Connect with us

CSR

Di Hari Pendidikan Nasional, P&G Indonesia dan Save the Children Dorong Pendidikan Setara dan Aman

Published

on

Bisniscorner.com – Memperingati Hari Pendidikan Nasional, isu kemerdekaan belajar menjadi pusat perhatian seiring dengan konsep kesetaraan dalam pendidikan. Meskipun hak setiap individu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi telah diakui, namun kenyataannya masih terdapat disparitas. Tantangan kesetaraan gender dan lingkungan yang aman di dunia pendidikan menjadi fokus utama. Masih ada tindakan kekerasan di lingkungan sekolah, praktik diskriminasi, pembedaan antara pendidikan anak laki-laki dan perempuan.

Melihat tantangan tersebut, Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta mendorong sikap saling menghormati mencakup peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk merdeka dalam belajar.

Sejalan dengan semangat tersebut, Procter & Gamble (P&G) Indonesia menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pendidikan yang inklusif melalui program We See Equal (WSE). Selama kurang lebih 6 tahun berjalan lewat kolaborasi bersama Save the Children Indonesia di wilayah Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dan Cianjur, program We See Equal berupaya memberdayakan komunitas demi menciptakan lingkungan yang setara, aman, dan positif gender, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur, P&G Indonesia menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung Hari Pendidikan Nasional dengan terus memperjuangkan pendidikan yang setara, aman dan positif gender.

“Pendidikan tak hanya sebuah kunci, tetapi juga harapan bagi masa depan yang lebih baik, dan setiap anak berhak mendapatkannya terlepas dari gender dan latar belakang mereka. Sejalan dengan semangat pemerintah, P&G Indonesia turut memberikan kontribusi positif untuk memastikan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, setara, dan inklusif. Melalui program We See Equal, kami bekerjasama dengan Save the Children membentuk lingkungan yang setara, positif gender, dan aman bagi mereka. Ini adalah cara kami untuk terus hadir bersama anak-anak Indonesia dan mendukung mereka untuk mendapat akses yang setara terhadap kehidupan yang lebih berkualitas di masa kini dan mendatang,” terangnya (2/5/2024)

Dalam program We See Equal, upaya yang dilakukan tidak hanya membentuk karakter positif murid-murid di sekolah tetapi juga mengedukasi orang tua dalam mendidik anak remaja. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter positif anak-anak. Namun demikian, kompleksitas tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak remaja menjadi hambatan bagi mereka. Dalam menghadapi hal ini, Save the Children menyampaikan beberapa poin penting pendekatan yang dapat diterapkan orang tua untuk menunjang pendidikan dan pengasuhan anak yang aman, setara, dan positif gender, seperti:

●             Menerapkan disiplin positif yang berarti mendisiplinkan anak tanpa kekerasan melalui pemberian kehangatan dan bimbingan dari orangtua. Anak-anak merasa aman, nyaman, dihargai perasaan dan ide-idenya tanpa perasaan takut dan tertekan sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.  Disiplin positif mempraktekkan nilai saling menghargai, kesetaraan dan keadilan gender di mana baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan dan penghargaan yang sama untuk tumbuh kembang secara sehat dan optimal.

●             Memahami kebutuhan anak sesuai tahapan usianya. Setiap tahap usia memiliki karakteristik dan kebutuhan, misalnya, usia remaja adalah usia dimana anak suka mencari tantangan dan risiko, lebih dekat dengan temannya, dalam tahap mencari jati diri sehingga harus direspon dengan memberi kepercayaan, menjelaskan konsekuensi setiap perilakunya baik positif dan negatif.

●             Komunikasi dua arah yang interaktif dimana orang tua memberikan kesempatan pada anak, baik laki-laki maupun perempuan untuk menyampaikan pandangannya sehingga mendorong anak terbuka kepada orang tua tanpa ada rasa takut dihakimi atau diabaikan.

Dengan pola asuh yang mengedepankan kepentingan anak, orang tua jadi mempunyai ikatan hubungan yang erat dengan anak sehingga pola asuh ini mendukung pertumbuhan emosional dan kognitif sang anak, dan juga menghindari risiko masalah perilaku karena anak-anak diberikan pemahaman dan konsekuensi dari tindakan mereka dan merasa lebih bertanggung jawab atas tindakannya.

Tata Sudrajat selaku Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication, and Media, Save the Children Indonesia menyampaikan, pengasuhan positif memastikan tumbuh kembang anak yang sehat, aman  dan tanpa menggunakan kekerasan atau hukuman yang merendahkan harkat & martabat anak sesuai hak-haknya. Melalui program Wee See Equal, orang tua dan pengasuh dilatih pengasuhan positif dimana mereka belajar memahami pentingnya memiliki tujuan pengasuhan, bagaimana menyediakan kehangatan dan bimbingan, memahami apa yang anak rasakan dan pikirkan melalui tumbuh kembang anak dan bagaimana menyelesaikan masalah serta menciptakan komunikasi yang saling menghargai dengan anak. Kami berharap, program We See Equal bersama orang tua, pengasuh, sekolah dan masyarakat dapat mempromosikan dan melindungi hak-hak anak.

Menanggapi langkah positif yang dilakukan oleh P&G Indonesia dan Save the Children, Anggun selaku Brand Ambassador Pantene, salah satu produk perawatan rambut dari P&G yang juga seorang ibu, menyoroti pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak menyatakan, sebagai seorang ibu, pendidikan anak merupakan prioritas utama bagi saya. Pengalaman pribadi dalam membesarkan anak perempuan, membuat saya percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan yang berkualitas, terlepas dari gender dan identitasnya. Terutama pada era yang dalam proses belajarnya menggunakan platform digital, dimana dia dapat mengakses berbagai sumber, saya sebagai orang tua pun harus terus belajar dan mengikuti hal-hal baru tersebut, demi terus mendukung pendidikan anak. Selain itu saya tetap mengarahkan anak saya untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya, seperti membaca buku yang dia suka, untuk memberi ruang agar dia tetap bisa bereksplorasi sesuai keinginannya namun tetap dengan bimbingan dan arahan dari orang tua. Melihat langkah positif yang diambil P&G Indonesia dan Save the Children melalui program We See Equal sungguh menginspirasi saya. Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memprioritaskan pendidikan yang setara, aman, dan positif gender, karena dapat memberikan harapan baru bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Melalui program We See Equal, inisiatif dari P&G dan Save the Children telah berhasil memberdayakan  80 sekolah, 26.998 anak, 1.874 guru, dan 2.990 orang tua, serta mencakup 11 desa dengan melibatkan 551 tokoh masyarakat, 77 staf pemerintah dan 11 forum anak di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung. Selain itu, program ini juga berhasil membentuk Forum Anak Desa di bawah bimbingan WSE sebagai wadah anak-anak untuk menyuarakan kebutuhan dan ide-ide mereka, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan mereka. Melihat dampak positif yang dihasilkan, Pemkab  Cianjur dan Pemkab Bandung pun telah berinisiatif untuk mereplikasi pelaksanaan modul WSE ke lebih banyak sekolah.

Sebagai kelanjutan dari komitmennya, P&G bersama Save the Children sedang melakukan evaluasi dan perencanaan untuk fase keempat dari program We See Equal. Langkah ini merupakan upaya konkret untuk memastikan kelangsungan dalam membentuk lingkungan yang setara, berorientasi pada positif gender, dan aman bagi perkembangan anak-anak. (Rls/Her)

CSR

Peluncuran Aksi Bersama untuk Eco Edu Tourism dan Circular Economy Berkelanjutan

Published

on

Bisniscorner.com — The Sahira Hotel menjadi tuan rumah peluncuran Gerakan Kolaboratif Komunitas Menuju Ekosistem Eco Edu Tourism & Circular Economy. Aksi ini diprakarsai oleh sejumlah mitra strategis lintas sektor, dengan tujuan membangun rantai ekosistem pariwisata edukatif yang berkelanjutan dan rendah emisi karbon.

Acara yang digelar di pada 10 Mei 2025 ini dihadiri oleh para CEO dari sektor kelautan, pertanian, peternakan, UMKM, logistik, serta perwakilan pemerintah daerah dan komunitas bisnis. Aksi ini mengintegrasikan sektor darat, laut, rantai pendingin (cold chain), dan UMKM dalam satu ekosistem yang holistik dan berdampak nyata.

Misi Besarnya adalah pariwisata edukatif dan rendah emisi. Aksi ini berfokus pada reduksi emisi karbon hingga 40%, melalui serangkaian strategi seperti: Penggunaan energi terbarukan dan teknologi hemat energi di sektor perhotelan, Pemanfaatan kendaraan listrik dan distribusi logistik rendah karbon, Budidaya laut berkelanjutan dan produk ternak rendah emisi dan Pemberdayaan UMKM lokal berbasis produk alami dan sistem refill.

Selain itu, kolaborasi ini juga menargetkan edukasi kolektif yang menyasar wisatawan, pelaku industri, serta komunitas dan generasi muda. Melalui tur edukatif, pelatihan energi efisien, sekolah lapang, dan kompetisi komunitas hijau, perubahan perilaku diharapkan menjadi pendorong utama keberhasilan program bersama ini.

Ekosistem Halal Berkelanjutan sebagai Standar Baru

Uniknya, program ini juga mengusung konsep “Halal Berbasis Keberlanjutan”. Hal ini mencakup standar bahan halal, praktik kerja yang beretika, dan produk ramah lingkungan yang bebas bahan berbahaya. Halal diposisikan sebagai standar universal yang tidak hanya etis, tapi juga berkelanjutan secara ekologis.

Berbagai mitra telah bergabung dalam ekosistem yang dinamai Global Olympus Deliverance ini, antara lain: Salam Group bersama Sahira Hotels Group (perhotelan rendah emisi), Siwa Group (budidaya laut berkelanjutan), Domium, Ai Farm, SobatDomba (peternakan rendah emisi), Gudings & Indofeed (logistik dan pakan hijau), HalalHub.ai (ekosistem halal hijau), dan  Evermos (UMKM hijau berbasis komunitas).

R. Putut Susetyo B. W sebagai Chief Executive Officer dari Salam Group menyampaikan, bahwa aksi ini ditargetkan mampu menurunkan emisi karbon hingga 40%, sekaligus meningkatkan pendapatan pelaku lokal hingga tiga kali lipat. Lebih dari 100 UMKM berbasis ekonomi sirkular diharapkan terbentuk melalui program ini, yang juga menyasar edukasi langsung kepada wisatawan dan masyarakat lokal. Selain itu, program ini mencakup pengembangan lima zona eco edu tourism nasional serta penciptaan ekosistem pangan halal organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Acara ini menandai langkah awal penting menuju sistem pariwisata Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan. (Rls)

Continue Reading

CSR

BCA Bantu Revitalisasi dan Panen Raya, Produksi Petani Kopi Cikoneng Bogor Melejit 350 Persen

Published

on

Bisniscorner.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui Bakti BCA, bersama Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Kabupaten Bogor membuka kegiatan panen raya di Kebun Kopi Cikoneng, Desa Tugu Utara, Bogor, Senin (5/5). Pada panen raya kali ini, para petani berhasil memproduksi biji kopi yang lebih baik dibanding sebelum revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng dilakukan bersama Bakti BCA 2024 lalu.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bakti BCA, produksi kopi para peserta pembinaan di Kebun Kopi Cikoneng per April 2025 mencapai 47.640 kilogram. Jumlah tersebut naik 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum pembinaan dilakukan, melebihi target awal peningkatan produksi, yaitu 120 persen.

Pembukaan panen raya dilakukan bersamaan dengan peresmian program revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng periode 2025. Acara ini dihadiri Penyuluh Pertanian Ahli Muda Reza Septian, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, dan Ketua Yayasan Kopi Nasional Litha Brent.

“BCA merasa bangga dapat mendampingi para petani di Kebun Kopi Cikoneng untuk berkembang, hingga berhasil melakukan panen raya. Peningkatan produksi kopi di Cikoneng hingga lebih dari 350 persen tentu berdampak bagi peningkatan pendapatan para petani. Dengan dukungan YKN dan Distanhorbun Kabupaten Bogor, kami berkomitmen melanjutkan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng. Hal ini dilakukan semata untuk membantu petani mengelola serta meningkatkan kualitas kopi yang ditanam, sehingga pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng di Bogor dilakukan di atas lahan perkebunan seluas 10 hektare. Pada tahap pertama, para petani dari Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Lestari Maju Bersama berkesempatan mengikuti Sekolah Lapang dari Distanhorbun Kabupaten Bogor, serta mendapatkan bantuan alat dan kebutuhan bertani dari Bakti BCA. Sebelum pembinaan, para petani memiliki pendapatan akumulasi sekitar Rp137 juta dari panen kopi setiap tahun. Kini, pendapatan mereka naik hingga lebih dari Rp420 juta.

Revitalisasi tahap kedua berfokus pada optimalisasi peningkatan produktivitas cherry kopi, kapasitas petani, kesuburan tanah, serta produksi dan kualitas hasil perkebunan. Produksi kopi pasca-revitalisasi tahap kedua diharap mencapai 53.000 kilogram, dan meningkatkan pendapatan petani hingga sekitar 60 persen.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Bogor Entis Sutisna mengatakan, “Kami menyambut baik inisiatif BCA untuk melanjutkan revitalisasi kebun kopi di Cikoneng, Bogor. Sangat penting bagi petani untuk mendapatkan akses memahami praktik pertanian yang efektif dan efisien. Kami berharap kemitraan yang terjalin tidak hanya mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen, tetapi juga memperkuat daya saing kopi lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan Kabupaten Bogor secara keseluruhan.”

Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dan memiliki beragam jenis kopi dari berbagai daerah. Kabupaten Bogor sendiri merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Barat. Inisiatif Bakti BCA di Cikoneng merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan bagi para petani di Kebun Kopi Cikoneng, atas dedikasi dan semangat yang luar biasa selama mengikuti proses revitalisasi. Kami yakin, kolaborasi solid antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas seperti yang terjadi di Cikoneng merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Mari kita terus bekerja sama demi mendorong kemajuan dan pemerataan kesejahteraan,” ujar Hera F. Haryn. (Rls)

Continue Reading

CSR

Paramount Petals Inisiasi Pengelolaan Sampah, Luncurkan Program ‘Biokonversi Sampah Organik’ dan ‘KURASAKI’

Published

on

Bisniscorner.com – Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan, Paramount Petals secara konsisten dan berkelanjutan menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bermanfaat dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di wilayah kerja Paramount Petals, berfokus kepada tiga pilar utama, yakni Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan.

Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), disebutkan bahwa sekitar 57% sampah rumah tangga berasal dari sampah organik seperti sisa makanan, kayu, ranting, dan daun. Di mana jika tidak dikelola dengan baik tentu akan mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kebersihan, pencemaran lingkungan, hingga bencana banjir. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Paramount Petals meluncurkan dua program unggulan yang berfokus pada inisiasi pengelolaan sampah di lingkungan rumah tangga dan sekolah.

Paramount Petals menggandeng yayasan non-profit Gen Care, meluncurkan Program ‘Pengolahan Biokonversi Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot dan Lele’ pada hari Minggu, 27 April 2025 di Desa Cukanggalih, Curug, Tangerang. Program ini merupakan solusi pengolahan sampah organik secara ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Sampah organik yang terkumpul akan melalui tahap biokonversi (penguraian) dengan larva lalat hitam (maggot Black Soldier Fly) menjadi pakan bernutrisi tinggi untuk budidaya ikan seperti lele.

Proses pengolahan sampah ini menciptakan sistem integrasi pertanian terpadu yang berkelanjutan (zero waste), tidak merusak lingkungan, dan dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat, di mana Paramount Petals membuka kesempatan bagi masyarakat Desa Cukanggalih dan sekitarnya untuk menjadi relawan program ini tanpa dipungut biaya.

Program akan berlangsung selama 9 bulan, di mana relawan akan mendapatkan pelatihan mengenai pengolahan sampah, budidaya maggot, pembibitan lele, hingga budidaya lele. Selama masa program, relawan akan mendapatkan pendampingan dan monitoring dari tim Paramount Petals, Gen Care, dan kelurahan atau perangkat desa setempat, hingga proses panen, pemasaran produk, dan hilirisasi produk berupa pelatihan UMKM pengelolaan lele, seperti pembuatan keripik lele.

Dalam lingkup sekolah, Paramount Petals bersama Bank Sampah Akademi Kompos (Akkom), mengadakan Program ‘KURASAKI’ (Kurangi Sampah Sekolah Kita) pada hari Selasa, 29 April 2025 di MTS Al-Muawanah, Desa Kadu, Curug, Tangerang. Agenda kegiatan berupa edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik, kegiatan operasi semut (kerja bakti membersihkan sekolah), kompetisi kelas bersih, kompetisi kerajinan daur ulang, dan pengangkatan Duta Lingkungan.

Program ini akan berlangsung selama 2 bulan, di mana siswa/i akan dibina untuk mengelola sampah dengan cara yang mudah, seperti mengurangi pemakaian plastik, memilah sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang barang yang masih bisa digunakan. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, meningkatkan kesadaran siswa/i, guru, dan staf dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik, serta menciptakan agen-agen perubahan yang membawa pengaruh positif ke luar lingkungan sekolah.

Norman Daulay, Direktur Paramount Land, menjelaskan, konsistensi dan komitmen Paramount Land dalam melaksanakan beragam program CSR secara berkelanjutan telah aktif dilakukan sejak tahun 2014 sebagai wujud penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasional perusahaan secara berkelanjutan. Secara bertahap, kami juga terus meningkatkan skala dan intensitas program sosial kami untuk menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif yang lebih besar.

“Program ‘Pengolahan Biokonversi Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot dan Lele’ dan ‘KURASAKI’ merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mengembangkan program sosial yang berfokus pada community development, yakni kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat secara terencana dan berkelanjutan untuk memberikan akses kepada masyarakat sekitar, khususnya yang tinggal di wilayah operasional perusahaan, dalam mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik,” paparnya.

Program sosial yang dilaksanakan Paramount Petals merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tolok ukur Pemerintah Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan.

Kontribusi aktif perusahaan dalam membawa gerakan positif ke tengah masyarakat juga telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Tangerang berupa penghargaan CSR Awards 2024, di mana hal ini menjadi motor yang menggerakan perusahaan untuk semakin berperan aktif dalam mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di mana perusahaan beroperasi. (Rls)

 

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News7 jam ago

Body’s Secret Hadirkan “10D Ultralifu”: Teknologi Perawatan Tercanggih untuk Kulit Kencang dan Awet Muda

Bisniscorner.com  – Klinik kecantikan Body’s Secret resmi meluncurkan inovasi perawatan kulit wajah terbarunya, 10D UltraLIFU (Low Intensity Focused Ultrasound), dalam...

Breaking News8 jam ago

Buka Diseminasi Program GESIT-KIAT 2022-2025, Wamen Diana Tekankan Komitmen Bangun Infrastruktur Inklusif

Bisniscorner.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti membuka kegiatan Diseminasi Studi Kasus dan Praktik Baik Program Kesetaraan Gender...

Breaking News8 jam ago

USG SOGATA Meriahkan PIT POGI 2024 dengan Give away 1 Unit USG dan Uang Jutaan Rupiah

Bisniscorner.com – PT. Setia Manggala Abadi melalui brand unggulannya, USG SOGATA, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan dunia kesehatan Indonesia,...

Breaking News2 hari ago

Dorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian PU Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Hukum

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga (SAM Bidang...

Breaking News3 hari ago

Buka Rakernas PB Pergatsi 2025, Wamen Diana Targetkan Gateball Tampil di SEA Games Thailand 2025

Bisniscorner.com  – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB Pergatsi) Diana Kusumastuti...

Breaking News5 hari ago

Menteri PU Tinjau Infrastruktur Pengendali Banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau infrastruktur pengendali banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo, D.I...

Trending