Connect with us

Breaking News

Pemberian Penghargaan Kepada Pemenang Kampung Tangguh Anti Narkoba Terbaik Jajaran Polda Banten

Published

on

Bisniscorner.com – Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari memberikan penghargaan kepada pemenang Kampung Tangguh Anti Narkoba terbaik jajaran Polda Banten bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Rabu (08/12).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari, Gubernur Banten Wahidin Halim, Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Danrem 064/MY Brigjen TNI Yunianto, Kapolresta Tangerang, Kapolres Serang dan Polres Serang Kota serta pemenang lomba Kampung Tangguh.

Adapun aspek penilaian dalam lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba yaitu sumber daya manusia (SDM), operasional, sarpras dan partisipasi masyarakat. Untuk tim penilai dari Ditnarkoba Polda Banten, Ditbinmas Polda Banten, BNNP Banten, Kesbangpol Linmas Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dinas Kesehatan Pemprov dan Forum Komunikasi Anti Narkoba.

Dalam sambutannya Wakapolda Banten menyampaikan bahwa Polda Banten dan jajaran berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. “Polda Banten dan jajaran berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya dalam pemberantasan Narkoba, salah satu langkah strategis yaitu dengan menginisiasi dibentuknya kampung tangguh anti Narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap narkoba, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika untuk itu Polda Banten telah lebih dahulu melakukan pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba pada (25/08) lalu,” kata Ery Nursatari.

Kemudian Ery Nursatari menyampaikan penekanan Kapolda Banten kepada Ditnarkoba Polda Banten serta instansi terkait dalam pemberantasan Narkoba, antara lain optimalkan pencegahan, pemberantasan dan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkoba, tingkatkan pengawasan masuknya peredaran narkoba pada jalur darat dan perlintasan pesisir  pantai  daerah  hukum Polda Banten, tingkatkan sinergitas kepolisian dengan lembaga-lembaga pemberantasan Narkoba, berikan edukasi dan sosialisasikan kampanye anti Narkoba melalui pembinaan dan penyuluhan langsung terhadap masyarakat serta bentuk satgas dan siapkan posko anti Narkoba sebagai garda terdepan dalam memerangi narkoba dan menggerakan masyarakat untuk berperan aktif melakukan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba serta mengawasi adanya peredaran narkoba.

Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan apresiasi pembentukan kampung tangguh anti narkoba sangat bagus sebagai bentuk perang terhadap narkoba, perang yang dilakukan Kapolda Banten, BNNP Banten dan Gubernur Banten, “Program tersebut sangat bagus untuk memerangi dan memutus mata rantai penyebaran narkoba di lingkungan masyarakat, ini sebagai salah satu contoh dari Polda Banten untuk menyelamatkan seluruh lapisan masyarakat dari bahaya narkoba, saat ini penyebaran narkoba semakin hari semakin marak dan mengkhawatirkan, dengan adanya kampung tangguh anti narkoba sangat bagus,” kata Wahidin Halim.

Selanjutnya Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung menyampaikan bahwa “Sesuai Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, BNNP Banten membantu Polda Banten serta instansi terkait dalam membangun Kampung Tangguh Anti Narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap Narkoba. Ada 664 wilayah rawan edar dan penggunaan Narkoba di Indonesia termasuk di Banten sebagai entri point dari Sumatera ke Jawa, selain itu rekrutmen kurir dan sindikasi, rumah singgah dan pengembangan beragam modus serta membangun jaringan peredaran Narkoba jadi masalah besar di Banten. Terakhir saya sangat mengapresiasi inisiatif Ditnarkoba Polda Banten telah melaksanakan lomba Kampung Anti Narkoba, serta pihak-pihak yang ikut aktif dalam merealisasikan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika,” kata Brigjen Pol Hendri Marpaung.

Dirnarkoba Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden Republik Indonesia. “Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden dalam mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan Narkoba,” kata Martri Sonny.

Lebih lanjut, Martri Sonny menjelaskan bahwa kegiatan penilaian dilaksanakan pada 18 sampai 19 November lalu di masing-masing posko kampung tangguh Polres jajaran dengan observasi, wawancara dan quisioner. Adapun dari hasil penilaian panitia, juara I diraih oleh Desa Plawad wilayah hukum Polres Serang, juara II diraih Desa Kasunyatan Polres Serang Kota dan juara ke III diraih Desa Telaga Polresta Tangerang.

Perlu diketahui kegiatan tersebut berjalan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Rls)

Breaking News

Dukung Pengentasan Kemiskinan, Menteri Dody Ajak Bupati Lima Puluh Kota Sinergi Bangun Sekolah Rakyat

Published

on

Bisniscorner.com  – Di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja saat ini. Semua pihak perlu menjaga dunia usaha, agar tetap kondusif, seperti  di wilayah Provinsi Banten dan seluruh Indonesia.

Saya pribadi, sebagai Ketua Dewan  Pengurus Wilayah Banten (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia tiga  hari yang lalu tepatnya, Kamis  (15/5/2025) mengikuti bincang santai dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apindo  Shinta Widjaja Kamdani, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Bahwa dinamika dunia usaha di daerah, terutama Banten menjadi perhatian. Menurut kami, yang selama ini melihat wilayah Banten, kondisinya cukup dinamis. Wilayah Banten memiliki karakteristik yang berbeda dari wilayah lain. Selain ada beberapa industri besar, juga industri padat karya dan padat modal juga tersebar di berbagai wilayah.

Dari sisi pemerintah daerah kami melihat, cukup bijak dalam menjaga kondusifitas itu. Mulai dari aspek tenaga kerja, iklim investasi dan perputaran ekonomi masyarakat. Untuk sampai pada harapan dan keinginan pelaku usaha dan pemerintah, perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat.

Tentu ada beberapa hal yang diharapkan oleh dunia usaha terhadap pemangku kepentingan dan penentu kebijakan. Harapan ini barangkali yang menjadi atensi di semua wilayah.

Pertama, soal  perizinan perlu  dipermudah, tidak berbelit dan memperoleh jaminan kondusifitas. Ini perlu disampaikan oleh pemangku kebijakan  kepada dunia usaha, supaya para investor baik dalam negeri maupun luar negeri tertarik untuk menaruh investasinya secara besar.

Dan ini unik untuk wilayah Banten, banyak perusahaan besar titik lokasi operasionalnya di wilayah Banten, sementara perizinan berada di wilayah Jakarta. Sehingga secara pemasukan pajak jauh lebih besar masuk wilayah DKI Jakarta. Mungkin ini dialami juga daerah lain. Tapi Banten karena berdekatan dengan Jakarta bisa mendominasi.

Ini yang kemudian pernah disinggung oleh Gubernur Banten Andra Soni saat rapat dengan DPR RI pada bulan April lalu, bahwa kemandirian fiskal Banten cukup baik. Bahkan investasi tertinggi kelima di Indonesia. Sehingga postur APBD nya mampu disumbang sebesar 70,69 persen dari PAD.

Realisasi investasi di Banten sebesar Rp119,5 triliun atau 6,27 dari target investasi pemerintah pusat pada tahun 2025. Target itu lebih tinggi dari realisasi pada 2024, sebesar  Rp105,62 triliun.

Kedua, bagaimana pemerintah daerah dapat menjamin kepastian hukum supaya dunia usaha merasa nyaman. Upaya ini sebagai perlindungan investasi oleh para investor. Investor akan menaruh uangnya dengan melihat landasan dasar jika ada kepastian dan perlindungan dari pemerintah.

Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah, investor biasanya melihat infrastruktur. Sebab fisibilitas untuk mendukung distribusi baik masuk dan keluar barang berjalan lancar tanpa hambatan. Jika fasilitas umum pendukung inti ini hadir, investor tidak akan sungkan-sungkan menaruh uangnya.

Sebagain besar, infrastruktur di Banten cukup memadai. Misalnya kawasan industri di Cilegon jaraknya cukup dekat dengan Tol Cilegon Barat. Bisa ke pelabuhan merak dan akses lain.

Pemprov Banten juga telah membangun jalan baru yang menghubungkan Kota Serang dengan Pantai Carita menuju ke  Pandeglang. Meski belum semua mulus tapi minimal bisa menghemat waktu tempuh akses dari Carita ke Kota Serang.

Jalanya berkelok, melewati Ciomas dan Padarincang dengan keindahan persawahan dan perbukitan yang dekat dengan gunung karang. Kondisi ini sebagai upaya pemerintah Provinsi Banten menyiapkan infrastruktur yang cukup matang. Sepanjang jalan banyak mobil pribadi serta truk-truk besar mengakut logistik.

Keempat, pemerintah daerah perlu memperhatikan sumber daya manusia yang mumpuni. Ini akan dibutuhkan industri, baik yang padat karya dan padat modal di semua sektor untuk mengisi posisi-posisi strategis. Maka pemerintah daerah perlu mewadahi melalui balai pelatihan. Sehingga biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sesuai dengan apa yang didapat.

Sementara itu, sebaliknya, harapan pemerintah daerah terhadap keberadaan dunia usaha, dapat menyumbang pendapatan daerah. Pendapatan daerah ini untuk pembangunan infrastruktur baik jalan, penerangan jalan, belanja sumber daya manusia yang semua itu untuk kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah daerah tentunya juga memiliki harapan yang ideal terhadap dunia usaha untuk taat dan patuh terhadap hukum yang berlaku. Meliputi semua aspek hukum, baik kepatuhan  terhadap peraturan tenaga kerja, dan aturan-aturan lainnya.

Pemerintah daerah juga sangat mengharapkan adanya penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR) menyasar ke  lingkungan masyarakat di sekitar perusahaan. Jika semua dunia usaha menjalankan program ini tentu sangat membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.  Ini dapat dikembangkan melalui pelatihan UMKM, sehingga ekonomi masyarakat dapat terangkat.

Akhirnya, baik dunia usaha dan pemerintah daerah menjadi satu kesatuan yang saling membutuhkan. Untuk itu mari sama-sama menjaga agar dunia usaha maju, pemerintah daerah juga maju. Tanpa kepedulian bersama. Rasanya dunia usaha di Banten lambat Laun tidak akan berkembang dan memilih di tempat lain. Semakin stabilitas dunia usaha terjaga, pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat bakal meningkat. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Body’s Secret Hadirkan “10D Ultralifu”: Teknologi Perawatan Tercanggih untuk Kulit Kencang dan Awet Muda

Published

on

Bisniscorner.com  – Klinik kecantikan Body’s Secret resmi meluncurkan inovasi perawatan kulit wajah terbarunya, 10D UltraLIFU (Low Intensity Focused Ultrasound), dalam acara eksklusif yang digelar di Klinik Pratama Body’s Secret, Mall Emporium Pluit, Lantai 1. Perawatan revolusioner ini diklaim mampu memberikan hasil pengencangan wajah secara instan, minim rasa sakit, dan tanpa downtime membuka era baru teknologi estetika non-invasif di Indonesia.

10D UltraLIFU merupakan teknologi generasi terbaru dalam perawatan ultrasound untuk kecantikan. Dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, 10D UltraLIFU menghadirkan beberapa keunggulan signifikan. Menurut dr. Yoceilyn Ang, salah satu dokter estetika Body’s Secret, alat ini mampu menembakkan energi secara presisi dengan kecepatan power shoot tinggi, tanpa memberikan efek panas berlebihan pada permukaan kulit.

“Perangkat ini memiliki tiga handle piece utama yang dapat menjangkau berbagai area wajah, termasuk bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti sekitar mata, rahang, dan leher,” ujar dr. Yoceilyn, Sabtu (17/5/2025).

“Setiap sesi treatment menggunakan hingga 100 titik tembak (shoot), memberikan efek pengencangan maksimal tanpa memerlukan waktu pemulihan,” tambahnya.

Kehadiran teknologi ini menjadi jawaban atas kebutuhan perawatan kulit bagi individu berusia 30-40 tahun yang mulai mengalami tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, pipi yang tampak chubby, double chin, hingga kantung mata. Hal ini ditegaskan oleh dr. Kadek Ayu Shinta Dewi, yang menjelaskan bahwa teknologi 10D UltraLIFU sangat cocok untuk peremajaan kulit pada usia produktif.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Brand Ambassador Body’s Secret, Tya Yustia, yang membagikan pengalamannya setelah menjalani perawatan 10D Ultralifu. “Saya merasakan hasilnya langsung seketika kulit terasa lebih kencang, dan yang paling penting, nyaris tidak ada rasa sakit sama sekali. Ini solusi perawatan yang sangat nyaman dan efisien bagi perempuan aktif seperti saya,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari komitmen Body’s Secret untuk memberikan layanan menyeluruh, pengunjung acara juga dapat menikmati cek kolesterol gratis serta berbagai promo eksklusif untuk perawatan tubuh lengkap. Hal ini mencerminkan visi Body’s Secret sebagai klinik estetika modern yang tidak hanya fokus pada kecantikan luar, namun juga kesehatan menyeluruh dari dalam.

Dengan menghadirkan teknologi seperti 10D UltraLIFU, Body’s Secret sekali lagi menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam dunia kecantikan berbasis teknologi tinggi di Indonesia memberikan pelayanan terbaik, aman, dan sesuai kebutuhan gaya hidup urban masa kini. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Buka Diseminasi Program GESIT-KIAT 2022-2025, Wamen Diana Tekankan Komitmen Bangun Infrastruktur Inklusif

Published

on

Bisniscorner.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti membuka kegiatan Diseminasi Studi Kasus dan Praktik Baik Program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur-Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (GESIT-KIAT) 2022-2025 di Jakarta, Kamis (15/5).

Wamen Diana menegaskan komitmen Kementerian PU untuk terus mendukung pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam berbagai sektor infrastruktur, seperti air minum, sanitasi dan bangunan gedung. “Pembangunan infrastruktur tidak hanya soal fisik, tapi juga harus menjamin akses, partisipasi, dan manfaat bagi semua warga negara,” kata Wamen Diana.

Kementerian PU selama ini telah melaksanakan sejumlah program yang menekankan prinsip inklusivitas, antara lain Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan Hibah Air Minum. Dalam program ini, indikator inklusivitas menjadi komponen penting, dengan memastikan keterlibatan perempuan, masyarakat miskin, dan penyandang disabilitas dalam seluruh tahap kegiatan.

“Untuk menunjang keberlanjutan program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja dalam pengarusutamaan gender dan inklusi sosial, telah disusun Petunjuk Teknis Penerapan Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) di BUMD Air Minum dan dibentuk Forum Pelaksana GEDSI Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (FERSIA). Contoh implementasi program ini adalah pada Perumdam Tirta Sembada Kabupaten Sleman, Yogyakarta,” ujar Wamen Diana.

Lebih lanjut Wamen Diana menyoroti pentingnya desain universal dalam penyelenggaraan bangunan gedung. Berdasarkan PP No. 16 Tahun 2021 Kementerian PU telah mengatur tujuh prinsip desain universal yang menjamin aksesibilitas dan kenyamanan bagi semua pengguna, termasuk melalui Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2017 dan SE Ditjen Bina Marga No. 18/SE/Db/2023 tentang fasilitas pejalan kaki yang ramah disabilitas.

“Penerapan desain inklusif juga dilakukan dalam pembangunan Gedung Olahraga Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, lengkap dengan asrama bagi penyandang disabilitas agar mereka dapat beraktivitas secara mandiri,” tambah Wamen Diana.

Wamen Diana mengapresiasi kontribusi Komisi Nasional Disabilitas serta mitra pembangunan internasional, khususnya KIAT, dalam mendampingi program GESIT sejak Desember 2022 hingga September 2025. Program ini telah berhasil  mendorong terbitnya lebih dari 40 kebijakan daerah yang selaras dengan perlindungan hak disabilitas di tingkat nasional. “Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum pembelajaran bersama untuk memperkuat penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas serta kesetaraan gender dalam pembangunan infrastruktur Indonesia,” tutup Wamen Diana.

GESIT-KIAT merupakan bentuk kolaborasi Indonesia dan Australia untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih adil, setara, dan inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) kelima dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. (*)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News1 hari ago

Dukung Pengentasan Kemiskinan, Menteri Dody Ajak Bupati Lima Puluh Kota Sinergi Bangun Sekolah Rakyat

Bisniscorner.com  – Di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja saat ini. Semua pihak perlu menjaga dunia usaha, agar tetap...

Breaking News2 hari ago

Body’s Secret Hadirkan “10D Ultralifu”: Teknologi Perawatan Tercanggih untuk Kulit Kencang dan Awet Muda

Bisniscorner.com  – Klinik kecantikan Body’s Secret resmi meluncurkan inovasi perawatan kulit wajah terbarunya, 10D UltraLIFU (Low Intensity Focused Ultrasound), dalam...

Breaking News2 hari ago

Buka Diseminasi Program GESIT-KIAT 2022-2025, Wamen Diana Tekankan Komitmen Bangun Infrastruktur Inklusif

Bisniscorner.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti membuka kegiatan Diseminasi Studi Kasus dan Praktik Baik Program Kesetaraan Gender...

Breaking News2 hari ago

USG SOGATA Meriahkan PIT POGI 2024 dengan Give away 1 Unit USG dan Uang Jutaan Rupiah

Bisniscorner.com – PT. Setia Manggala Abadi melalui brand unggulannya, USG SOGATA, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan dunia kesehatan Indonesia,...

Breaking News3 hari ago

Dorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian PU Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Hukum

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga (SAM Bidang...

Breaking News4 hari ago

Buka Rakernas PB Pergatsi 2025, Wamen Diana Targetkan Gateball Tampil di SEA Games Thailand 2025

Bisniscorner.com  – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB Pergatsi) Diana Kusumastuti...

Trending