Connect with us

Breaking News

Perluas Lapangan Kerja, Padat Karya  Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR Tahun 2023 Serap 51.891 Tenaga Kerja Per September

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus menggenjot serapan anggaran program Padat Karya Tahun 2023 melalui skema cash for work/Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong perekonomian masyarakat serta memperluas lapangan pekerjaan.

Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, anggaran PKT bidang permukiman dialokasikan senilai Rp2,2 triliun yang disalurkan melalui pembangunan infrastruktur kerakyatan seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini akan didistribusikan di 5.394 lokasi dengan target menyerap 65.970 tenaga kerja.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

“Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok,” kata Menteri Basuki.

Berdasarkan data Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR hingga 26 September 2023, serapan keuangan PKT bidang permukiman tahun 2023 telah mencapai 81,95% dari total anggaran Rp2,2 triliun atau sebesar Rp1,8 triliun. Besaran anggaran tersebut telah merealisasikan pekerjaan fisik 68,61% dengan serapan tenaga kerja 51.891 orang.

Secara rinci pelaksanaan program Pamsimas TA 2023 disalurkan di 970 lokasi menyerap tenaga kerja 8.236 orang. Selanjutnya untuk Sanimas di 1.447 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 14.950 orang dengan progres fisik 58,32%.

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.397 lokasi di Indonesia.

Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestic dengan progres fisik 51,74% dan menyerap 10.059 tenaga kerja.

Kemudian pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 217 lokasi dengan anggaran Rp147 miliar dengan progres fisik 30,92% dan menyerap 1.464 tenaga kerja. Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah, sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.

Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.363 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar untuk 22.381 tenaga kerja. Progresnya saat ini sudah terlaksana 94,43 % tersebar di 916 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.182 orang. (Rls)

Breaking News

Capaian Per 3 November 2025: Program Padat Karya Kementerian PU Libatkan 138.314 Tenaga Kerja

Published

on

Monitorbogor.com  – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyerapan Program Padat Karya pada Tahun Anggaran (TA) 2025 dengan total anggaran sebesar Rp2,7 triliun. Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) ini ditargetkan menyerap lebih dari 185.189 tenaga kerja melalui pembangunan infrastruktur berskala kecil dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja.

Berdasarkan data e-Monitoring Kementerian PU dengan status 3 November 2025, penyerapan keuangan program padat karya telah mencapai 58,05% dari anggaran atau sebesar Rp1.611 miliar dan progres fisik 67,79%. Capaian program ini memberikan manfaat penyerapan tenaga kerja sebanyak 138.314 orang atau 4.047.804 Hari Orang Kerja (HOK).

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, program padat karya merupakan strategi pembangunan yang tidak hanya menghasilkan output fisik, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.

“Program ini adalah instrumen yang penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat,” kata Menteri Dody.

Realisasi padat karya tahun 2025 disalurkan melalui unit teknis di lingkungan Kementerian PU meliputi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air di 9.597 lokasi. Kegiatan ini berupa pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier untuk mendukung sektor pertanian dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan. Progres fisik per 3 November telah mencapai 79,04% dengan serapan tenaga kerja 115.319 orang.

Kemudian padat karya bidang jalan dan jembatan dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Ditjen Bina Marga dengan anggaran TA 2025 sebesar Rp1,3 triliun tersebar di 1.074 lokasi. Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur berskala kecil seperti pemeliharaan jalan dan jembatan dengan realisasi fisik 80,9% dan telah menyerap 48.651 tenaga kerja.

Selanjutnya infrastruktur permukiman melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya seperti Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 302 lokasi dengan progres  67,99% dan menyerap 3.081 tenaga kerja, Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 841 lokasi sudah terealisasi 47,70% dan menyerap 13.240 tenaga kerja, Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) di 107 lokasi sudah terealisasi 18,63% dan menyerap 404 tenaga kerja, dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial  Ekonomi Wilayah (PISEW) tersebar di 676 lokasi sudah  30,71% dan menyerap 5.964 tenaga kerja.

Kemudian juga pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) tersebar di 31 lokasi sudah berprogres 49,96% dan menyerap 306 tenaga kerja serta Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) menjangkau 10 lokasi telah terealisasi  12,08%.

Secara strategis, komponen padat karya Ditjen SDA, Ditjen Bina Marga, dan Ditjen Cipta Karya dalam mendukung penanganan kemiskinan dan mendorong perekonomian lokal sejalan dengan visi PU 608 terutama Pengentasan Kemiskinan (menuju 0%), dan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi (8%/tahun). Melalui pelibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, program ini diharapkan dapat membuka akses pekerjaan, pendapatan harian, serta memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, sanitasi, dan infrastruktur sosial ekonomi lainnya di daerah. (*)

Continue Reading

Breaking News

Tingkatkan Layanan, Resparking Terapkan Sistem Parkir Otomatis di Stasiun Klakah, Lumajang

Published

on

Bisniscorner.com – Sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan layanan parkir yang semakin modern, aman, dan nyaman, Resparking by KAI Services resmi melakukan penataan area parkir Stasiun Klakah, Lumajang, Jawa Timur, dengan mengubah sistem parkir dari manual menjadi otomatis, pada Sabtu (1/11/2025).

Melalui penerapan teknologi terbaru dan sistem pintu otomatis, kini proses keluar-masuk kendaraan menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien. Pengendara dapat menikmati kemudahan parkir tanpa antre, sementara seluruh aktivitas parkir diawasi secara real-time selama 24 jam penuh.

Tak hanya menghadirkan teknologi terkini, Resparking by KAI Services juga memastikan pelayanan yang ramah, profesional, dan sigap dari para petugas di lapangan, demi memberikan pengalaman parkir terbaik bagi pelanggan yang bepergian menggunakan transportasi kereta api.

Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita, menegaskan bahwa langkah inovatif ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Resparking dalam meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh area operasionalnya.

“Dengan adanya perubahan sistem ini, kami ingin menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para pengendara yang menitipkan kendaraannya kepada Resparking. Didukung pengawasan penuh selama 24 jam, pelanggan tidak perlu khawatir karena kendaraan berada dalam pantauan kami sepanjang waktu,” jelas Nyoman dalam keterangan resminya, Senin (3/11).

Area parkir Stasiun Klakah kini memiliki kapasitas hingga 100 sepeda motor dan 15 mobil, menjadikannya fasilitas yang semakin representatif bagi pelanggan yang menggunakan jasa transportasi kereta api di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Dengan kehadiran sistem parkir otomatis ini, Resparking by KAI Services terus memperkuat posisinya sebagai pelopor layanan parkir modern, aman, dan terpercaya di lingkungan perkeretaapian Indonesia. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

50 Tahun Menjadi Technopreneur, Tjahjadi Aquasa Gandeng Kampus untuk Dorong Riset sehingga Tak Sekadar Assembling

Published

on

Bisniscorner.com  – Wisma Group, perusahaan jasa kontraktor elektrikal dan mekanikal serta jasa pemeliharaan dan perbaikan trafo, menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi PLN (IT-PLN) untuk melakukan riset di bidang ketenagalistrikan. Nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) ini ditandatangani oleh CEO Wisma Group Tjahjadi Aquasa, Direktur PT Wisma Sarana Teknik Doni Tjahjadi, dan Wakil Rektor IT-PLN Ishvandono Yunaini di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada Rabu (5/11/2025).

Wisma Group membawahi PT Wisma Sarana Teknik yang bergerak di bidang jasa kontraktor ketenagalistrikan dan PT Wismatata Eltrajaya yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan dan perbaikan trafo. Tjahjadi Aquasa telah menjalankan bisnis di bidang teknologi ketenagalistrikan (elektrikal dan mekanikal) sejak 1974. Dia juga masih menjadi Ketua Umum Himpunan Kontraktor Ketenagalistrikan dan Mekanikal Indonesia (HIKKMI).

Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tjahjadi Aquasa. Pria kelahiran November 1945 ini merupakan jebolan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1971. Kemudian pada Juni 1974, dia mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang jasa kontraktor ketenagalistrikan dan mekanikal hingga saat ini.

“Saya menyampaikan rasa syukur dianugerahi kesehatan hingga memasuki usia 80 tahun. Hingga saat ini saya masih terus bergerak menjalankan perusahaan bersama kedua anak saya. Bahkan, saya ingin terus menjalin kerja sama dengan kampus-kampus untuk melakukan riset dan penelitian yang dimulai pada hari ini melalui MoU dengan IT-PLN,” ujarnya dalam acara bertajuk Perayaan Syukur HUT Ke-80 Ir. Tjahjadi Aquasa sebagai salah satu The Legend of Technopreneur, Rabu (5/11/2025).

Acara ini dihadiri oleh keluarga, teman-teman sekolah dari SD-perguruan tinggi, para kolega dan mitra bisnisnya serta karyawan Wisma Group. Dalam sambutannya, Tjahjadi kembali menyampaikan rasa syukur masih diberikan kesehatan untuk terus berkarya dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Dia juga menyampaikan sekilas pengalaman perjalanannya selama lebih dari 50 tahun (1974-2025) sebagai pebisnis di bidang teknologi (technopreneur) serta memberikan pesan-pesan kepada peserta. Beberapa koleganya juga memberikan testimoni tentang sosok Tjahjadi Aquasa. Kemudian acara dilanjutkan dengan mini talkshow dan kuis.

Momentum HUT Ke-80, Tjahjadi menuangkan pemikirannya dalam buku kecil berjudul “Bagaimana Menjadi Technopreneur: Pengalaman 50 Tahun Ir. Tjahjadi Aquasa Menjadi Pebisnis”. Buku ini merangkum pemikiran dan pengalamannya ke dalam 10 poin penting dalam menjalankan bisnis. Dimulai dari perjalanannya mendirikan usaha hanya bermodalkan semangat, kompetensi, dan menyukai tantangan, kemudian fase pengembangan usaha, badai krisis, menjadi pioneer, fase regenerasi hingga poin terakhir yang merekatkan semuanya, yaitu growth mindset dan emotional intelligence.

Tjahjadi berharap agar buku kecil ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi siapapun, terutama bagi para pebisnis dan orang yang baru merintis usahanya. “Buku ini saya dedikasikan kepada istri saya, sosok yang bijak dan pandai menjaga keutuhan keluarga dan rumah tangga. Dia selalu mendampingi dan terkadang menjadi ‘rem’ bagi saya yang memiliki semangat dalam menjalankan bisnis. Bertepatan dengan ulang tahun ke-80 tahun, saya masih produktif sehingga ingin berkontribusi bagi para entrepreneur, terutama para technopreneur di Indonesia,” tegasnya.

Dia mencontohkan tentang upaya peningkatan komponen dalam negeri. Akan tetapi, terkadang ketentuan dan persyaratan komponen lokal atau TKDN membuat harga produk menjadi lebih mahal karena cenderung sekadar assembling daripada manufacturing. Di sisi lain, ketentuan konten lokal memiliki tujuan baik untuk mendorong industrialisasi sehingga menghasilkan produk dalam negeri yang kompetitif dan berkualitas.

Untuk itu, kata dia, dirinya terus mendorong dan memulai riset bekerja sama dengan dunia pendidikan atau kampus untuk dapat menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas dan kompetitif sehingga tidak kalah dengan produk impor. Hasil riset dari kerja sama dengan dunia pendidikan atau kampus bisa ditingkatkan ke level pabrikasi atau mass production. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News2 hari ago

Capaian Per 3 November 2025: Program Padat Karya Kementerian PU Libatkan 138.314 Tenaga Kerja

Monitorbogor.com  – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus...

Breaking News3 hari ago

Tingkatkan Layanan, Resparking Terapkan Sistem Parkir Otomatis di Stasiun Klakah, Lumajang

Bisniscorner.com – Sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan layanan parkir yang semakin modern, aman, dan nyaman, Resparking by KAI Services resmi...

Breaking News3 hari ago

50 Tahun Menjadi Technopreneur, Tjahjadi Aquasa Gandeng Kampus untuk Dorong Riset sehingga Tak Sekadar Assembling

Bisniscorner.com  – Wisma Group, perusahaan jasa kontraktor elektrikal dan mekanikal serta jasa pemeliharaan dan perbaikan trafo, menjalin kerja sama dengan...

Breaking News3 hari ago

ARSSI dan Far Eastern Memorial Hospital Taiwan Gelar Seminar Bertema “Futureristic Development of Smart Hospital”

Bisniscorner.com – Dalam menghadapi era transformasi digital di sektor kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menegaskan komitmennya sebagai salah...

Breaking News3 hari ago

Primaya Hospital Tangerang Perkuat Inovasi Medis dan Keselamatan Pasien Melalui Layanan Kardiovaskular dan Radiasi Berteknologi Tinggi

Bisniscorner.com  –  Primaya Hospital Tangerang semakin menegaskan posisinya sebagai pusat layanan kesehatan berteknologi tinggi dan berstandar tinggi melalui inovasi di...

Breaking News4 hari ago

Hadiri 5th International Conference on SIBE, Menteri PU Dorong Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ketahanan Nasional dan Lingkungan

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi pondasi penting bagi ketahanan nasional dan...

Trending