Bisniscorner.com – Katumbiri
Resort, resort unik nan cantik yang dipenuhi barang antik berada di kaki Gunung
Salak dengan suasana alami pesawahan, kebun jati, dan pemandangan spektakuler
ke Gunung Salak, dan Gunung Gede Pangrango.
Saat tertentu akan muncul pelangi,
oleh karenanya dinamai Katumbiri, bahasa Sunda artinya Pelangi, tempat bidadari
turun ke bumi. Keindahan lanskap Wilayah Katumbiri di kaki Gunung Salak,
dituliskan secara syahdu,” deep down below us lay a valley of eden, terhampar
lembah yang indah diibaratkan Surga, oleh Scidmore, pelancong terkenal asal
Inggris, tertulis dalam Buitenzorg Kota Terindah di Jawa, Catatan Perjalanan
dari Tahun 1860-1930 karya Ahmad Baehaqie.
Katumbiri Resort beralamatkan
di Jl Cagak Cijeruk No. 26, Desa Cibalung, Kec Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, pada bulan Ramadhan tahun ini mengembangkan program “Mudik Ka Lembur
Katumbiri”, dalam rangka berkontribusi pada pengembangan Budaya Nusantara
Indonesia dengan mengangkat kearifan budaya Sunda yang menjadi Icon Bogor
sebagai pusat budaya dan Kerajaan Sunda sejak zaman dahulu.
Rabu (5/4) Katumburi Resort
mengadakan Nyawang Bulan atau Ngabungbang Purnamaan, kegiatan riang gembira
bersukacita menyambut hadirnya purnama yang dilakukan oleh anak- anak sampai
orang tua zaman dahulu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME.
Acara di mulai buka puasa
bersama dengan sajian aneka kuliner khas Sunda. Setelah selesai tarawih, Kang
Yudhi selaku Pengelola Katumbiri dalam sambutannya mengungkapkan rasa
terimakasih kepada seluruh tamu undangan dan insan pegiat kebudayaan Sunda yang
telah mensupport dan bergabung dalam acara ini. Pak Burhan selaku Pemilik
Katumbiri yang di wakilkan Kang Asep menyampaikan, Katumbiri siap menjadi
tempat atau wadah bagi insan pelaku seni budaya Sunda untuk berkreasi dan
mengembangkan seni budaya Sunda agar bisa diterima di semua kalangan, khususnya
kaum milineal.
Katumbiri Resort akan
bertransformasi menjadi Lembur Katumbiri Resort yang mengusung Spirit Panca
Niti, Niti Harti, Niti Surti, Niti Bukti, Niti Bakti, dan Niti Sajati. Aneka
program kegiatan yang logis dimengerti akal sehat, dipahami hati nurani,
dibuktikan secara nyata, untuk berbakti memberi manfaat pada seluruh
stakeholder, dengan upaya daya cipta kreasi sebaik-baiknya menuju kesempurnaan.
Lembur Katumbiri Resort bertahap mengembangkan 4 Pilar Program yaitu Akomodasi
(Bale Campernik), Rekreasi (Bale Motekar), Edukasi (Bale Rancage), dan Terapi
(Bale Hurip).
Bale Campernik, sarana
akomodasi villa/ kamar yang instagramable, cantik menawan hati, saat ini sudah
beroperasi dibangun secara unik dan kreatif dari barang antik yang langka dan
tidak ternilai harganya. Hal tersebut memberikan pesan bahwa barang kuno juga
dapat memiliki nilai dan dengan kreatifitas dapat memutarkan roda ekonomi,
sejalan dengan prinsip reduce, reuse, recycle, dan circular economy.
Bale Motekar, sarana rekreasi
dari aktivitas kreasi seni, budaya, kuliner, kerajinan, dan permainan anak,
yang sejalan dengan program pemerintah untuk menggaungkan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif agar menjadi bangsa yang mandiri dan berdikari, produktif,
kreatif, dan inovatif. Bale Motekar dikembangkan bekerjasama dengan anak-anak
muda komunitas seni budaya Bogor sekitar Katumbiri Resort yang berkreasi
meluncurkan sanggar kreatif seni, budaya, kuliner, kerajinan, dan kedepan
mungkin akan melahirkan teknologi / karya- karya inovatif bermanfaat pada masa
kini dan yang akan datang.
Bale Rancage, sarana edukasi
yang sejalan dengan spirit of place, fungsi Tatanan Wilayah Katumbiri dahulu
sebagai area Karesian, difungsikan kembali sebagai tempat pendidikan,
pelatihan, leadership, team building berbasis kearifan lokal namun dikemas
dengan program yang kekinian. Dalam buku Build to Last, karya Jim Collins
disampaikan segala sesuatu akan berumur panjang apabila memiliki Core Values
dan Adapt to Change.
Katumbiri mentranformasikan
Cultural Values, nilai- nilai kearifan budaya Sunda serta Nusantara dari Pantun
Buhun, Naskah Kuno, yang dikemas dengan Program serta Teknologi Modern yang
logis, empiris, dapat dipahami, dimengerti dan dibuktikan secara nyata. Aneka
Program Edukasi yang dikemas dapat membangun kesadaran Manusia Indonesia
kembali pada Jatidirinya sebagai Manusia yang dapat memberi manfaat dan
prestasi sesuai minat, bakat, dan kemampuannya. Setiap manusia terlahir dengan
kelebihan dan kekurangan yang terpenting bagaimana mengoptimalkan kelebihan dan
meminimalisir kekurangan dengan saling bersinergi, berkolaborasi, sabilulungan,
gotong royong, silih asah, asih, asuh, dan silih wangian.
Bale Hurip, program Wellness
Holistic Experience, terapi paripurna yang digelar untuk membangun manusia
Indonesia yang masagi, paripurna, menuju kesempurnaan diri, sehat jasmani dan
rohani/ spiritual, menjadi manusia bahagia bersukacita, dan puncaknya menjadi
Maung, Manusia Unggul, Manusia Paripurna, Insan Kamil. Manusia dengan tingkat
kesadaran di atas 700 menurut Dr. David Hawkins dalam buku Power Vs Force, maka
Maung Sunda dan Nusantara bangkit untuk mewujudkan Generasi Emas Nusantara yang
merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Rangkaian acara Nyawang bulan
menghadirkan Sunda Etno Music Performance (Karinding Celempung, Kacapi Suling,
Tarawangsa, dan lainnya). Kreatifitas Tim Sunda Etno Music Performance
menjadikan suasana acara menjadi hangat serta kental akan seni budaya Sunda.
Tim Sunda Etno Music Performance berasal dari para muda- mudi sekitar Katumbiri
Resort yang kreatif mengembangkan tradisi Seni Budaya Sunda.
Dalam kesempatan yang sama
Kang Yayat selaku pengisi acara mengajak pengunjung dan tamu undangan mendemonstrasikan
Program Kaulinan atau permainan Sunda Interaktif guna memberikan edukasi dan
infomasi akan kaulinan Sunda terdahulu. Menjelang puncak acara dilantunkan
Rajah atau Pantun Buhun Sunda oleh Kang Madun, seniman muda kreatif yang
memukau hadirin yang datang ke Katumbiri. Setelah Rajah Bubuka dibacakan
berikutnya dilanjutkan dengan acara diskusi, ngobrol asik tentang Ki Sunda
(Urang Sunda) yang dimoderasi oleh Kang Asep dan Kang Marthin, membahas
sejarah, apa, siapa, masa kini, dan harapan masa depan. Para hadirin yang
terlibat diskusi sepakat bahwa Ki Sunda harus mampu ngigelan zaman, mengikuti
perkembangan zaman dan mampu berkontribusi secara nyata pada Masyarakat serta
Bangsa Indonesia.
Acara diakhiri dengan ngariung
di Lapangan untuk menikmati cahaya bulan punama ditaburi bintang- bintang yang
berkelipan sambil menyalakan api unggun dipenuhi rasa syukur atas segala nikmat
yang telah diberikan oleh Tuhan YME. Pas lingsir wengi menjelang jam 12 malam
doa bersama pun dilantunkan untuk Nusa Bangsa, mendoakan semua agar selalu
diberikan kesehatan, kelancaran, kesuksesan, kebahagiaan, dan keberkahan sambil
diiringi alunan tarawangsa yang syahdu disinari cahaya bulan purnama dan kerlip
bintang di langit.
Kegiatan Nyawang Bulan,
Ngabungbang di Lembur Katumbiri Resort akan dilaksanakan secara rutin, nantikan
kehadirannya di purnama bulan depan. Kang Yudhi selaku pengelola mengajak yuk
mari kita bermain, berbahagia, bersukacita gembira ria bersama di Lembur
Katumbiri Resort, tempat mudik kembali pada Jatidiri. Info lebih lanjut hubungi
Tel. 0812 130 78887, Instagram: Katumbiri_Resort. (Rls)