguna barang/jasa dengan pelaku usaha secara langsung guna mendorong penggunaan PDN secara lebih meluas.  Pameran ini juga merupakan kesempatan bagi pengguna barang/jasa yang ingin memenuhi kebutuhannya di IKN.

Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi mengatakan, ICEF 2024 yang digelar untuk kali kedua tahun  ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kontribusi sektor industri dalam negeri. Selain hal tersebut, ajang ini sekaligus menjadi media untuk mensosialisasikan regulasi terbaru dan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang baru diluncurkan bersama PT Telkom Indonesia melalui unit GovTech Procurement.

Menurut Hendrar Prihadi, Katalog Elektronik Versi 6.0 adalah langkah maju LKPP yang signifikan untuk memberikan kemudahan kepada para stakeholdernya dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

“Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui E-Katalog Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa saja. Sehingga diharapkan fitur baru ini akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan,” ujar Hendi.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai perwakilan utama organisasi para pelaku usaha di Indonesia, Kadin memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperkuat perekonomian negara ini. Gelaran ICEF merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan E-Katalog.

Ketua Panitia ICEF 2024, Kukrit Suryo Wicaksono menyebut, selama tiga hari pameran yang dilakukan sepanjang hari dari pukul 10:00 – 17:00 WIB, pelaku usaha dan buyer pemerintahan akan saling berinteraksi dan bernegosiasi melalui beragam acara, seperti seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow yang menghadirkan narasumber dari instansi-instansi terkait.

“Kami juga akan mengundang sebanyak 98 anggota dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) terdiri dari para kepala pemerintah kota seluruh Indonesia dan 38 Provinsi anggota Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sebagai visitor serta berbagai lembaga pemerintahan lainnya,” ujar Kukrit.

Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2024, Bambang Setiawan mengatakan, di area seluas 2.500 m², ICEF 2024 akan diikuti sebanyak kurang lebih 150 peserta pameran yang berasal dari berbagai sektor bisnis, di antaranya kesehatan, teknologi informasi, fashion, perkapalan, kendaraan, elektronik, alat kantor, tekstil, makanan dan minuman hingga internet service provider (ISP). Selain itu, ICEF tahun ini juga bertambah semarak dengan hadirnya sejumlah kategori baru diantaranya, road sweeper, logistic, alat berat, cartridge toner, infrastruktur dan bangunan serta manufacturing.

Sebagai gambaran, ICEF 2023 telah menghadirkan 7.792 pengunjung yang terdiri dari Pejabat Pengadaan (PP), Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Berdasarkan data ICEF tahun 2023, ada lima komoditas unggulan dengan nilai pesanan tertinggi dalam pengadaan barang dan jasa. Pertama, preservasi jalan bidang Bina Marga sebesar Rp 16,1 triliun. Kedua, Fasilitas Kesehatan sebesar Rp 9,3 triliun. Ketiga, obat program jaminan kesehatan Rp 7,6 triliun. Keempat, peralatan Elektronik, IT dan pendukungnya Rp 7,4 triliun, dan kelima kendaraan bermotor Rp 6,8 triliun. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News21 jam ago

Menteri Basuki: Indonesia Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Harian World Water Forum ke-10 mengatakan, Pemerintah...

Breaking News2 hari ago

Keikutsertaan Febryan Wishnu dalam Program “Praktisi Mengajar” di Jurusan DKV Universitas Mercu Buana

Bisniscorner.com – Febryan Wishnu, seorang pengusaha muda dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang berkiprah dalam industri ekonomi kreatif, dengan bangga...

Breaking News2 hari ago

Accor Buka ibis Styles Serpong BSD City

Bisniscorner.com – ibis Styles, brand ekonomi berbasis desain dari Accor, dengan senang hati mengumumkan pembukaan ibis Styles Serpong BSD City...

Breaking News2 hari ago

Menteri Basuki: BPKP Guru Penguatan Sistem Pengendalian Intern Kementerian PUPR

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi pembicara pada acara Forum Nasional Pembentukan Karakter Inti...

Breaking News3 hari ago

Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana banjir...

Breaking News4 hari ago

Antisipasi Krisis Air, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi di Sultra

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro dan Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Peresmian...

Trending