Bisniscorner.com – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di pertengahan tahun ini, menyebabkan seluruh Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 mengalami kepadatan pasien Covid-19. Pelayanan RS kewalahan, ruang ICU Penuh, ruang isolasi penuh, hingga terjadi kasus langkanya tabung oksigen. Dengan kondisi seperti ini, sudah jadi barang tentu beban para nakes kian bertambah ekstra. Bahkan, tidak sedikit dari mereka akhirnya gugur, beberapa juga ada yang memilih mundur.
“Melalui Program Surat untuk
Nakes, kami ingin mengajak seluruh masyarakat melakukan suatu penghargaan
kepada para tenaga kesehatan. Mari kita goreskan tinta. Kita ungkapkan dengan
ekspresi kecintaan, rasa simpati dan empati terhadap para tenaga kesehatan yang
sedang berjuang melawan Covid-19. Tuliskan apresiasi anda, naikkan di media
sosial, ini akan menjadi imun bagi mereka. Harapan kami, para nakes selalu
diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam membantu masyarakat yang terpapar virus
Covid-19. Yang kedua, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat
mengambil posisi, baik secara moril maupun materiil,” seru Ahmad Shonhaji
selaku Ketua Gugus Tugas Crisis Center Cekal Corona Dompet Dhuafa.
Akibatnya, Pemerintah
Indonesia harus kembali memberlakukan Peraturan PPKM (Pemberlakuan Pengurangan
Kegiatan Masyarakat) dari PPKM Darurat lalu diperpanjang menjadi PPKM Level
3-4.
Kepedulian tersebut diharapkan
dapat menjadi energi serta semangat baru untuk terus meyakinkan para nakes,
bahwa masarakat selalu ada untuk terus berjuang bersama mereka. Sesuai pepatah
yang menyatakan, “As you grow older You will discover That you have two hands.
One for helping yourself, and The other for helping others“
“Pada pagi ini Dompet
Dhuafa mengajak kita untuk menyumbang empati kepada para nakes dalam penanganan
Covid-19.Maka itulah disini lah kegiatan ini memiliki posisi startegi yang
sangat luar biasa. Dalam kesempatan ini secara umum. Saya berterimabkasih
kepada semua karena pada masa seperti ini masih mencintai dengan sesama.
Organisasi profesi mau ngga mau kita harus siap dengan keadaan,” ucap dr.
Yeni Purnamasari, MKM., selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.
Konsep gerakan Surat
untuk Nakes adalah dengan menuliskan surat dalam format tulis tangan yang
ditujukan kepada para tenaga kesehatan (nakes) dengan berisikan ucapan pesan,
doa, terima kasih, ataupun sekedar ucapan semangat kepada mereka yang
sedang berjuang dan yang gugur dalam menangani pasien Covid-19.
Lalu, surat tersebut diposting
di sosial media dengan tagar #LindungiNakes dan #SuratUntukNakes. Surat yang
telah diunggah di sosial media tersebut dapat dikirimkan ke Markas Disaster
Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, di Jl. Menjangan Raya No. 130, Pondok
Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
“Hari ini kami ingin
menggugah kembali kepada semua pihak, tentang keseriusan Dompet Dhuafa terhadap
penanganan pandemi Covid-19 ini. Dompet Dhuafa yang berasas kemanusiaan tetap
konsisten berupaya memperkecil peluang penyebaran Covid-19.Kondisi yang ada,
rentan membuat petugas kesehatan kelelahan secara fisik maupun mental.
Pasalnya, mereka banyak mengorbankan waktu, energi, pikiran, dan tentunya
tenaga. Aktivitas mereka menjadi lebih terbatas, bahkan sulit untuk menemui
keluarganya demi menjaga risiko penularan,” ucap Bambang Suherman selaku
Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa dalam orasinya.
Pada acara Press Conference
Gerakan Kepedulian Lindungi Nakes di Markas Disaster Management Center (DMC)
Dompet Dhuafa pada Senin (26/7/2021) dihadiri secara virtual oleh berbagai
kalangan. Di antaranya Ahmad Sonhaji selaku Ketua Gugus Tugas Cekal Corona
Dompet Dhuafa, Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi
Strategis Dompet Dhuafa, M. Ali Yusuf selaku Ketua Humanitarian Forum, Hamid
Abidin dari Himpunan Philantrophy Indonesia, dr. Daeng M Faqih, SH, MH selaku
ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. M. Adib Khumaidi, Sp. OT selaku Ketua
Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Harif Fadilah, SKP, SH
selaku Ketua Umum Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI), Drs. Nurul Falah
Eddy Pariang, Apt selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
(PP IAI), serta para stakeholder dari lembaga-lembaga lainnya.
“Beberapa aksi respon
darurat sudah kami lakukan oleh tim DMC .Sebagai upaya untuk menekan
tingkat penularan Covid-19, Crisis Center Dompet Dhuafa membuka ruang
kolaborasi dari semua golongan, baik individu maupun kelompok atau
organisasi. Melalui hotline whatsapp 08111617101, masyarakat bisa
mendapatkan layanan-layanan aksi Covid-19 Crisis Center antara lain Layanan
Ambulance Covid-19, Layanan Isoman berupa obat dan pemantauan berkala, support
oksigen, RS Lapangan Covid-19, Layanan Pemulasaraan Jenazah, Layanan
Physicological dan Religi, Layanan Dapur Umum, dan Food for Dhuafa,” ucap
Haryo Mojopahit S=selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa. (Rls)