CSR
ISOPLUS RUN 2025 Hadir Lebih Besar dengan Complete Running Experience
Bisniscorner.com – ISOPLUS, minuman isotonik produksi WINGS Food, kembali menyelenggarakan ISOPLUS Run 2025, sebuah ajang lari tahunan yang menjadi perayaan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Masih mengusung semangat “UNLOCK YOUR GREATNESS”, ISOPLUS Run tahun ini hadir lebih besar dirancang dengan program latihan terstruktur, dikurasi bersama para ahli untuk membuat pelari memulai gaya hidup sehat hingga #FinishExcellent. Ini menjadikan ISOPLUS Run sebagai salah satu event lari paling bergengsi dan inklusif di Indonesia karena menawarkan COMPLETE RUNNING EXPERIENCE.
ISOPLUS Run 2025 akan diselenggarakan di Community Park Pantai Indah Kapuk Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2025 dan Surabaya pada tanggal 19 Oktober 2025, serta menawarkan berbagai kategori lari untuk semua kalangan: 5K, 10K, Half Marathon (21K), Full Marathon (42K), dan Kids Dash, dimana anak-anak juga bisa merasakan keseruan olahraga lari dalam suasana yang menyenangkan. ISOPLUS Run menyajikan pengalaman lengkap bagi semua peserta baik newbie runners maupun pelari profesional.
“Ini sudah tahun ketiga dari ISOPLUS Run. ISOPLUS berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat Indonesia untuk memulai dan meneruskan pola hidup sehat sesuai dengan keinginan dan dapat disesuaikan dengan target masing-masing orang. ISOPLUS Run adalah perayaan bagi siapa pun yang telah berhasil memulai perjalanan dan merawat pola hidup sehatnya, mereka berhasil menjalankan semangat “UNLOCK YOUR GREATNESS”. Sebagai #ExcellentHydration Partner, ISOPLUS tak hanya menghadirkan produk isotonik yang cepat menghidrasi tubuh, tetapi juga aktif membangun ekosistem gaya hidup sehat di Indonesia,” ujar Joshua Gunawan, Head of Ready to Drink Beverages, WINGS Group Indonesia.
Data Menunjukkan Tren Positif Gaya Hidup Sehat
Hasil survei Jakpat speed-to-insight menunjukkan 32% gen z dan 37% millenial di Indonesia menggemari lari. Asosiasi lari Indonesia mencatat jumlah peserta event lari mengalami peningkatan 30%, dan menurut Strava Global Report, partisipasi di running club Indonesia jumlahnya meningkat 83%, menunjukkan tren kuat bahwa lari bukan hanya aktivitas fisik, tapi gaya hidup baru. Joshua menambahkan bahwa ISOPLUS pun kini telah masuk dalam Top 3 merek minuman isotonik di pasar, dan menjadi Top 2 merek isotonik dalam top of mind pelari Indonesia.
Lebih dari Sekadar Lari: Program TANYA AHLI dan 21 Days Challenge
ISOPLUS Run bukan hanya sekadar ajang lomba lari tetapi menawarkan pengalaman lengkap untuk hidup sehat. ISOPLUS sebagai brand isotonik telah menjelma menjadi mitra hidrasi terpercaya dalam mendukung gaya hidup aktif masyarakat Indonesia. Komitmen ini dibuktikan dengan inisiatif edukatif program: TANYA AHLI dan 21 Days Challenge.
TANYA AHLI adalah program dimana ISOPLUS bekerja sama dengan para tenaga kesehatan juga pelatih olahraga profesional untuk mengedukasi masyarakat seputar kesehatan dan kebiasaan hidup lebih aktif. Sedangkan 21 Days Challenge Program adalah program pendampingan selama 21 hari yang diaktivasi sebelum gelaran ISOPLUS RUN Series. Peserta yang terpilih mendapatkan pendampingan program pelatihan dan meal plan dari para ahli secara cuma-cuma. Dua inisiatif utama ini menjadi keunggulan ISOPLUS Run yang tidak bisa ditemukan pada gelaran lari lainnya.
Peserta akan mendapatkan akses langsung ke para ahli: Andy Sugiyanto, Professional Running Coach akan membimbing peserta dalam dua metode pelatihan yaitu improve speed untuk mengejar personal best, dan upgrade distance untuk meningkatkan endurance. Sedangkan peserta juga akan mendapatkan pendampingan langsung dari Sports Nutritionist dr. Angela Dalimarta, Sp.GK yang akan menyusun custom meal plan bergizi selama 21 hari untuk menunjang performa lari dan pemulihan optimal dari peserta.
“Bagi yang belum pernah memulai, ini adalah kesempatan emas untuk start new habit. Dan bagi yang sudah memulai pola hidup aktif dan sehat, ISOPLUS Run adalah moment untuk upgrade distance dan unlock your greatness. Ini yang menjadi alasan kami menghadirkan kategori Full Marathon atau 42 K, sebagai bentuk nyata bahwa ISOPLUS Run Series terus berkembang dan menjadi event yang lebih baik setiap tahunnya. Sejalan dengan komitmen Life Keeps Getting Better, kami di WINGS Group percaya dengan terus melengkapi kebutuhan konsumen, kami dapat berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik,” lanjut Joshua.
ISOPLUS Run Series menargetkan 16.000 peserta di kedua kota, dan menyambut para pelari dari berbagai latar belakang, termasuk pelari pemula yang terus meningkat jumlahnya. Dengan cut-off time yang lebih panjang, setiap peserta bisa menikmati race sesuai dengan kemampuan dan ritme masing-masing.
Dardityo Santoso, Race Director ISOPLUS Run 2025, menyatakan bahwa event ini dirancang untuk bisa dinikmati semua kalangan—termasuk pemula. Cut off time yang lebih panjang, water station lebih banyak dan tips pelatihan untuk pemula akan membantu siapa pun merasakan pengalaman lari yang menyenangkan. Standard safety & kesehatan di ISOPLUS Run Series pun sesuai dengan standard yang berlaku di dunia lari.
“Kami akan menempatkan sejumlah dokter dan perawat di sejumlah water station dan tenda medik, jadi pelari bisa mengakses bantuan dan pelayanan medis sesuai dengan posisi terdekatnya. Kami juga menyediakan alat pacu jantung sesuai dengan standard operasional prosedur yang berlaku demi safety dan kenyamanan para peserta ISOPLUS Run,” ujar Dardityo.
Jersey Eksklusif Hasil Kolaborasi dengan Ilustrator Kreatif
ISOPLUS berkolaborasi degan Ilustrator Asep Wahyu untuk merancang jersey ISOPLUS Run 2025. Asep Wahyu menampilkan ikon-ikon khas dari masing-masing kota, seperti Abang Tanjidor, Pantai PIK sebagai tempat acara, Monas dan Patung Jenderal Sudirman yang heritage Jakarta, dan gambar Abang Jakarta menggunakan hiasan ondel-ondel sambil meneguk ISOPLUS untuk menjaga hidrasi tubuh. Ditambah elemen gedung pencakar langit, juga orang-orang berlari dengan riang gembira, tua muda dan anak-anak semua bersemangat mengikuti lomba.
Tiket ISOPLUS Run dibanderol dengan harga Rp 150.000,- untuk Kids Dash, Rp 300.000,- untuk kategori 5K, Rp 400.000,- untuk kategori 10K, Rp 575.000,- untuk kategori Half Marathon, dan Rp 850.000,- untuk kategori Full Marathon. Jangan lewatkan flash sale ISOPLUS Run Series 2024, dan pantau terus http://www.isoplusrun.com atau kunjungi akun Instagram @isoplus7ion. Mari bergabung dalam ISOPLUS RUN Series 2024 dan UNLOCK YOUR GREATNESS with ISOPLUS! (Rls)
CSR
Sinar Mas Land Gelar Green Camp 2025, Tumbuhkan Kepedulian Generasi Muda pada Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup
Bisniscorner.com – Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan dan pendidikan lingkungan, Sinar Mas Land kembali menghadirkan Green Camp 2025, sebuah program edukatif yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup. Green Camp 2025 diselenggarakan pada 25 Oktober 2025 di kawasan SML Campus, BSD City dengan tema ”Semangat Melestarikan Lingkungan”.
Kegiatan Green Camp ini juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diikuti oleh 150 siswa dan 75 guru dari 75 sekolah binaan program Sekolah BERHATI (Berkarakter Hijau, Sehat, dan Inovatif). Sekolah-sekolah ini tersebar di wilayah Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kecamatan Rumpin, Bogor.
Program tahunan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial di bidang pendidikan dan lingkungan, dengan menghadirkan ruang pembelajaran aktif, kolaboratif, dan inspiratif bagi siswa serta tenaga pendidik. Melalui rangkaian aktivitas yang interaktif dan inspiratif, para peserta diajak memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land menyatakan, “Kami menyadari bahwa tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan tidak bisa dihadapi sendiri, perlu peran aktif dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan pola pikir dan perilaku yang lebih peduli terhadap alam sekaligus membangun kesadaran bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan perusahaan diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan serta menumbuhkan semangat untuk melakukan aksi nyata bagi lingkungan.”
Green Camp 2025 menampilkan serangkaian program pembelajaran interaktif yang dirancang agar para pelajar dapat belajar langsung dari pengalaman lapangan. Agenda kegiatan meliputi edukasi seputar pelestarian alam, penanaman 130 pohon lindung, pelatihan kebencanaan, serta aktivitas jelajah lingkungan yang memadukan unsur edukatif dan rekreatif. Para peserta mengikuti sesi permainan tradisional dan harmonisasi orkestra angklung yang menanamkan nilai kebersamaan dan kecintaan terhadap nilai budaya lokal. Melalui berbagai aktivitas tersebut, para pelajar diajak memahami bahwa menjaga alam bukan sekadar pengetahuan, tetapi kebiasaan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum kegiatan utama digelar, Sinar Mas Land terlebih dahulu mengadakan rangkaian pra-bootcamp Green Camp pada 13–15 Oktober 2025 sebagai tahap pembekalan bagi para peserta. Kegiatan daring ini menghadirkan dua jenis kelas, yaitu kelas umum dan kelas digitalisasi, yang membahas topik seputar literasi diri, etika bersosial media, kesehatan mental, hingga dasar desain dan psikologi warna.
Green Camp 2025 terselenggara melalui kolaborasi antara Sinar Mas Land dengan berbagai pihak, yakni Pemerintah Kabupaten Tangerang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, serta Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Tangerang.
Program ini juga melibatkan sejumlah komunitas dan mitra binaan CSR seperti Yance Craft, Bank Sampah My Darling, KADO KITA (Kampung Dolanan Khatulistiwa), dan Kesenian Angklung dari Saung Waditra (Abah Kukun), serta dukungan relawan internal Sinar Mas Land (SML Volunteers). Sinergi ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkaya proses pembelajaran peserta Green Camp 2025, sekaligus memperkuat upaya perusahaan dalam menumbuhkan generasi muda yang peduli lingkungan dan berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan bumi. (*)
CSR
TUKU Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda di SDN 24 Rumbih
Bisniscorner.com – Dalam semangat Sumpah Pemuda, Toko Kopi Tuku (TUKU) bersama mitra konservasi Bumiterra menyerahkan donasi kursi dan meja belajar hasil daur ulang plastik kepada siswa-siswi SDN 24 Rumbih, Kalimantan Barat. Donasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang TUKU dalam mendukung misi reforestasi Bumiterra di wilayah Kapuas Hulu, sekaligus memperkuat akses pendidikan yang layak bagi komunitas lokal.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, TUKU dan Bumiterra menggandeng Wastgood—UMKM yang mengolah limbah plastik menjadi furnitur fungsional dan estetis. Wastgood sebelumnya dikenal melalui kolaborasinya dengan SMA Pangudi Luhur Jakarta, di mana mereka mendampingi siswa dalam memproduksi aset sekolah dari plastik daur ulang. Produk Wastgood menggabungkan kreativitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk pemuda dan ibu-ibu yang dilatih untuk memilah dan mengolah sampah plastik secara mikro.
Untuk memproduksi 60 kursi dan 30 meja belajar, Wastgood memanfaatkan plastik pasca-konsumsi yang dikumpulkan dari donasi warga, bank sampah, serta kolaborasi dengan pemulung dan pengepul lokal. Total plastik yang digunakan mencapai sekitar 600 kg. Prosesnya melibatkan pemilahan warna oleh ibu-ibu yang dilatih secara khusus, pengolahan material, dan perakitan modular knock-down agar mudah dikirim ke daerah terpencil seperti Desa Rumbih. Setiap unit tidak hanya fungsional, tetapi juga membawa pesan tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kami percaya bahwa kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Ketika anak-anak tahu bahwa kursi mereka berasal dari gelas dan botol plastik yang didaur ulang, mereka mulai peduli. Itu yang kami harapkan—mereka tidak sekadar duduk, tapi juga belajar untuk menjaga bumi. Melihat mereka turut merakit meja dan kursi sendiri adalah momen yang menyentuh—karena dari proses itu, tumbuh rasa memiliki dan semangat berkarya,” ujar Arif, Co-Founder Wastgood.
Pemilihan Wastgood sebagai penyedia bukan hanya soal kualitas produk, tapi juga keselarasan nilai. TUKU dan Bumiterra percaya bahwa prinsip ESG—Environmental, Social, and Governance—harus menjadi enabler agar bisnis dapat berjalan secara berkelanjutan dan terukur. Ini mencakup konservasi lingkungan, dukungan terhadap mitra lokal, dan praktik pengadaan yang bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa semangat Sumpah Pemuda adalah semangat untuk berkarya dan bergandengan tangan. Lewat donasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari ruang kelas—dengan furnitur yang ramah lingkungan, dibuat oleh tangan-tangan
lokal, dan digunakan oleh anak-anak yang kelak akan menjaga alam ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” kata Kevin Ivandra, Sr. Community Development Officer MAKA – perusahaan induk yang menaungi jenama seperti TUKU dan Beragam di industri kopi, serta SUKA, toho Cafe, Futago Ya, dan Warung Minarwati di industri kuliner.
Melalui kolaborasi ini, TUKU berharap semangat gotong royong dan keberlanjutan dapat terus hidup dalam aksi nyata—dari gelas kopi hingga meja belajar, dari hutan yang direstorasi hingga anak-anak yang bermimpi besar. (Rls)
CSR
JEC Lanjutkan Inisiatif Operasi Mata Juling Gratis untuk Pulihkan Penglihatan dan Kembalikan Kualitas Hidup
Bisniscorner.com – Penyandang mata juling (strabismus) masih mendapatkan stigma sosial sebagai kelompok yang ‘berbeda.’ Tak hanya rentan mengalami tekanan mental, secara medis, penyandang strabismus juga berpotensi terganggu fungsi penglihatannya. Kualitas hidup pun terancam!
Memahami urgensi kondisi tersebut, JEC Eye Hospitals and Clinics selaku eye care leader di Indonesia melanjutkan langkah proaktifnya: “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC.” Pelaksanaan tahun keempat inisiatif ini bertepatan dengan Peringatan World Sight Day 2025 dipusatkan di RS Mata JEC @ Menteng dengan target 30 pasien mata juling akan mendapatkan operasi korektif secara gratis.
“Mata juling bukanlah kondisi yang terkait estetika semata, penyandangnya bisa terdampak lebih jauh, yakni ketidakpercayaan diri. Padahal, setiap individu berhak memiliki penglihatan optimal guna memungkinkannya belajar, bekerja dan berinteraksi dengan lebih leluasa. Sejalan dengan tema World Sight Day 2025 #LoveYourEyes, ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ kembali kami laksanakan untuk mendukung para penyandang strabismus agar tak berkecil hati atas kondisinya, sekaligus mengedukasi masyarakat luas bahwa mata juling bisa ditangani dan dikoreksi,” ujar Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu, Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.
Diperkirakan, prevalensi global mata juling mencapai 1,93 persen. Atau, penyandang strabismus setidaknya berjumlah 148 juta orang di seluruh dunia. Strabismus terjadi akibat terganggunya/lemahnya kontrol otak terhadap otot mata yang menyebabkan posisi kedua bola mata menjadi tidak sejajar. Risikonya, penyandang mata juling sering mengalami pandangan kabur, penglihatan ganda, sakit kepala, dan kelelahan saat beraktivitas.
Lebih mengkhawatirkan lagi, studi menyebut penyandang strabismus riskan terserang gangguan mental 10 persen lebih tinggi. Di antaranya, depresi, ansietas, fobia sosial, hingga skizofrenia. Temuan lain mendapat, 80 persen penyandang mata juling merasa malu atau terhina dalam berbagai situasi sosial, 89% mengalami kesulitan mempertahankan kontak mata saat berbicara, dan 75% bahkan mengadopsi postur atau perilaku tertentu untuk menyembunyikan kondisi mata mereka.
Solusi penanganan berupa operasi korektif terbukti bukanlah sekadar prosedur kosmetik, melainkan intervensi medis yang memberikan dampak positif jangka panjang. Riset di Jepang menunjukkan bahwa tiga bulan setelah operasi mata juling, para pasien mengalami peningkatan signifikan dalam fungsi penglihatan, kesehatan fisik, dan kesehatan mental mereka. Yang menarik, penelitian ini juga mengukur seberapa “berharga” operasi tersebut dari sudut pandang ekonomi. Hasilnya mengesankan: investasi untuk tindakan operasi mata juling jauh lebih ekonomis ketimbang kerugian finansial apabila kondisi tersebut dibiarkan.
“Mata juling tidak seharusnya membuat hidup penyandangnya terhenti secara psikososial. Mereka harus termotivasi agar bangkit. Harapan kami, operasi yang kami fasilitasi mampu memulihkan fungsi penglihatan serta mengembalikan kepercayaan diri mereka. Dengan demikian, mereka bisa kembali berinteraksi dan berkontribusi di tengah masyarakat, tanpa perlu mendapatkan stigma apapun,” imbuh DR. dr. Soefiandi Soedarman, SpM(K) selaku Direktur Medik & Keperawatan Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng.
Perdana digagas pada 2022, program tahunan “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” telah membantu lebih dari 100 pasien strabismus dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, RS Mata JEC @ Menteng menjadi tuan rumah penyelenggaraan telah berpengalaman menangani kesehatan mata anak termasuk penderita mata juling. Dengan menyasar 30 penerima manfaat, operasi mata juling gratis akan digelar sepanjang bulan Oktober-November 2025.
JEC @ Menteng sendiri telah menjalankan lebih dari 450 tindakan selama 5 tahun terakhir hingga penghujung 2024 lalu. RS Mata JEC @ Menteng diperkuat dengan layanan pemeriksaan dilengkapi berbagai fasilitas modern, mulai dari chart mata yang menggunakan gambar, alat pemeriksaan refraksi khusus anak, hingga autorefraktometer yang mudah ditenteng oleh dokter.
Selain intervensi medis gratis, ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ dalam rangka World Sight Day 2025 juga dibarengi kegiatan pengayaan wawasan mengenai mata juling (strabismus). Aktivitas berupa rangkaian kegiatan edukasi mengenai mata juling melaluichannel offline dan online (Podcast, Youtube, Sosmed) untuk masyarakat telah dilangsungkan dengan melibatkan partisipan dari kalangan tenaga kesehatan, sekolah, serta orang tua agar lebih memahami pentingnya deteksi dan penanganan strabismus sejak dini. “Dengan pendekatan edukasi dan pelayanan medis yang berjalan berdampingan, JEC juga berupaya membangun ekosistem kesehatan mata di Indonesia yang lebih peduli dan responsif,” lanjut DR. dr. Soefiandi Soedarman, SpM(K).
Guna lebih menggaungkan tema #LoveYourEyes World Sight Day 2025, JEC akan menggelar kegiatan lari bertajuk JEC Charity Run 2025 pada 26 Oktober 2025 di RS Mata JEC @ Kedoya. Berkolaborasi dengan Lions Club International, Lions Club Indonesia, dan Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ), JEC Charity Run 2025 akan diikuti 1500 peserta dari berbagai kalangan.
Ajang lari amal ini menggabungkan olahraga, gaya hidup sehat, dan kepedulian sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mata sekaligus mendukung akses transplantasi kornea. Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk mendukung program kebutaan kornea melalui LEBJ. (Rls)
-
Hotel5 tahun agoHOTEL SANTIKA TERASKOTA BSD CITY
-
Gaya Hidup6 tahun agoLebih Dekat Mengenal Brand Clothing Line Erigo dan Thanksinsomnia
-
Bisnis5 tahun agoAplikasi “Jiwa+” Cara Gampang Pesan Kopi Janji Jiwa & Jiwa Toast
-
Hotel5 tahun agoPaket Intimate Wedding di Hotel Santika BSD City Dibandrol Rp 9.999.000
-
Hotel5 tahun agoHotel Santika BSD Teraskota Tawarkan Paket Pernikahan Mulai Rp 17 Jutaan
-
Breaking News5 tahun agoPebisnis Asal Tangsel Ikut Cerdaskan Anak Bangsa
-
Bisnis6 tahun agoBakmi Siantar LINA di Gading Serpong Sajikan Aneka Menu Mie
-
Breaking News5 tahun agoPolda Banten Gelar Pengukuhan dan Pelantikan Siswa Diktuk Bintara Polri TA.2020/2021
