Bisniscorner.com – Sebanyak 16 anggota Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Maluku, periode 2020-2025 resmi dilantik Hotel Pasifik, Kota Ambon, Sabtu 3 Juli 2021.
Ke 16 pengurus ini, dilantik
dan dikukuhkan langsung oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) JMSI Mahmud Mahmud,
berdasarkan SK pengurus JMSI Nomor 021A/SK/PP-JMSI/VI/2021, tentang
pengangkatan Pengurus Daerah JMSI Maluku.
Sesuai dengan SK dimaksud,
JMSI Maluku dalam lima tahun ke depan, dipimpin oleh Dino Umahuk sebagai Ketua,
Wakil Ketua Melki Soplanit, dan Ongki Anakoda sebagai sekretaris.
Sekjen Mahmud Marhaba dalam
sambutannya mengatakan, JMSI Maluku merupakan pengurus ke sembilan yang
dilantik di Indonesia.
“Ada 29 pengurus secara
nasional, yang baru dilantik baru sembilan, masih ada 20 lagi menunggu untuk
dikukuhkan,” paparnya.
Menurutnya, JMSI bertujuan
untuk menolong seluruh perusahaan media menjadi profesional, yang berbadan
hukum jelas.”Sehingga tidak lagi yang namanya Media abal-abal,” ujarnya.
“Dewan Pers menetapkan
ada tiga badan hukum perusahaan pers yang bisa dijadikan pijakan dalam
membentuk badan hukum media, yakni PT, Yayasan dan Koperasi. Maka target kita
adalah, semua Media yang masuk JMSI harus berbadan hukum jelas,”
terangnya.
Lebih lanjut dia
mengungkapkan, 16 media yang tergabung dalam JMSI Maluku, harus berbadan hukum
PT.
“Ini sesuai dengan pasal
(3) tentang perusahaan pers, sehingga tidak ada lagi gabung dengan bidang usaha
lain seperti pengadaan dan konstruksi. Ini supaya benar-benar profesional,”
tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua JMSI
Maluku, Dino Umahuk dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengajak seluruh
media yang tergabung, untuk menyelesaikan berbagai persoalan tentang Media
siber di Maluku.
“Media Siber di Indonesia
terutama di Maluku berbagai tantangan dan persoalan, seperti menjadikan ruang
digitalisasi sebagai ruang integral dari konsolidasi demokrasi saat ini,” jelasnya.
“Tantangan lainnya
memastikan agar sikap dan perilaku politik yang disebarkan dalam dunia siber
dapat direspon kritis oleh warga digital dan diterapkan dalam dunia nyata,”
tambahnya.
Olehnya itu, Dino mengaku,
dalam situasi tersebut diharapkan kehadiran JMSI Maluku dapat menyelesaikan
masalah dan tantangan dimaksud, sehingga penggunaan media siber dapat berdampak
positif.
“Banyak pencitraan dari
elit politik yang dilakukan menggunakan Media Siber. Bahkan Media Siber juga
digunakan sebagai alat perang, untuk agitasi, mobilisasi dan agitasi,” ungkapnya.
“Untuk itu, dengan
kehadiran JMSI Maluku, diharapkan bisa mengembangkan kerangka pikir masyarakat
digital, karena Media siber merupakan arena strategis untuk belajar dan
merealisasikan prinsip demokrasi, terutama saling menghargai,” tutupnya.
Untuk diketahui, pelantikan
tersebut dihadiri oleh Pengurus Pusat JMSI Jayanto A, Asisten Dua Pemkot Ambon,
perwakilan Lantamal IX Ambon, Kodam XVI Pattimura, Korem 151 Binaiya, Kodim
1504 Ambon, Dinas Pariwisata Maluku, Ketua IJTI, dan perwakilan AJI Ambon. (Rls)