Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Margatiga untuk meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung. Sebagai salah satu Program Strategis Nasional, pembangunan Bendungan Margatiga saat ini progresnya telah mencapai 75,05 % dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2021.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus
dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
“Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan
irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya
dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.
Bendungan Margatiga memiliki
kapasitas tampung 42,31 juta m3 di hilir Sungai Way Sekampung ini diproyeksikan
akan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 Hektar (Ha). Selain itu juga dapat
dimanfaatkan sebagai penyedia air baku di Lampung Timur sebesar 0,80 m3/detik.
Bendungan yang berlokasi
Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung merupakan tipe urugan dengan tinggi
mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter.
Bendungan ini memiliki luas genangan 2.222,08 Ha.
Kementerian PUPR melalui Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Ditjen Sumber Daya Air (SDA) telah
memulai pekerjaan Bendungan Margatiga sejak tahun 2017, dikerjakan oleh
kontraktor PT. Waskita Karya-Adhi, KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 846
miliar. Sementara untuk pekerjaan supervisi dilaksanakan oleh PT. Yodya Karya
(Persero)- PT. Wiratman (KSO).
Di Provinsi Lampung, selain
Bendungan Margatiga, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Way Sekampung di
Kabupaten Pringsewu yang memiliki manfaat utama mendukung irigasi pertanian di
Provinsi Lampung dengan kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan
untuk penyediaan air irigasi untuk Daerah Irigasi sekampung sistem seluas
55,373 Ha dan pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas
17.334 Ha dengan Total seluas 72,707 Ha. Diharapkan, tambahan irigasi Bendungan
Way Sekampung akan meningkatkan intensitas tanam pada pola tanam
padi-padi-palawija.
Manfaat lain Bendungan Way
Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.737 liter/detik untuk Kota
Bandar Lampung, Branti, Kota Metro,
Penyediaan air baku untuk Kabupaten Pringsewu sebesar 487 lt/dt, dan tahun
2022 akan mulai dibangun dengan kapasitas 100 lt/dt. Kemudian mereduksi banjir
sebesar 128 m3/detik dan berpotensi
sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4
MW.
Pembangunan Bendungan Way
Sekampung dibagi menjadi empat paket pekerjaan dengan total nilai kontrak
sebesar Rp 2,07 triliun. Paket 1 yang meliputi bangunan utama bendungan
(Spillway, Jalan Akses, Fasum dan hidromekanikal) dibangun oleh kontraktor PT. PP-PT. Ashfri (KSO) telah selesai 100%.
Selanjutnya tiga paket lainnya (Tubuh
Bendungan, Tunnel/terowongan, Intake dan cofferdam) tengah on going yakni Paket
2 dikerjakan oleh PT. Waskita Karya – PT. Adhi Karya (KSO) dengan progres fisik
97,49 %, Paket 3 oleh PT. PP-PT. Ashfri (KSO) progresnya mencapai 63,47 %, dan
Paket 4 oleh PT. Waskita Karya prigresnya sudah mencapai 74,04 %. (Rls)