Connect with us

Breaking News

Dompet Dhuafa Gelar FGD Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat Melalui Communal Industry

Published

on

Bisniscorner.com  – Dalam rangka memperingati milad ke-32, Dompet Dhuafa (DD) hari ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat” bertempat di Sasana Budaya, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Ragunan, Jakarta Selatan. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari lintas sektor dan para Pimpinan Lembaga Amil Zakat, serta menegaskan komitmen DD dalam mendorong sinergi untuk kemandirian umat.

FGD ini dihadiri oleh Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi, Anggota Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Yudi Latif, Dewan Pakar Dompet Dhuafa Haidar Bagir, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini, Ketua Baznas Noor Achmad, Guru Besar Hukum Islam UIN Sunan Gunung Jati Jaih Mubarok, Ketua Forum Zakat (FOZ) Wildhan Dewayana, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghofur,  Kompartemen Akuntan Syariah Rini Suprihartanti, Wakil Ketua LSBPI MUI Pusat Erick Yusuf, dan Managing Director IDEAS Haryo Mojopahit.

Dalam sambutannya, Ahmad Juwaini menyoroti pentingnya peran amil zakat dalam pemberdayaan dan memperkenalkan konsep “industri komunal” sebagai fase baru dalam pengelolaan zakat. “Di usia 32 tahun ini, kami ingin memasuki fase yang kami sebut industri komunal. Ini adalah upaya untuk bergerak ke level pemberdayaan ekonomi di tingkat industri, sebuah langkah naik kelas bagi lembaga zakat,” ujar Ahmad Juwaini.

Ia mencontohkan pada program industri komunal DD melalui pendampingan petani nanas di Cirangkong, Subang, tahun ini. Program ini tidak hanya menyediakan lahan tanam dengan dana wakaf dan infak, tetapi juga memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, serta melibatkan masyarakat lokal sebagai pekerja dan memberikan hasil bagi kepemilikan kepada warga.

Dompet Dhuafa sejak 1993 sudah memiliki rangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keuangan mikro syariah di Tanjung Sari Bogor, pemberdayaan peternak kambing Burawa/Saburai di Gisting, Lampung, mendorong terbentuknya Baitul Maal wa Tamwil (BMT), membentuk Pertanian Sehat Indonesia dan Kampung Ternak, menyerap komoditas hasil-hasil produksi pertanian ini, seperti PT. Karya Masyarakat Mandiri (KMM) yang memiliki Kafe Madaya dan Green Horti, Filantrokopi yang menyerap produk kopi di Sumatera Barat, Tebar Hewan Kurban yang menyerap ternak dari para mitra pemberdayaan dan beberapa Sentra Ternak Dompet Dhuafa.

Lebih lanjut, Ahmad Juwaini menekankan adopsi istilah “filantropreneur” oleh Dompet Dhuafa. Konsep ini meyakini bahwa penerima manfaat harus mandiri dan bisa berkelanjutan dalam mengimplementasikan bantuan yang diberikan. Filantropreneurship ini ditransformasikan ke dalam fungsi penerima manfaat, pengelola program, dan lembaga filantropi itu sendiri.

“Pengelolaan dana zakat harus efisien dan efektif karena setiap dana harus dipertanggungjawabkan kepada wakif dan muzaki. Sudah saatnya mengembangkan semangat filantropi dalam pengelolaan zakat,” tambahnya.

Ketua Baznas Noor Achmad yang hadir melalui video conference mengapresiasi peran besar Dompet Dhuafa dalam pengembangan zakat dan umat Islam. “Dompet Dhuafa memiliki peran besar dalam zakat dan pengembangan umat Islam. Ide-ide dari Dompet Dhuafa dalam rangka pemberdayaan umat ke depan sangat relevan mengingat tantangan yang besar,” kata Noor Achmad. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga zakat, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk menuntaskan kemiskinan.

Senada dengan itu, Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi, menegaskan independensi DD yang non-politik, non-partisan, dan non-mazhab tertentu. “Dompet Dhuafa siap berkolaborasi dan bekerjasama. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, Dompet Dhuafa growing signifikan,” jelas Parni Hadi.

Sementara itu, Wakil Ketua LSBPI MUI Pusat, Erick Yusuf, mendukung pola pemberdayaan yang diusung Dompet Dhuafa, sejalan dengan fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003 tentang penggunaan zakat untuk investasi (istitsmar) guna mengubah mustahik menjadi muzakki.

Sementara itu, Anggota Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Yudi Latif,  menambahkan bahwa upaya berbasis masyarakat harus ditumbuhkan untuk memaksimalkan ikhtiar membantu negara dalam mengentaskan kemiskinan. Ia menyoroti potensi besar filantropi di Indonesia. Menurut Yudi, bangsa ini memiliki semangat donasi yang luar biasa, bahkan menduduki peringkat pertama dalam Giving Index Global selama empat tahun berturut-turut.

Ketua Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana, menggarisbawahi urgensi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang serius. Ia menyerukan sinergi antar-lembaga zakat untuk mengumpulkan kekuatan dan merumuskan strategi program yang lebih efektif. “Kita perlu sinergi melalui empat aktivitas, yakni komunikasi, harmonisasi, kolaborasi, dan integrasi,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan pilot project seperti Beasiswa Zakat Indonesia yang mengumpulkan berbagai jenis beasiswa dari 11-12 lembaga zakat untuk dikelola secara terpadu layaknya LPDP. (Rls)

Breaking News

ILON Academy Gelar Soft Opening di BSD City, Hadirkan Pendidikan Dasar Berstandar Internasional, Berbasis Nilai dan Metode Inkuiri Global

Published

on

Bisniscorner.com  – ILON Academy, sebuah sekolah dasar berstandar internasional yang didirikan oleh sosok visioner di balik Kipinä Kids Indonesia, secara resmi hadir di QBig BSD City. Soft opening ILON Academy digelar pada 14 Juli 2025 dan dihadiri oleh Sudino Lim (Founder & Chairman ILON Academy), Faizol Musa (Senior Manager Business Development of International Baccalaureate South East Asia & Bangladesh), Irawan Harahap (CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land), Yani C. Dewi (Vice President Mall Sinar Mas Land), dan Sandra Kosasih (Chief Education Business Development Sinar Mas Land).

Didirikan oleh Sudino Lim yang juga merupakan Founder Kipinä Kids Indonesia, ILON Academy dirancang sebagai sekolah dasar premium yang tak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga tumbuh kembang karakter anak secara holistik. Kipinä Kids Indonesia merupakan institusi pendidikan anak usia dini bertaraf internasional yang menerapkan sistem pendidikan dari Finlandia dan telah memiliki beberapa kampus yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.

Founder & Chairman ILON Academy, Sudino Lim menyatakan, sebagai seorang ayah, seorang pendidik, dan seseorang yang telah menghabiskan puluhan tahun membangun sekolah dengan sepenuh hati, saya percaya pada satu hal sederhana, tempat anak Anda belajar harus terasa seperti rumah – aman, indah, dan penuh harapan. Keyakinan itulah yang melahirkan ILON Academy. Kami memilih BSD City karena lokasinya yang strategis dan mudah diakses, serta memiliki fasilitas yang ramah keluarga dan lingkungan yang hijau. Di ILON, setiap sudut dibangun dengan tujuan.

“Dari ruang kelas biophilic dan taman terbuka hingga ruang santai yang penuh perhatian dan pembelajaran berbasis karakter, kami bertujuan untuk membesarkan anak-anak yang tidak hanya cerdas, tetapi juga baik hati, penuh perhatian, dan gembira. Kami tidak hanya mengajar untuk ujian – kami mengajar untuk kehidupan,” ujarnya pada Senin, 14 Juli 2025

ILON Academy akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektare dan menyediakan jenjang pendidikan dari Primary School (Year 1 – Year 4) dan dapat menampung hingga 750 siswa. Mengusung kerangka inquiry based International Baccalaureate (IB) Primary Years Programme (PYP) yang terintegrasi secara menyeluruh dengan Kurikulum Nasional Indonesia serta pendekatan Matematika Singapura, ILON Academy menegaskan komitmennya untuk menjadi IB World School. ILON Academy telah menyiapkan roadmap terperinci dan siap memasuki proses kandidasi IB segera setelah kegiatan belajar mengajar resmi dimulai.

“Dengan demikian, fokus kami pada inovasi, pembentukan karakter, dan pengembangan kepemimpinan diwujudkan melalui kurikulum yang secara konsisten memenuhi filosofi dan standar internasional IB,” katanya.

Komitmen ILON Academy terhadap inovasi, pembentukan karakter, serta pengembangan kepemimpinan diwujudkan melalui implementasi kurikulum yang secara konsisten selaras dengan filosofi dan standar internasional yang dianut oleh IB. ILON Academy berkomitmen menanamkan nilai-nilai seperti integritas, empati, tanggung jawab, dan keberanian pada setiap siswanya melalui pendekatan keseharian yang konsisten, termasuk pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), refleksi harian, serta praktik kebiasaan positif di dalam dan luar kelas.

“ILON” diambil dari Bahasa Finlandia yang berarti kebahagiaan, sebagaimana tercermin dari misi sekolah ini yang ingin menciptakan lingkungan menyenangkan untuk proses belajar mengajar. Terletak di lingkungan hijau dan tenang dalam kawasan QBig BSD City, ILON Academy mengusung desain biophilic yang memaksimalkan pencahayaan alami, ruang terbuka, dan suasana tenang untuk mendukung fokus belajar.

Sekolah ini menetapkan kapasitas maksimum 25 siswa per kelas dan menjaga rasio guru-siswa 1:12, sehingga setiap peserta didik memperoleh perhatian dan pendampingan optimal, serta fasilitas belajar tematik seperti ruang Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics (STEAM), area pengembangan bahasa, dan ruang terbuka hijau.

CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land Fariyanto N. Sonda menambahkan, ILON Academy memperkaya ekosistem pendidikan kelas dunia yang telah hadir di BSD City. Kehadirannya menegaskan komitmen kami dalam mendukung pendidikan berkualitas di lingkungan berkelanjutan yang terintegrasi. ILON membawa pendekatan pembelajaran modern yang selaras dengan semangat kami untuk membangun ekosistem kota pintar, sehat, dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.

ILON Academy membuka pendaftaran untuk Tahun Ajaran 2026/2027, dengan penawaran spesial bagi keluarga Kipinä Kids dan keluarga umum lainnya. Informasi lengkap mengenai pendaftaran ILON Academy dapat diakses melalui www.ilonacademy.com atau akun Instagram @ilonacademy. Terletak di QBIG, BSD City, ILON Academy berada di pusat perbelanjaan seluas 17,5 hektar dengan ruang terbuka hijau yang asri. Dengan tenant besar seperti Mitra10, Ace Hardware, dan Informa, serta beragam tenant food & fashion, serta fasilitas ramah lingkungan seperti taman mini dan kolam koi, menjadikan QBig destinasi favorit bagi keluarga dan komunitas di BSD City sejak 2016.

ILON Academy  akan didukung oleh konektivitas dengan multiple access dan multimoda transportation melalui ruas Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 A (Serpong – Simpang Susun CBD) dan 1B (Simpang Susun CBD – Legok) guna memudahkan mobilisasi ke Jakarta, Tangerang dan sekitarnya. ILON Academy juga dapat diakses melalui dan Tol Jakarta – Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 1, Tol JORR 2 (Bandara Soekarno Hatta – Kunciran – Serpong – Cinere – Cimanggis – Cibitung – Cilincing), Tol Japek hingga Tol Jagorawi.

Mobilitas dari/ke BSD City  juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, kereta Commuter Line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City dan Stasiun Jatake yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. (*)

Continue Reading

Breaking News

Ikuti Arahan Presiden, Menteri PU Percepat Peningkatan Jalan Daerah Muna Barat

Published

on

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanganan jalan daerah guna mendukung swasembada pangan dan energi, sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (13/7) Menteri Dody secara langsung menerima usulan penanganan enam ruas jalan yang totalnya mencapai panjang 27 km. Menteri Dody menjelaskan bahwa pelaksanaan Inpres Jalan Daerah ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya dalam rangka meningkatkan produktivitas kawasan pangan dan kelancaran distribusi energi.

“Pelaksanaan Inpres tersebut harus segera dilaksanakan agar ekonomi daerah dapat tumbuh lebih pesat. Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penguatan ekonomi nasional dimulai dengan penguatan ekonomi daerah,” jelas Menteri Dody di sela-sela kunjungannya.

Adapun enam ruas jalan yang diajukan penanganannya di Kabupaten Muna Barat meliputi dua ruas di Kecamatan Kusambi, yaitu ruas Matarawa-Kusambi sepanjang 4,5 km dan ruas Guali-Kusambi sepanjang 5,1 km; ruas Abadi Jaya-Pajala di Kecamatan Maginti sepanjang 4,85 km; ruas Lasosodo-Marobea di Kecamatan Sawerigadi sepanjang 7 km; serta dua ruas di Kecamatan Napano Kusambi, yaitu ruas Kusambi-Masara sepanjang 3,95 km dan ruas Kombikuno-Latawe sepanjang 1,6 km.

Menteri Dody menyatakan bahwa penanganan ruas jalan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan provinsi dan kabupaten sehingga mobilitas transportasi dan distribusi logistik menjadi lebih efisien dan cepat. Harapannya, dengan kondisi jalan yang lebih baik, biaya logistik bisa ditekan, distribusi hasil pangan dan energi menjadi lebih lancar, serta terbuka peluang usaha dan investasi baru di daerah.

“Dengan peningkatan jalan daerah yang cepat dan efektif, kami yakin potensi pangan dan energi di Muna Barat akan berkembang maksimal, serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Dody.

Sementara itu, Bupati Muna Barat Laode Darwin menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian langsung Menteri PU terhadap kondisi infrastruktur di daerahnya. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Muna Barat memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, namun potensi tersebut masih terhambat oleh kondisi infrastruktur konektivitas yang kurang memadai.

“Kami berharap agar dukungan dari Menteri PU ini segera terealisasi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya,” ungkap Bupati Laode Darwin. (*)

Continue Reading

Breaking News

Implementasi PU608, Menteri PU: Jembatan Buton-Muna Segera Dibangun

Published

on

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengumumkan bahwa pembangunan Jembatan Muna-Buton akan dimulai tahun depan, sebagai bentuk komitmen pemerintah memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (13/7/2025), Menteri Dody menyebutkan pembangunan jembatan Buton-Muna sebagai implementasi dari PU608 yang akan membuka potensi ekonomi yang selama ini belum tergarap optimal, termasuk sektor pariwisata dan perikanan

“Volume perjalanan antarwilayah akan meningkat pesat. Jembatan yang direncanakan sepanjang 2.969 meter ini akan menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau. Proyek strategis ini diperkirakan selesai dalam waktu empat tahun setelah pembangunan dimulai,” jelas Menteri Dody.

Menteri Dody juga menekankan pentingnya desain jembatan yang memperhitungkan dampak perubahan iklim, khususnya kenaikan permukaan laut. “Setiap tahun ada kenaikan permukaan laut akibat pencairan es di Kutub. Jembatan ini harus dirancang dengan clearance yang memadai untuk digunakan hingga minimal 50 tahun ke depan,” ujar Menteri Dody.

Jembatan Buton-Muna terdiri atas beberapa komponen penting, yakni jalan pendekat Pulau Muna sepanjang 1.278 meter, jembatan pendekat Pulau Muna 186 meter, jembatan utama 765 meter, jembatan pendekat Pulau Buton 525 meter, jalan pendekat Pulau Buton 215 meter, serta dilengkapi jalur khusus motor sepanjang 2 meter.

Dengan kehadiran jembatan ini, mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar Pulau Muna dan Pulau Buton diharapkan meningkat signifikan. Selain itu, pembangunan jembatan ini juga diproyeksikan akan memperkuat pertumbuhan sektor perdagangan, transportasi, industri kecil menengah, serta pariwisata.

“Kami berharap Jembatan Buton-Muna menjadi penggerak ekonomi kawasan sekaligus simbol kemajuan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia,” pungkas Menteri Dody.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota Komisi XIII DPR RI Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Bupati Buton Tengah. (*)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News7 jam ago

ILON Academy Gelar Soft Opening di BSD City, Hadirkan Pendidikan Dasar Berstandar Internasional, Berbasis Nilai dan Metode Inkuiri Global

Bisniscorner.com  – ILON Academy, sebuah sekolah dasar berstandar internasional yang didirikan oleh sosok visioner di balik Kipinä Kids Indonesia, secara...

Breaking News7 jam ago

Ikuti Arahan Presiden, Menteri PU Percepat Peningkatan Jalan Daerah Muna Barat

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanganan jalan daerah guna mendukung swasembada pangan dan energi,...

Breaking News1 hari ago

Implementasi PU608, Menteri PU: Jembatan Buton-Muna Segera Dibangun

Bisniscorner.com  – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengumumkan bahwa pembangunan Jembatan Muna-Buton akan dimulai tahun depan, sebagai bentuk komitmen pemerintah...

Breaking News2 hari ago

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi – Parapat

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, guna meningkatkan...

Breaking News3 hari ago

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Kapuas

Bisniscorner.com  – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan di Provinsi Kalimantan Barat melalui pengembangan...

Breaking News4 hari ago

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 Triliun, Menteri Dody: Fokus Dukung Swasembada Pangan

Bisniscorner.com  – Pagu Indikatif Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun Anggaran (TA) 2026 disetujui Komisi V DPR RI sebesar Rp70,86 triliun....

Trending