Connect with us

UMKM

Dorong UMKM Naik Kelas, Griya Reka Jadi Fasilisator Puluhan UMKM Kabupaten Bogor

Published

on

Bisniscorner.com – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya pangan asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera naik kelas. Rencananya, puluhan produk UMKM ini bakal terus didorong untuk masuk ke dunia ritel agar pasarnya terus berkembang.

Adalah Arif Dwi Haryadi dan Zulfan dari UD Griya Reka. Sejak Juni 2021, kedua warga Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojong Gede, ini menjadi fasilitator pelaku UMKM khusus pangan dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor untuk naik kelas.

Ide ini, menurut Zulfan berangkat dari kesulitan para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor untuk memasarkan produknya. Kata dia, saat ini sudah ada 26 produk UMKM yang dipasarkannya antara lain di Toko Amen Serpong Tangsel, Toko Amen Talang Kedung Halang, Toko Amen Pandu Raya Bogor dan Toko Bekuan Frozen di Jungle Bogor Selatan.

“Kita kenalkan produk UMKM ke pasar lebih luas. Karena seperti kita tahu bahwa pelaku UMKM ini terkendala pemasaran. Dengan bergabung dengan kita, harapannya produk bisa diterima konsumen lebih luas dan menambah income pelaku UMKM,” kata Zulfan di Bogor, Sabtu (3/7/2021).

Zulfan yang juga pemilik Doye Frozen ini menambahkan bahwa ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi jika ingin bergabung di Griya Reka. Syarat yang harus dipenuhi, antara lain legalitas produk berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT, halal, layak jual, rasa dan kemasan yang menarik.

“Target kami 50 produk bisa dipasarkan. Saat ini sudah ada dari Kecamatan Bojong Gede, Gunung Putri, Tajur Halang, Parung Panjang dan Leuwiliang. Target seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor,” Zulfan menambahkan.

Bicara soal izin pelaku UMKM, Zulfan mengaku sebagian besar produk yang terdaftar di pihaknya sudah memiliki izin, baik itu NIB, PIRT maupun legalitas halal. Meski begitu, ia juga mengaku ada sejumlah produk yang proses izinnya masih berjalan.

“Harapan kita, dinas terkait bisa membantu proses perizinan pelaku UMKM ini agar pasar mereka semakin luas, dan tujuan akhir menambah income juga lebih cepat tercapai,” tandasnya.

Pada bagian lain, Arif mengaku pihaknya juga sedang fokus mengajukan produk-produk UMKM ini untuk bisa dijual di ritel modern. Saat ini, diakuinya proses pengajuan ke salah satu perusahaan ritel besar di tanah air sedang berjalan.

“Ada aturan yang mewajibkan pelaku ritel modern untuk turut membantu memasarkan produk UMKM lokal, kita manfaatkan itu. Harapannya, produk-produk UMKM ini segera naik kelas dan pasar semakin luas,” tandasnya.

Arif mengaku masih membuka pintu bagi pelaku UMKM yang mau berpartisipasi. Tak hanya itu, pihaknya juga open terhadap bagi siapa saja yang mau jadi reseller dari produk-produk tersebut di atas.“Untuk itu bisa menghubungi Pak Zul dinomor 0822-6069-8612,” tandasnya. (red)

UMKM

Desa Berdaya Amartha Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Botubarani Melalui Program Ekonomi Sirkular Daerah Pesisir dan Digitalisasi Usaha Kecil & Mikro

Published

on

Bisniscorner.com – Indonesia sebagai negara maritim memiliki wilayah pesisir yang luas serta memiliki potensi ekonomi tingkat akar rumput untuk terus bertumbuh. Namun, berdasarkan riset kolaborasi Indonesia dan Australia, tercatat bahwa komunitas pesisir di Indonesia mengalami krisis limbah plastik yang diakibatkan serangkaian faktor kompleks seperti minimnya fasilitas pengolahan limbah plastik dan rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai mekanisme daur ulang plastik menjadi produk bernilai ekonomis.

Di sisi lain, kehidupan masyarakat pesisir tidak dapat dipungkiri berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi tingkat akar rumput mulai dari perdagangan perikanan, usaha kecil dan mikro di sektor niaga, dan pariwisata. Menilik potensi tersebut, kerusakan lingkungan pesisir akibat limbah plastik perlu diminimalisir melalui program ekonomi sirkular yang mampu memberikan manfaat ekonomi sekaligus melindungi lingkungan pesisir.

Amartha sebagai perusahaan teknologi keuangan mikro yang fokus pada pemberdayaan segmen akar rumput dengan prinsip keberlanjutan, berinisiatif mempromosikan gerakan ekonomi sirkular bagi masyarakat pesisir lewat program Desa Berdaya Amartha. Sebagai langkah awal, program ini diadakan di Desa Botubarani, Kecamatan Kabilabone, Gorontalo, menyasar para perempuan pelaku usaha kecil dan mikro dan segenap warga desa.

Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha yang ditemui saat peresmian berlangsung menyampaikan, Amartha mengamati potensi ekonomi akar rumput di wilayah pesisir dapat berkembang dengan adanya intervensi teknologi dan peningkatan literasi. Program Desa Berdaya merupakan komitmen Amartha untuk berupaya menyediakan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi segmen akar rumput, sekaligus mempromosikan ekonomi sirkular sebagai langkah konkrit menyejahterakan masyarakat pesisir.

Pada kesempatan ini, Amartha melaksanakan lokakarya peningkatan literasi digital bagi pelaku usaha kecil dan mikro untuk dapat memperoleh penghasilan tambahan dari platform AmarthaFin. Selain itu, Amartha juga memberikan lokakarya daur ulang limbah plastik sebagai bentuk edukasi untuk mengembangkan praktik ekonomi sirkular di wilayah pesisir.

Program Desa Berdaya di Botubarani: Langkah Awal Kolaborasi dengan Kemenparekraf RI

Program di desa Botubarani merupakan langkah awal kolaborasi Amartha dan Kemenparekraf RI untuk membangun industri pariwisata berkelanjutan yang mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat di tingkat ekonomi akar rumput. Produksi barang ekonomi kreatif di pedesaan berpotensi memberikan pendapatan tambahan bagi komunitas dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan wisata seperti Desa Botubarani.

Lokakarya daur ulang limbah plastik didukung oleh Recycling Village, jenama lokal yang memproduksi barang fesyen berkelanjutan dari daur ulang limbah plastik. Recycling Village memfasilitasi perempuan di desa Botubarani untuk membuat aneka aksesoris seperti tas, dompet, card holder, dan lain-lain, dari hasil daur ulang plastik. Tidak hanya itu, Recycling Village juga memastikan kualitas produk bermutu tinggi agar memiliki nilai jual yang bagus.

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyampaikan, ekonomi kreatif merupakan lokomotif masa depan ekonomi Indonesia. Produk fesyen berkelanjutan juga termasuk dalam sektor ekonomi kreatif yang diharapkan dapat terus tumbuh. Menparekraf mendukung inisiatif yang dilakukan Amartha di Desa Botubarani dalam mendorong digitalisasi UMKM dan pelatihan produksi fesyen berkelanjutan. Semoga kolaborasi ini menjadi permulaan yang baik untuk mendukung ekonomi dan pariwisata Indonesia kedepannya.

Peresmian Desa Berdaya Amartha di desa Botubarani diselenggarakan bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-79. Selain melaksanakan edukasi literasi digital dan lokakarya daur ulang limbah plastik, Amartha juga melakukan perbaikan fasilitas umum seperti warung kelontong, fasilitas wisata, perahu nelayan, hingga mural tematik. Desa Botubarani telah menerima pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

“Amartha mengajak segenap lapisan masyarakat untuk mendukung program Desa Berdaya guna tingkatkan kesejahteraan masyarakat tingkat ekonomi akar rumput. Inisiatif di Desa Botubarani baru langkah awal kami, ke depannya Amartha terbuka untuk berkolaborasi guna pengembangan program Desa Berdaya di berbagai wilayah rural lainnya,” tutup Aria. (Rls)

Continue Reading

UMKM

Konsisten Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Kecil, Bank DKI Menerima Apresiasi dari Bank Indonesia

Published

on

Bisniscorner.com – Bank DKI kembali menerima apresiasi dari Bank Indonesia, kali ini Bank DKI bersama 13 (tiga belas) Bank lainnya dinobatkan sebagai Bank Business Matching Pembiayaan UMKM. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus pada acara closing ceremony Jakarta Kreatif Festival 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada Minggu (09/06).

Henky menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan, sekaligus memberikan pandangan bahwa perbankan pada masa sekarang mengalami era kompetisi yang ketat. Maka dari itu, Bank DKI berkomitmen untuk beradaptasi, berkembang, dan berinovasi secara terus menerus, sebagai upaya untuk terus tumbuh berkelanjutan.

“Penghargaan ini juga menjadi penyemangat bagi Bank DKI untuk terus mengembangkan produk dan layanan digital, termasuk dukungan bagi sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian, sebagai wujud dukungan pencapaian visi Jakarta Kota Global,” ujar Henky.

Jakarta Kreatif Festival 2024 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bank Indonesia, dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Jakarta. Festival ini juga diisi oleh pelaku usaha dari berbagai bidang, seperti fashion, kuliner, musik, seni rupa, dan teknologi.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.”Bank DKI akan terus bekerja keras untuk memperluas jangkauan layanan digital dan berinvestasi dalam teknologi terkini untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan daerah,” imbuh Arie.

Dalam acara yang sama, Bank DKI turut berpartisipasi dengan menyediakan layanan pembayaran pajak secara digital dengan berkolaborasi bersama Bapenda Provinsi DKI Jakarta. Bank DKI juga memperkenalkan berbagai produk dan layanan digital yang dimiliki untuk memudahkan transaksi perbankan secara non tunai.

Dukungan Keuangan bagi UMKM

Bank DKI telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM, diantaranya program digitalisasi pasar kelolaan PD Pasar Jaya, yang memungkinkan pedagang dan pembeli dalam ekosistem pasar, menggunakan akses layanan digital melalui QRIS untuk pembayaran transaksi jual beli, hingga akses pembayaran iuran dan retribusi pasar yang dapat dilakukan melalui JakOne Mobile Bank DKI. Termasuk berbagai pilihan produk dan layanan yang mudah diakses bagi UMKM, seperti kredit mikro dan UMKM, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga dapat dilakukan melalui Bank DKI sebagai salah satu Bank penyalur.

Selain itu yang terbaru pada aspek lain, untuk mendukung pariwisata Bank DKI hadirkan Jakarta Tourist Pass, yang merupakan kolaborasi antara Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan solusi digital bagi wisatawan di Kota Jakarta yang memudahkan wisatawan dalam mengakses destinasi populer, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta. (Rls)

Continue Reading

UMKM

Bank Syariah Indonesia dan Qasir.id Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM

Published

on

Bisniscorner.com —PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital. Kali ini, BSI menggandeng Qasir.id, platform startup yang fokus bergerak dari sisi pembayaran transaksi bagi UMKM.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan BSI akan berperan memfasilitasi UMKM dalam hal peningkatan skill dan akses permodalan melalui pembiayaan, sedangkan Qasir.id akan mensinergikan UMKM untuk akses ke perbankan syariah.

Kerjasama ini nantinya mensinergikan 24 ribu UMKM yang sudah bekerjasama dengan Qasir.id agar dapat dioptimalisasi memperoleh akses permodalan dari BSI.

“Fokus utama dari kerja sama ini adalah memberikan dukungan bisnis yang lebih luas kepada pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM dan meningkatkan efisiensi operasional para pelaku UMKM,” jelas Anton.

Sampai dengan posisi Mei 2024, pembiayaan UMKM BSI tumbuh positif mencapai Rp46,60 triliun, tumbuh 13,41% secara year on year dan mampu menyerap UMKM lebih dari 321 ribu nasabah

Anton menekankan bahwa kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang sukses antara institusi keuangan syariah dan penyedia teknologi digital dalam mendukung sektor UMKM.

Senada dengan hal tersebut, CEO Qasir.id Rachmat Anggara mengatakan, peran Qasir.id akan semakin optimal jika kami bersinergi dengan stakeholders salah satunya Bank. “Melalui kerjasama dengan BSI ini kami sepakat dan komitmen  untuk bersama memajukan UMKM melalui manajemen pengelolaan yang baik, transparan dan terukur serta secara langsung memberikan peluang akses permodalan syariah,” tutup Anton. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News9 jam ago

Dies Natalis ke-65, Untar Luncurkan Program Studi Baru Perkuat Langkah Menuju World Class University

Bisniscorner.com – Selama lebih dari enam dekade, Untar telah melalui berbagai dinamika dan terus berkembang hingga saat ini. Dalam peringatan...

Breaking News1 hari ago

ACE Banten Gelar Learn & Coffee Bahas Water Heater, Perizinan dan AC

Bisniscorner.com –  Setelah vakum beberapa waktu lalu, kembali ACE Banten mengadakan kegiatan kopi darat (Kopdar) bertema “Learn & Coffee” yang...

Breaking News2 hari ago

UMN Resmikan Anutara : The Art of Handcrafted Luxury

Bisniscorner.com – Pada Rabu, (02/10) Universitas Multimedia Nusantara meresmikan Anutara. Anutara merupakan retail store yang didirikan dibawah PT Multimedia Digital...

Breaking News2 hari ago

PT Azkia Diva Nusantara Mengajukan Kasasi atas Putusan Pembatalan Merek Tissue MICE

Bisniscorner.com – PT Azkia Diva Nusantara, perusahaan yang bergerak dalam produksi tissue dengan merek *MICE, tengah menghadapi gugatan dari PT...

Breaking News3 hari ago

Urai Kemacetan, Kementerian PUPR Targetkan Jembatan Liliba Kupang Selesai November 2024

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT), Direktorat...

Breaking News4 hari ago

Dukung Pengembangan Energi Tenaga Surya, Menteri Basuki Hadiri Peluncuran Indonesia Solar Energy Research Centre

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri peluncuran Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) yang...

Trending