Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun (rusun). Pada TA 2020, telah selesai dibangun 823 unit rusun dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit, salah satunya yakni Rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR di Sleman, D.I Yogyakarta.
“Ini merupakan bukti nyata
bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang
lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikatakan Menteri Basuki
pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),
mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil
Negara (ASN). Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat
memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.
Direktur Jenderal Perumahan
Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat ini hunian vertikal menjadi salah
satu solusi agar pemanfaatan lahan bisa lebih efektif. Selain itu, Rusun yang
dibangun juga dapat menampung lebih banyak masyarakat maupun ASN jika
dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan desain yang menarik serta
fasilitas penunjang yang memadai.
“Rusun ASN Kementerian PUPR
ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti meubelair tempat
tidur, kursi meja dan ruangan yang tertata dengan baik. Kami optimis para ASN
PUPR yang tinggal di Rusun ini bisa lebih bersemangat dalam melaksanakan
tugasnya dengan baik,” kata Khalawi.
Kepala Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, M. Mulya
Permana mengatakan, dalam pembangunan rusun ASN ini Kementerian PUPR juga
menyematkan motif batik Parijotho di bagian dinding luar Rusun ASN. Hal itu
dilakukan Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk melestarikan
batik Parijotho yang merupakan motif batik Khas Sleman.
“Rusun ASN di Sleman kami
bangun satu tower setinggi enam lantai dan memiliki fasilitas yang baik. Kami
juga memasang motif batik Parijotho khas Sleman agar lebih menarik sekaligus
melestarikan batik daerah,” terang Mulya.
Pembangunan Rusun ASN
Kementerian PUPR dilaksanakan di Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I
Yogyakarta. Anggaran pembangunan satu tower Rusun yang telah dilengkapi dengan
meubelair tersebut sebesar Rp 52,86 miliar.
Rusun ASN yang terdiri dari 68
unit hunian tipe 45 tersebut dibangun mulai September 2020 hingga Juli 2021.
Sejumlah fasilitas yang ada di Rusun ASN tersebut antara lain terdapat ruang
serbaguna, musholla, mini market, lahan parkir yang cukup luas.
Untuk mempermudah akses para
penghuni, juga disediakan dua lift. Selain itu juga tersedia lapangan olahraga
badminton serta lapangan gate ball, lintasan lari serta fasilitas penunjang
untuk penyandang disabilitas seperti ram dan kamar khusus difabel. “Kami
berharap Rusun ASN PUPR ini dapat menjadi hunian yang layak huni bagi pegawai
PUPR dan meningkatkan semangat kerja khususnya di masa pandemi ini,” harap
Mulya. (Rls)