Bisniscorner.com – Dalam dunia kerja yang kian fleksibel dengan interaksi digital saat ini di Indonesia, konferensi video menjadi pilihan utama. Menurut Robert Walters Indonesia yang merilis laporan mengenai tren perekrutan tahun 2024 di berbagai sektor penting di industri, menunjukkan 42% perusahaan masih mempertahankan model bekerja dari kantor (WFO) selama 5 hari seminggu, sementara 36% perusahaan lainnya mulai memilih menerapkan sistem WFO 3 hari seminggu. Pergeseran sistem kerja yang lebih fleksibel ini telah terbukti tetap bisa menarik dan mempertahankan talenta kerja terbaik, yang mungkin dapat menjadi salah satu gambaran bagaimana perusahaan di Indonesia dalam masa mendatang.
“Perusahaan dapat mulai menerapkan sistem kerja fleksibel yang lebih efektif dengan bantuan teknologi. Misalnya, teknologi konferensi video modern dapat membantu meningkatkan kolaborasi dalam tim hybrid. Pertemuan dengan sesama staf atau rapat dengan klien, dan pelanggan dapat dilakukan melalui konferensi video tanpa mengharuskan semua orang hadir secara bersamaan. Hanya dengan beberapa klik, individu dapat terhubung dari lokasi yang berbeda, berkat kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi, sistem konferensi video saat ini dilengkapi dengan teknologi audio dan visual yang canggih dan telah menjadi alat penting untuk mempertahankan hubungan personal dan kerja sama tim. Selain itu, solusi ini juga menjembatani kesenjangan antara tempat kerja tradisional dan tempat kerja digital modern,” ungkap Michael Long, Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech.
Namun, Michael menambahkan bahwa untuk menyediakan pengalaman yang setara dan inklusif dalam tim hybrid bisa menjadi tantangan sendiri. Dengan bantuan AI, peserta jarak jauh dapat merasa seakan-akan sedang duduk langsung di meja pertemuan. Sebuah survei menunjukkan bahwa pekerja di Indonesia semakin menerima kehadiran AI untuk meningkatkan produktivitas. Lebih dari 43% dari Generasi Z telah familiar dengan teknologi AI, dan sekitar 75% karyawan berharap AI dapat membantu mengurangi beban kerja mereka. Integrasi AI ke dalam sistem konferensi video tidak hanya memberikan manfaat tambahan, tetapi juga menjadi elemen penting dalam memfasilitasi kolaborasi yang lebih efektif. Ini membantu perusahaan menjaga kesetaraan antara karyawan yang bekerja secara hybrid, memastikan partisipasi penuh dari semua anggota tim, dan memastikan bahwa semua orang didengar terlepas dimana lokasi mereka.
Meningkatkan Kualitas Rapat Digital dengan Bantuan AI
Penggunaan teknologi AI dalam platform konferensi video seperti Logitech Sight telah membantu peserta rapat yang berada di lokasi yang jauh merasa lebih dilibatkan. AI membantu menangkap sudut pandang terbaik dari setiap peserta ketika rapat dan memantau percakapan mereka bahkan saat bergerak di sekitar ruangan rapat. Ini membuat peserta rapat jarak jauh merasa lebih dilibatkan dalam rapat, di mana seolah-olah mereka berada langsung di ruangan tersebut.
Masalah umum lain dengan rapat virtual juga salah satunya adalah terkadang kondisi pencahayaan yang kurang ideal. Algoritma AI dapat mengoptimalkan kondisi pencahayaan dan melakukan koreksi warna secara otomatis untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, mengurangi efek silau dan bayangan, meningkatkan kualitas visual peserta, dan meningkatkan pengalaman rapat, di mana semua orang dapat terlihat bagus di kamera.
Selain itu, papan tulis yang diaktifkan oleh kecerdasan buatan memfasilitasi interaktivitas dan kreativitas yang lebih besar untuk pertemuan virtual secara real-time dengan menyiarkan konten papan tulis secara langsung.
AI Membantu Tingkatkan Standar Rapat yang Lebih Setara di Masa Depan
Para karyawan jarak jauh yang masih kesulitan melihat rekan kerja mereka di dalam ruang rapat cepat atau lambat akan mulai meminta teknologi video konferensi yang lebih canggih kepada perusahaan. Jika tidak, hal ini dapat membuat para karyawan merasa kurang dilibatkan dalam rapat hybrid. Industri kerja sedang mengalami perkembangan yang cepat menuju dunia kerja dan konferensi multi-kamera yang didukung oleh AI. Salah satu kontribusi terpenting AI untuk kolaborasi jarak jauh adalah kemampuannya untuk menganalisis data dalam jumlah besar yang dihasilkan selama konferensi video. Berkat AI, sekarang kita dapat melacak kebiasaan penggunaan, durasi rapat, keterlibatan peserta, dan konten yang dibagikan.
Sebagai contoh, Logitech Sync dapat mengetahui dengan tepat berapa banyak orang yang hadir di ruang rapat, menggunakan teknologi Right Sight™ yang telah dilengkapi dengan AI. Alat ini secara otomatis dapat menggerakkan lensa dan menyesuaikan zoom sehingga tidak ada peserta yang terlewatkan selama rapat. Perusahaan dapat menggunakan data Logitech Sync untuk merencanakan kapasitas ruang dan memastikan ketersediaan ruangan dengan berbagai luas yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi tentang jumlah reservasi ruang rapat, tingkat okupansi, dan ketersediaan tempat duduk dalam ruang rapat membantu perusahaan untuk dapat membuat keputusan berdasarkan data yang membantu meningkatkan proses dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.
Logitech yakin bahwa AI akan menjadi standar baru untuk konferensi video di masa depan. Dengan mengadopsi teknologi AI, perusahaan dapat meningkatkan kualitas dan kesetaraan pertemuan virtual mereka, dan menciptakan pengalaman yang lebih produktif dan menyenangkan bagi semua peserta. (Rls)