Bisniscorner.com – Paramount Land, salah satu pengembang properti
di Indonesia hari ini memperkenalkan pengembangan sebuah kota mandiri baru di
sebelah barat Jakarta, Paramount Petals.
Aryo T. Ananto, Direktur
Paramount Land saat media briefing yang dilakukan secara online melalui zoom pada
Jumat, 23 Juli 2021 menjelaskan, sebagai salah satu pengembang properti
nasional di Indonesia kami berupaya terus berkontribusi dalam mengembangkan
berbagai proyek property, terutama demi mendukung pemenuhan kebutuhan hunian
bagi masyarakat. Kami melihat adanya potensi dan peluang yang besar di wilayah
barat Jakarta sebagai salah satu pusat pertumbuhan kota-kota baru yang didukung
dengan infrastruktur yang terus berkembang.
“Berbekal pengalaman mengembangkan properti berskala kota sejak tahun 2004 di Gading Serpong, kami merancangkan sebuah pengembangan properti yang terintegrasi dan berskala kota. Dengan pemilihan lokasi di tengah pengembangan kota oleh pengembang-pengembang besar lainnya, dan dibantu oleh AECOM, masterplanner bertaraf internasional, kami mempersembahkan Paramount Petals, sebuah kota mandiri baru yang strategis dengan fasilitas lengkap dan berbagai infrastruktur modern, sehingga memiliki prospek investasi yang menguntungkan,” papar Aryo.
Sesuai dengan slogan/tagline
“Loveable Living”, Paramount Petals akan dibangun menjadi sebuah kota yang
nyaman, asri, cantik, menyenangkan. Pandemi Covid-19 juga semakin menyadarkan
kita akan pentingnya tempat tinggal dan tempat bekerja dengan lingkungan yang
sehat dan aman, yang akan kami wujudkan di Paramount Petals.
Lokasi Paramount Petals juga
sangat strategis, memiliki konektivitas ke kota-kota di sekitarnya dan mudah
dijangkau, karena hanya berjarak 6 menit dari Lippo Karawaci, 10 menit dari
Gading Serpong, 25 menit dari CBD Jakarta, serta akses mudah ke dan dari
Bandara Soekarno Hatta hanya dalam waktu 25 menit.
Berbekal pengalaman dan track
record, serta komitmen dan kemampuan dalam mengelola sebuah kota, Paramount
Land akan mewujudkannya kembali melalui pengembangan Paramount Petals yang saat
ini telah dimulai pembangunannya di lapangan.
Hal ini pun merupakan optimisme Paramount Land dalam menyambut industri properti yang lebih baik di 2021 dan tahun-tahun ke depan. Kehadiran kota baru ini akan menjadi salah satu icon Paramount Land, khususnya dalam penyediaan berbagai kebutuhan hunian dan komersial bagi masyarakat”, tambah Aryo.
M. Nawawi, Direktur Sales &
Marketing Paramount Land menjelaskan, pesatnya urbanisasi dan meningkatnya
kebutuhan hunian berskala besar mendorong kami untuk menghadirkan pengembangan
kota baru yaitu Paramount Petals, yang akan dikembangkan di atas lahan seluas
±300 hektar. Seperti halnya Paramount Gading Serpong, Paramount Petals juga
dirancang sebagai sebuah kota mandiri yang lengkap dengan berbagai fasilitas
kota.
Sesuai namanya, Petals artinya
kelopak bunga yang identik dengan keindahan dan sebagai pengembangan berskala
kota, Paramount Petals akan dikembangkan dengan konsep ‘one-stop living’ yang
memadukan hunian nyaman dan indah untuk berbagai kalangan, dilengkapi
fasilitas-fasilitas penunjang kebutuhan penghuninya, seperti kesehatan,
pendidikan, pasar modern, tempat usaha dan komersial, perkantoran, pusat
perbelanjaan, hotel, lifestyle serta hiburan yang saling terintegrasi.
Kehadiran Paramount Petals ini
merupakan sebuah momen yang tepat bagi semua kalangan masyarakat yang
membutuhkan hunian modern, nyaman di dalam lingkungan yang sehat, asri, serta
ideal di Paramount Petals.
“Di awal pengembangan, Paramount
Petals akan segera meluncurkan klaster pertama yaitu Aster. Sebuah hunian
modern untuk keluarga muda yang dirancang dengan konsep high ceiling dan opsi
mezzanine yang dikemas dalam sebuah klaster dengan lingkungan yang mendukung
gaya hidup sehat, nyaman, dan asri, serta terintegrasi dengan berbagai
fasilitas modern dan lengkap, yang mendukung berbagai aktivitas penghuni,”
tambah Nawawi. (Rls)
Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur bidang jalan dan jembatan guna meningkatkan Logistic Performance Index (LPI) Indonesia. Pada tahun 2025, alokasi anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp32,31 triliun dengan target prioritas pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas dan struktur jalan, pembangunan dan duplikasi jembatan, penggantian jembatan, pembangunan flyover/underpass/terowongan serta peningkatan konektivitas jalan tol.
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan untuk infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp13 triliun yang di dalamnya terdapat pembangunan jalan nasional baru dengan target sepanjang 104 km dan preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional sepanjang 1.642 km.
“Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan dan duplikasi jembatan 1.662 meter, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.394 meter serta preservasi rutin jalan nasional sepanjang 47.763 km dan jembatan sepanjang 548.515 meter, termasuk pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dengan skema padat karya,” kata Rachman Arief pada acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada tahun 2025 mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,35 triliun untuk pekerjaan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan dan jembatan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia dengan target menyerap 24.578 tenaga kerja atau setara 3.836.980 Hari Orang Kerja (HOK).
Pada tahun 2025, Rachman Arief mengungkapkan juga akan menyelesaikan pembangunan flyover/underpass sepanjang 142 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp49 milyar, di antaranya Flyover Sudirman di Sumatera Selatan dan Underpass Bitung di Banten. Selanjutnya dukungan jalan bebas hambatan sepanjang 4,83 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,83 triliun.
Pada kesempatan tersebut, Rachman Arief juga menyampaikan program pembangungan jembatan gantung yang dilaksanakan pada tahun 2024. Sebanyak 70 jembatan merupakan bagian dari aspirasi Komisi V DPR RI dengan rincian 22 jembatan gantung dengan total bentang 1.856 meter dan alokasi sebesar Rp194 miliar telah terkontrak. Selanjutnya 48 unit dengan total panjang bentang 3.888 meter membutuhkan anggaran sebesar Rp536 miliar diusulkan untuk dilaksanakan dengan skema kontrak Multi Years Contract TA 2024-2025.
“Adanya usulan pembangunan jembatan gantung tahun anggaran 2024 yang harus dilaksanakan dengan skema MYC/MYP 2024-2025 karena pengusulan jembatan gantung terlambat. Selain itu lokasi usulan jembatan gantung awal harus diubah dikarenakan lahan di lokasi usulan tidak bebas dan masyarakat lebih memilih jembatan untuk kendaraan roda empat,” ujar Rachman Arief. (Rls)
Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) terus berupaya memperluas cakupan kerjasama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Triono Junoasmono mengatakan, Pada TA 2025 Kementerian PUPR melalui DJPI menargetkan sebanyak 34 proyek bidang PUPR akan dilaksanakan melalui skema KPBU.
“Sebanyak 14 proyek KPBU ada di sektor Sumber Daya Air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman, dan 3 proyek KPBU sektor perumahan,” kata Triono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Triono menyebutkan, pada sektor Sumber Daya Air (SDA) yang sedang dalam tahap penyiapan sebanyak 3 proyek dengan perkiraan nilai investasi Rp10,78 triliun yakni Pembangunan Daerah Irigasi Jambo Aye di Aceh Utara dan Aceh Timur, Provinsi Aceh, Pembangunan Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, dan Pembangunan Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang-Provinsi Banten.
“Sedangkan yang tahap transaksi pada sektor SDA sebanyak 12 proyek dengan nilai investasi Rp32,11 triliun, di antaranya Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal- Provinsi Jawa Tengah, KPBU Pembangunan Bendungan Merangin di Merangin- Provinsi Jambi, dan KPBU pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat-Provinsi Aceh,” ujar Triono.
Tahap perjanjian jual beli listrik di PT PLN (Persero) sektor SDA sebanyak 2 proyek antara lain Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur PLTM Bintang Bano di Sumbawa Barat-Provinsi NTB dan Penyediaan Infrastruktur PLTA pada Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan-Provinsi Sumatera Selatan.
Selanjutnya di bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan yakni 7 Proyek Jalan Tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp124,02 triliun, yaitu Jalan Tol Ciranjang- Padalarang-Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban-Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap-Provinsi Jawa Tengah, Jalan Tol
Malang-Kepanjen-Provinsi Jawa Timur, Jalan Tol Demak-Tuban-Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated))-Jakarta, dan Jalan Tol Cilegon-Anyer Provinsi Banten
“Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis -Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi- Provinsi Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan- Karawang Barat-Provinsi Jawa Barat,” kata Triono.
Sementara di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak 4 proyek yakni KPBU Proyek Idle Capacity SPAM Pemali Juana di Kota Semarang-Provinsi Jawa Tengah, SPAM Regional Kalimantan Timur – Provinsi Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN-Provinsi Kalimantan Timur, dan KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang-Provinsi Kepulauan Riau.
“Sebanyak 3 proyek siap tahap transaksi di 2025 pada sektor permukiman yakni SPAM Kota Bitung-Provinsi Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok-Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan SPAM Regional Sindangheula – Karian Barat-Provinsi Banten,” kata Triono.
Terakhir di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat dua proyek senilai Rp1,64 triliun, yakni Revitalisasi Rusun Pasar Jumat – TOD Lebak Bulus-Provinsi Jakarta danpembangunan Rusun Tambak Wedi di Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur. “Sedangkan satu proyek masih tahap persiapan yakni Rusun Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur,” ujarnya. (Rls)
Bisniscorner.com – Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Maluku Utara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri dan Bupati Kabupaten Halmahera Barat James Uang melakukan peninjauan Pasar Rakyat Jailolo yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Selasa (3/9/2024).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/ rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai pusat perdagangan. Dengan begitu, masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman dalam melakukan transaksi jual beli.
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya. Terutama dalam menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.
Melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Pembangunan Pasar Rakyat Jailolo dilakukan mulai September 2023 dan telah selesai dibangun pada Juli 2024. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan pasar dengan luas lahan sebesar 13.607 m2 ini adalah Rp49,19 miliar.
“Untuk Pasar Rakyat Jailolo sudah selesai dibangun, sebentar lagi akan diresmikan oleh Bapak Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Jadi, tadi kami minta kepada Bupati Halmahera Barat supaya segera disiapkan, dan ditata (untuk pengisian pasar), seperti permintaan para pedagang supaya cukup fair,” tambah Menteri Basuki.
Kepala BPPW Maluku Utara Firman Aksara menambahkan, saat ini Pasar Rakyat Jailolo telah dimanfaatkan dan diisi oleh sekitar 380 pedagang. Pasar ini mempunyai peranan penting dalam menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat.
“Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasar Rakyat Jailolo merupakan upaya dalam mewujudkan pasar rakyat sebagai parasarana perdagangan rakyat yang berkualitas dan representatif dengan bangunan yang nyaman, bersih, rapi dan terintegrasi. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal, khususnya pada sektor kegiatan jual beli di Kabupaten Halmahera Barat,” terang Firman.
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasar Rakyat Jailolo terbagi menjadi 3 bangunan. Diantaranya, Blok A seluas 2.016 m2 yang memiliki fungsi sebagai pasar sayur telah dilakukan rekonstruksi bangunan baru, sementara Blok B seluas 1.274 m2 yang terdiri dari 2 lantai kios sembako, ditangani melalui rehabilitasi/ renovasi. Untuk Blok C seluas 1.848 m2 yang terdiri dari 2 lantai pasar ikan dan kios, telah ditangani melalui rekonstruksi bangunan baru.
Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan Persiapan, pekerjaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pekerjaan struktur (Blok A dan Blok C), dan pekerjaan Arsitektur dan MEP. Pembangunan dan rehabilitasi dikerjakan oleh kontraktor PT Cimendang Sakti Kontrakindo dan manajemen konstruksi oleh PT Estik Griya Konsultan.
Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana berterimakasih kepada Kementerian PUPR atas langkah konkrit dan komitmennya dalam pembangunan berbagai infrastruktur di Maluku Utara. Termasuk Pasar Rakyat Jailolo yang berada di Kabupaten Halmahera Barat. “Kami selaku mitra kerja Kementerian PUPR berterimakasih atas kunjungan Menteri PUPR. Ini adalah langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat Maluku Utara. Para pedagang juga senang dengan pasar barunya, dan lebih nyaman,” tandas Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala BPPW Maluku Utara Firman Aksara. (Rls)