Bisniscorner.com – Funworld Frenzy dengan bangga mengumumkan peluncuran konsep terbaru yang mengubah pengalaman bermain arcade di Indonesia. Dengan menghadirkan area bermain yang terinspirasi oleh foodcourt, pengunjung kini dapat menikmati berbagai kategori permainan yang dipisahkan dengan rapi, dilengkapi dengan mesin arcade terkini mengikuti tren global guna mendorong pariwisata dalam negeri.

Konsep baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih terorganisir dan menyenangkan. Setiap kategori permainan akan memiliki area khusus yang dikelilingi oleh design yang menarik dan interaktif. Dengan hadirnya beragam kategori diharapkan setiap kalangan masyarakat dapat merasakan pengalaman bermain dengan puas hanya di dalam satu area. Berikut adalah pembagian kategori yang tersedia di Funworld Frenzy:

VR Zone: Dunia virtual yang membawa pengunjung ke pengalaman bermain yang belum pernah ada sebelumnya.

Archery Zone: Area khusus untuk penggemar panahan dengan simulasi yang menyenangkan.

Prize Zone: Tempat di mana pengunjung bisa mencoba peruntungannya untuk memenangkan berbagai hadiah menarik.

Dart Zone: Menantang teman-teman dalam permainan dart yang seru dan kompetitif.

Sport Zone: Berbagai permainan olahraga yang memungkinkan pengunjung berkompetisi dalam suasana yang seru.

Capsule Zone: Jenis permainan yang mengeluarkan kapsul yang berisi karakter yang beragam dan menarik.

Kiddy Ride Zone: Wahana bermain yang aman dan menyenangkan khusus untuk anak-anak.

Photo Zone: Area berfoto dengan menggunakan mesin-mesin photobooth yang lucu dan menggemaskan.

Win Inc Box: Berbagai permainan mesin capit dengan berbagai isi souvenir yang keren dan beragam.

Redemption Zone: Berbagai mesin permainan yang menghasilkan tiket yang dapat dikumpulkan untuk bisa ditukarkan dengan souvenir menarik.

“Dengan hadirnya Funworld Frenzy, kami selalu berusaha untuk menghadirkan inovasi dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung melalui permainan dengan teknologi terkini,” kata Gabrielle Alicia W.P., Marcomm Manager PT. Funworld Prima.

“Dengan konsep baru ini, kami ingin memastikan bahwa setiap orang, dari anak-anak hingga dewasa tidak perlu berlibur ke luar negeri karena dapat menemukan permainan yang mereka sukai dengan pilihan yang beragam ditambah dengan suasana yang nyaman saat bermain,” paparnya, pada Sabtu 9 November 2024 di Funworld Frenzy BXchange Mall 2, Bintaro.

Funworld Frenzy juga memperkenalkan mesin arcade terkini yang dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk meningkatkan pengalaman bermain. Dari grafis yang memukau hingga sistem permainan yang lebih interaktif, setiap mesin dirancang untuk memberikan tantangan dan keseruan bagi semua pengunjung. Selain itu, Funworld di waktu mendatang juga terbuka dengan beragam acara/kompetisi dengan memberikan berbagai souvenir yang lebih menarik untuk semua usia.

Dengan peluncuran konsep ini, Funworld Frenzy berharap untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan pengalaman yang tak tertandingi dalam dunia arcade dengan standar Internasional.

“Kami mengundang masyarakat untuk datang dan merasakan sendiri keasyikan dan keseruan yang ditawarkan oleh area bermain terbaru kami,” ujarnya.  (Rls)

Bisniscorner.com – Teater Bocah Putra Bangsa turut berpartisipasi menampilkan pementasan bertajuk “Dunia anak-anak kita” pada kegiatan Parade Agung 14 Buku Filmis Elang Nuswantara dalam rangka merayakan Bulan Bahasa dan Sastra 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Kegiatan yang digagas Elang Nuswantara ini merupakan unjuk karya tulis binaan Kirana Kejora yang berperan sebagai mentor dalam penerbitan 16 buku berupa Buku Antologi: 1. Rasa Senandika (Leni N. N. – Elang Merah Senandika), 2. Ibu Bumi (Sri Herlina – Elang Katumbiri), 3. Bapa Angkasa (Arie Suciyana Sriyanto – Elang Tumaritis),4. Amerta Kidung Padma (Conny Taviantari – Elang Padma), 5. Ode Kasih Arunika (Dilan S. Batuparan – Elang Brawijaya), 6. Pesan yang Masih Tersimpan (Mokhammad Ali Rouf – Elang Brawijaya), 7. Surat Kepada Bintang (Hanida Meutia – Elang Lintang), 8. Elang Jagoan (Eka Purnama M. – Elang Brawijaya) dan 9. Janji Matahari (Kartika Rahmadana – Elang Gemar) serta Buku Solo: 1. Blogging for Moms (Novarty), 2. Giok Sin (Tisnawati Simowibowo), 3. Lucky Amy (Annisa Noviarny), 4. Bintang Jatuh di Langit Diandra (Velou Ra) dan 5. Kemuning (Sofia).

Dengan tema “Menerbangkan karya membuanakan jiwa tanpa ketaksaan, ” Parade Agung 14 buku ini diluncurkan secara meriah dengan beragam tampilan dari komunitas kreatif binaan Elang Nuswantara seperti Tari Kembang Gadung, Teater Bocah Putra Bangsa, Fashion Show Cilik, Lagu Pejuang Mimpi, Parade Puisi, Monolog, Tembang Dou Elang, yang dikemas dalam bentuk talk show Bincang Buku Antologi dan Solo, Orasi Budaya serta Bazar Produk Creativepreneur.

Dalam kegiatan ini tampak hadir dan menyampaikan sambutannya antara lain, Drs. Agus Sutoyo, M.Si. Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, Dra. Erwita Dianti, M. Si. Penggiat Literasi Kementerian Pariwisata RI, Dewi Yuliyanti, S. IP., M. Hum. Pamong Budaya Madya Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, M. Sc. Ketua Dewan Pakar Majelis Adat Kerajaan Nusantara, Kirana Kejora, Writerpreneur, Creativepreneur, Pendiri Elang Nuswantara, Eka Dhinie, Penyair, Host. Serta didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, GEMAR Community, Azkiya Publishing, Miya’z Script, Sedjuk Bakmi &, Kopi Cijantung, IKA UB, Kompartemen Kebudayaan IKA UB, Giffy Gift Shop, Ngramu Djamoe, Bee Family, Griya Fima Craft, Smulenesians Rockerz, dan Gendis Cake & Bakery.

Teater bocah menampilkan nomor pementasan teatrikal yang menggambarkan realitas dunia anak-anak saat ini. Pementasan dibuka dengan ‘tarian jaranan’ dan background gambar suasana pedesaan dimana anak-anak bermain dengan gembira, memainkan ‘dolanan’ anak yang dinamis dan edukatif disaksikan sosok ibu di latar belakang panggung yang tampak bahagia.

Lalu masuk sosok anak kecil yang bermain dengan boneka kelincinya dan melakukan dialog khas anak-anak dengan objek mainannya, terkesan lugu dan natural tapi mengandung pesan-pesan edukatif.Hingga zaman berganti, tampak masuk anak-anak yang asik bermain dengan gawai mereka, melontarkan kata-kata kasar dan ketidakpuasan karena kalah dalam permainannya, masing-masing anak memegang gawai dan asik main sendiri tanpa interaksi. Di sisi lain ada anak yang asik membuat konten joget-joget serta seorang dewasa yang asik merencanakan liburan dengan dana pinjaman online.

Saat semua asik sendiri, sosok anak kecil yang memegang boneka mengajak mereka bermain yang disambut dengan reaksi marah serta mengusir anak tersebut, hingga di ujung babak ini si anak berkata, “Aku main sama siapa atuh?” Kemudian dijawab salah satu anak, “Terserah, makanya punya hp dong, gamesnya banyak ini, dapat duit lagi, sudah sana main sendiri!” Si anak akhirnya berkata sendiri, “Yah main sendirian lagi deh, yuk kelinci kita main di taman,” ujar si anak.

Gambaran seperti ini, dimana permainan tradisional yang bermuatan edukatif, membangun kebersamaan dan kepedulian sosial, membentuk karakter serta kecakapan olah tubuh menjadi tidak berarti digantikan permainan modern yang bersifat individualistik dan kurang mendidik bagi pertumbuhan karakter terbaik anak-anak kita.

Teater Bocah Putra Bangsa yang dibina Sanggar Putra Bangsa menyajikan naskah karya Heri Cokro dimainkan oleh anak-anak dan guru TK Plus Putra Bangsa serta SDN Cipicung 1 Kec. Cijeruk Kab. Bogor yang tergabung di Sanggar Putra Bangsa bangsa.

Menurut Isti Wuryanti, Kepala TK Plus Putra Bangsa, dirinya menyampaikan bahwa, “Pementasan ini tidak berpretensi mengkritisi realitas, akan tetapi lebih mengajak kita, orang dewasa untuk turut memperhatikan dampak negatif dari games yang tersedia di gawai jika tidak disikapi secara bijak mungkin akan berdampak negatif bagi pertumbuhan dan pembangunan karakter positif anak-anak kita,” ujarnya. (Rls)

Bisniscorner.com – Di sepanjang tahun 2024, dunia industri musik terus berkembang, bahkan menciptakan gelombang baru dengan berbagai talenta yang menggetarkan dunia hiburan. Salah satu yang paling dinantikan adalah munculnya penyanyi pendatang baru yang bisa memberikan corak baru di belantika musik Indonesia. Salah satunya yakni Ria, gadis yang masih berusia 20 tahun asal Cikarang Banten ini kini semakin bersinar di dunia musik Indonesia.

“Saya sebagian besar waktu di Cikarang bersama keluarga karena studi saya di sana, tetapi saya juga tinggal di Jakarta untuk aktivitas label saya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/10).

Gadis yang lahir di bawah zodiak Pisces ini, tidak hanya fokus pada karier musiknya, tetapi juga tetap mengejar pendidikannya di universitas.  Bahkan dirinya juga telah menunjukkan kedewasaan yang luar biasa meski usianya masih muda. “Pendidikan sangat penting bagi saya. Ini adalah fondasi masa depan kita. Sebagai wanita muda Indonesia, saya percaya kita harus terdidik, memiliki spesialisasi, dan berkontribusi pada masyarakat. Budaya dan disiplin berasal dari pengetahuan, dan itu sesuatu yang sangat saya hargai,” paparnya.

Namun, Ria juga memiliki sisi seni yang kuat, yang diekspresikan melalui musik, akting, dan modeling. “Saya mencoba menggabungkan sisi rasional saya dengan sisi seni. Saya sangat menyukai film, fashion, dan musik. Ini memungkinkan saya mengekspresikan diri dengan cara kreatif, tapi tetap terarah,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal inspirasinya dalam bermusik, Ria mengatakan, “Saya mendengarkan musik internasional dan lokal. Saya mengagumi penyanyi pop generasi baru—mereka membawa sesuatu yang segar di industri ini,” ujarna.

Meniti Perjalanan Menjadi Penyanyi

Sejak usianya masih kecil, bakat menyanyi yang dimiliki oleh Ria sudah menonjol. “Saya sudah menyanyi sejak masih kecil, dan keluarga saya selalu mendukung,” katanya. Bahkan meski memiliki bakat alami, Ria juga terus mengasah kemampuannya. “Saya pernah mengambil les vokal, dan label saya, RM Entertainment, menyediakan pelatih vokal selama tiga bulan. Tapi saya percaya kita tidak pernah berhenti belajar, berapa pun jauh kita melangkah,” lanjutnya.

Dia juga ingin menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya dinilai dari penampilan. “Saya tidak ingin dinilai hanya dari penampilan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya punya kualitas. Saya pikir gadis-gadis generasi saya juga merasakan hal yang sama—kami ingin terlibat aktif di dunia ini,” katanya.

Modeling, Akting, dan Titik Balik

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia musik, Ria sudah dikenal sebagai model photoshoot dan aktris FTV. “Saya selalu suka akting dan berpose sebagai model. Tahun lalu, saya menemukan RM Entertainment, dan saya kagum dengan karya mereka. Jadi, saya memberanikan diri mengirim DM ke Instagram mereka,” ujarnya.

Keputusan itu mengubah hidupnya. “Mereka mengundang saya untuk tes vokal, dan saya bertemu dengan Pak Riccardo Mazzoni, bos dari label tersebut. Setelah beberapa kali berdiskusi tentang musik, dia bilang, ‘Saya punya lagu untuk kamu.’ Keesokan harinya, saya sudah berada di studio untuk merekam ‘Bukan Dia’.”

Single tersebut cepat mendapatkan popularitas, mencapai 880.000 views dalam dua minggu dan memuncaki chart pop Star Radio. “Semua terasa seperti mimpi,” ujar Ria. “Saya tidak menyangka respons secepat itu.”

Kami bertanya kepada Riccardo Mazzoni mengapa dia memilih Ria. “Kenapa Ria? Karena dia punya sikap yang tepat—rajin, serius, dan rendah hati. Dia adalah artis yang tepat untuk memimpin divisi musik pop kami, dan hasilnya sudah terbukti.”

Menghadapi Tantangan dan Melangkah Maju

Saat ditanya tentang tantangan yang pernah dihadapi, Ria merenung, “Selalu ada orang yang bilang, ‘Kamu nggak bisa,’ atau ‘Kamu nggak cukup baik.’ Itu sering terjadi di masa sekolah saya. Tapi saya belajar untuk tidak fokus pada hal negatif. Sebaliknya, saya bekerja keras dan membiarkan hasilnya berbicara.”

Dia menambahkan, “Ada juga orang yang iri dengan apa yang saya lakukan. Saya tidak mengerti mengapa—saya tidak pernah iri pada siapa pun. Jika seseorang berhasil dalam hidupnya, saya sangat bahagia untuk mereka. Kita semua seharusnya bisa mencapai potensi terbaik kita, dan jika seseorang sukses, saya belajar dari mereka dan menjadikannya sebagai contoh yang baik. Saya percaya pada hal-hal positif.”

Ria berharap bisa menjadi contoh bagi orang lain. “Saya ingin menunjukkan bahwa jika kita fokus dan bekerja keras, kesempatan akan datang. Saya punya mimpi besar—menjadi penyanyi yang relevan, memberikan sesuatu yang nyata untuk dunia musik, dan berakting di film, mungkin di Netflix. Dan tentu saja, saya ingin membuat keluarga saya bangga. Langkah demi langkah, saya percaya tidak ada yang mustahil jika kita melakukan yang terbaik.”

Single Kedua dan Petualangan di Bali

Setelah sukses dengan single pertamanya, Ria merekam lagu keduanya, “Katakan Saja Maaf”, yang juga mengikuti jejak kesuksesan debutnya. “Pak Mazzoni mengirimkan lagunya, dan seperti biasa di RM Entertainment, saya hanya punya tiga hari untuk merekamnya,” katanya sambil tertawa. “Waktu adalah uang! Tapi semuanya terbayar. Kami syuting video klipnya di Bali, yang merupakan pengalaman yang indah. Video ini sudah memiliki sekitar 300.000 views dan sekali lagi memuncaki chart pop Star Radio.”

Rilis Terbaru: Perahu Kertas Emas

Single terbaru Ria, “Perahu Kertas Emas”, menampilkan perkembangan dirinya sebagai seorang artis. “Lagu ini lebih menantang untuk dinyanyikan. Lagunya terdengar mudah, tapi tidak mudah untuk dibawakan,” ujarnya sambil tersenyum. “Tapi berkat pelatihan vokal dua kali seminggu, saya terus berusaha meningkatkan kemampuan saya.”

Kami bertanya tentang makna lagu tersebut. “Ini tentang membuat perahu kertas emas dan mengisinya dengan kenangan sedih, lalu melepaskannya ke sungai hingga sampai ke laut, di mana kenangan itu akan dibawa pergi. Ini adalah metafora tentang penyembuhan dan melepaskan masa lalu,” ujarnya.

Mazzoni, yang menulis lagu tersebut, menjelaskan, “Semua lagu Ria adalah bagian dari trilogi yang terinspirasi oleh kejadian nyata. Itu sebabnya lagu-lagunya terasa autentik dan dapat diterima oleh banyak orang.”

Masa Depan yang Cerah

Dengan setiap perilisan, Ria terus membangun basis penggemar dan membuktikan dirinya sebagai artis yang relevan di dunia musik pop Indonesia. “Sejak diluncurkan, ‘Perahu Kertas Emas’ mendapat sambutan yang baik dari radio dan performa yang bagus di YouTube,” kata Mazzoni.

Menutup wawancara, Ria berbagi harapannya untuk masa depan. “Saya tahu jalan saya masih panjang, tapi saya bertekad untuk terus maju. Saya ingin terus berkembang sebagai artis, dan siapa tahu—mungkin suatu hari nanti kalian akan melihat saya di layar lebar juga!”

Jelas bahwa Ria bukan hanya penyanyi berbakat, tetapi juga individu yang penuh tekad dengan mimpi besar. Dengan dedikasinya dan dukungan dari RM Entertainment, masa depannya terlihat sangat cerah.

Nantikan karya-karya berikutnya dari Ria, bintang baru di dunia musik pop Indonesia, yang terus menjalani perjalanan kesuksesannya! (Rls)