Bisniscorner.com – Seiring meningkatnya kasus Covid-19 hari demi hari di sertai lonjakan pasien di beberapa Rumah Sakit. Diambil dari data harian Covid 19 per tanggal 8 Februari : 37.492, Kematian harian : 83, Kasus aktif : 233.062, Positive Rate : 40,20 %. Dompet Dhuafa kembali mengaktivasi layanan Crisis Center dengan nomor hotline layanan 0811 16 17 101, Crisis Center yang terpusat di LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) Dompet Dhuafa dan DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa akan melayani dan mendukung kegiatan masyarakat baik yang sedang isolasi mandiri maupun yang membutuhkan kesehatan lebih lanjut.
Pada konferensi pers melalui
virtual, (Kamis, 10/02), menurut dr. Yeni Purnamasari, MKM,. selaku Ketua
Pelaksana Gugus Tugas Respon Covid-19 Dompet Dhuafa mengatakan, Dompet Dhuafa
melalui Crisis Center akan memberikan layanan berupa layanan ambulans bagi
penyintas Covid-19, layanan bantuan untuk isolasi mandiri (isoman) berupa obat
dan pemantauan berkala, dukungan oksigen salah satunya terdapat fasilitas mini
station oksigen, layanan pemusalaran jenazah, layanan psikososial dan religi,
layanan dapur umum di wilayah zona-zona merah hingga pendistribusian paket
nutrisi dan sembako.
Sebagai langkah dan upaya
mendukung layanan Crisis Center tersebut, “Dompet Dhuafa membuka saluran Siaga (Hotline) COVID-19 di
nomor layanan 0811 16 17 101,
mensiagakan sejumlah unit Ambulan, menyiapkan dokumen protokol pencegahan
Covid-19, mensiagkan relawan relawan medis serta non medis dengan berbagai
profesi dan keahlian turut serta bahu
membahu untuk membantu masyarakat dan mensiagakan sejumlah mobil jenazah
serta untuk Rumah Sakit Lapangan akan
disiagakan sesuai dengan kebutuhan kasus apabila memerlukan tambahan Rumah
Sakit Darurat disertai melonjaknya kasus,” tutur dr. Yeni Purnamasari MKM.
Sebelumnya pada gelombang
kedua, Dompet Dhuafa telah menggulirkan layanan dengan permintaan paling tinggi
yakni pada ambulans, pemulasaran jenazah dan juga kebutuhan oksigen. Akan
tetapi pada gelombang ke tiga ini, masyarakat mulai lengah, banyak klaster
penyebaran yang mempercepat penularan. Maka edukasi terhadap protokol kesehatan
perlu terus digencarkan.
“Pada gelombang ke tiga ini
upayakan tidak perlu panik, karena kesiapan kini sudah cukup baik. Isoman bagi
pasien tidak bergejala hingga rumah sakit tidak penuh dan mampu melayani pasien
prioritas dengan gejala berat. Tapi perlu juga waspadai kasus pada lansia,
memiliki komorbid, dan anak. Pada mereka, 2-10 orang terpapar Covid-19,
beresiko terkena penyakit yang kita khawatirkan, diantaranya Diabetes,” tambah
dr. Yeni Purnamasari, MKM., dalam pemaparannya melalui virtual konferensi pers.
“Selain kami mengaktivasi
kembali Crisis Center, dalam waktu dekat, insha Allah, Dompet Dhuafa juga akan
menggulirkan vaksinasi booster. Kami juga biasanya berkoordinasi bersama
puskesmas dengan layanan terpadu, karena memang juga harus melampirkan
rujukan-rujukan itu. Jadi sangat mungkin untuk berkolaborasi,” imbuh dr. Yeni Purnamasari,
MKM.,
Senada dengan itu, Kepala
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit, menyampaikan
bahwa pandemi ini merupakan bencana non-alam, dan DMC merespon dengan semangat
gotong royong kerelawanan.
“Kali ini kita siaga menghadapi
Covid-19 gelombang ketiga di Indonesia. Sesuai mandatnya, ini termasuk bencaca
non-alam dan DMC merespon hal ini. Wajib kita ketahui bersama, kita bisa
melewati gelombang kedua bersama-sama. Ada sebuah semangat disitu, gerakan
kerelawanan untuk saling membersamai, ada upaya warga bantu warga. Ini yang
juga harus kita bangun lagi, semangat saling membantu untuk menghadapi
gelombang ketiga sekarang,” ucap Haryo.
“Pada layanan sosial
non-medis, DMC menggulirkan layanan disinfeksi, Dan layanan sosial berupa
pemulasaran jenazah, mendirikan dapur umum di zona merah, distribusi sembako,
pendampingan psikososial dan religi. Selain di LKC, markas DMC saat ini menjadi
Pos Crisis Center Dompet Dhuafa, sedangkan Pos Komando ada di Gedung
Philantrhopy. Kami juga terbuka bagi warga untuk bersama-sama dalam semangat
kerelawanan,” tambah Haryo.
Disisi lain Direktur DBPM
(Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakt) sekaligus Ketua Gugus Tugas Nasional
Covid-19 Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji, turut membuka secara resmi,
aktifnya kembali Layanan Crisis Center Dompet Dhuafa dengan Hotline 0811 16 17
101 . Dalam hal ini Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi, tentu memiliki
peran yang cukup dalam isu yang berkembang, dalam hal ini merespon pandemi.
“Maka pada saat gelombang
ketiga ini, setiap lini Dompet Dhuafa, ini merupakan tanggung jawab kita untuk
mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, lembaga swasta, lembaga
kemanusiaan lain, para stakeholder, atau siapapun, untuk KolaborAksi, sinergi
bersama dalam penanganan Covid-19 bersama,” pungkas Ust. Shonhaji. (Rls)