Connect with us

Tekno

ACE Banten Gaungkan Gerakan Nasional PLTS Sejuta Atap

Published

on

Bisniscorner.com Gerakan nasional Sejuta Surya Atap adalah upaya nyata untuk Indonesia yang lebih baik, yaitu dengan mengganti penggunaan bahan bakar fosil sebagai penghasil listrik utama dengan menggunakan tenaga dari sinar matahari yakni Pemakaian Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Untuk mendukung program gerakan nasional tersebut, Pokja Wartawan Harian Tangerang Selatan (PWHTS) bersama Asosiasi Chief Engineering (ACE) Banten dan Solar Quest serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar seminar bertajuk ‘Gerakan Nasional PLTS Sejuta Atap’ yang digelar di Hotel Swiss Bell, BSD, Serpong, Kota Tangsel pada Sabtu, (15/2).

Plt ACE Banten, Wawan Kurniawan menjelaskan dengan adanya seminar ini diharapkan dapat mewujudkan penggunaan panel surya sebagai pengganti bahan bakar fosil.

“Gerakan sejuta atap panel surya merupakan upaya nyata untuk Indonesia lebih baik, yaitu mengganti bahan bakar fosil dengan menggunakan sinar matahari,” terang Wawan di Hotel Swiss Bell, BSD, Serpong, Sabtu (15/2).
Lanjutnya, pemakaian panel surya sebagai sumber listrik akan mengurangi polusi udata dan suara. Dengan begitu, ACE Banten akan siap mendukung program PLTS di Indonesia.

“Listrik yang dijadikan panel surya tidak menyebabkan polusi udara dan polusi suara. Maka itu, kami ACE Banten siap mendukung program pemaiakan listrik tenaga surga dalam mensukseskan gerakan nasional pemakaian listrik tenaga surya,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, akan turut serta mendukung gerakan nasional PLTS di Indonesia.
Menurutnya, PLTS selain hemat dalam pemakaian energi listrik juga bisa membantu penghematan pengeluaran rumah tangga.

“Saya mendukung gerakan nasional PLTS ini karena bukan dalam rangka menghemat energi saja, tapi ternyata menghemat pengeluaran rumah tangga di masing-masing rumah. Di Tangsel saja kita punya 400 ribu lebih rumah, kalau separuhnya saja memakai PLTS terjadi penghematan ekonomi yang luar biasa,” tutur Benyamin. (red)

Tekno

Perkuat Ketahanan Industri Lewat Generasi Pemimpin Teknologi AI, Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Sukses Gelar DNA Masterclass 2025

Published

on

Bisniscorner.com — Dalam era di mana kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) semakin membentuk lanskap ekonomi global, Digital Hub sebagai community-powered growth platform sekaligus gerbang (gateway) ekosistem multi-sektor Sinar Mas Land dan pilar Sinar Mas lainnya, mengambil langkah strategis untuk membangun ketahanan industri melalui penyelenggaraan DNA Masterclass 2025. Mengusung tema “Build to Adapt: Human-Powered, AI-Enabled”, DNA Masterclass 2025 sukses digelar pada 20-21 Agustus 2025 di Grand Hyatt Ballroom, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin industri khususnya di bidang AI, pejabat tinggi pemerintahan, profesional lintas sektor, mahasiswa dari universitas ternama hingga masyarakat umum yang ingin memperdalam pengetahuan tentang pemanfaatan AI, baik untuk mendukung kebutuhan rumah tangga maupun peluang kerja dari rumah.

DNA Masterclass 2025 menghadirkan lebih dari 50 pembicara ahli, 15 sesi diskusi panel, dan 6 masterclass yang menjadi sajian utama. Program ini dirancang untuk menghadirkan perpaduan antara pengetahuan terkini, inspirasi strategis, hingga pengalaman praktis yang relevan. Di hari pertama, kegiatan dibuka dengan keynote speech oleh Pratikno (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI), dilanjutkan di hari kedua dibuka dengan sesi inspiratif bersama Giring Ganesha (Wakil Menteri Kebudayaan RI), serta ditutup dengan paparan dari Prof. Stella Christie, Ph.D. (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia).

Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menyampaikan, di era transformasi digital yang bergerak dengan kecepatan eksponensial ini, manusia tanpa AI akan sangat sulit mengalahkan manusia dengan AI. Oleh karena itu, pemanfaatan AI untuk peningkatan produktivitas manusia Indonesia dan percepatan pertumbuhan ekonomi bukan sekadar pilihan strategis, melainkan keharusan eksistensial bagi kemajuan bangsa.

“Kita harus memastikan revolusi AI tidak hanya dinikmati kalangan elit, melainkan menjadi pilar utama pembangunan yang inklusif guna memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk petani, nelayan, UMKM, hingga penyandang disabilitas. Terlebih, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menjadi pionir AI yang berpihak kepada kemanusiaan, bukan sekadar sekadar unggul dalam algoritma, melainkan bijak dalam implementasinya. Mari manfaatkan momentum DNA Masterclass 2025 ini untuk closing the gap antara yang bawah dengan yang atas,” paparnya.

Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan RI mengatakan, di era saat ini, pentingnya pemanfaatan AI secara bijak agar tetap sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Mungkin suatu hari AI bisa lebih pintar daripada kita. Tugas kita adalah memastikan AI tetap menjaga umat manusia dan peradaban, bukan sebaliknya. AI memang memberikan banyak manfaat dan membuka peluang baru, tetapi teknologi ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan karya manusia. Keaslian dan nuansa rasa yang hadir dari pengalaman serta ekspresi personal seorang seniman tetap menjadi hal yang tak tergantikan.

Prof. Stella Christie, Ph.D., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI menegaskan, teknologi AI membawa manfaat sekaligus risiko yang perlu dikelola dengan strategi tepat agar memberi kebaikan bagi manusia. Terdapat empat risiko utama yang harus diantisipasi, yakni pengangguran, kerentanan keamanan internet, hoaks, dan kesenjangan, serta empat manfaat besar berupa penciptaan lapangan kerja, peningkatan keamanan, pengecekan fakta, dan pemerataan akses.

“Bahkan, ancaman AI muncul lebih cepat dibanding manfaatnya, sehingga diperlukan pelatihan intensif dan perlambatan disrupsi agar transisi menuju era AI dapat berlangsung optimal. Meskipun keahlian AI penting, keterampilan sosial tetap akan krusial pada 2030 mendatang, sementara data menjadi aset berharga yang harus dijaga dan dikelola di Indonesia,” tegasnya.

Ferdinand Sadeli, Deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinar Mas Land, menyampaikan, Sinar Mas Land bukan hanya sekadar perusahaan properti, tetapi juga berperan dalam membentuk ekosistem digital di Indonesia. Komitmen ini sudah kami mulai sejak 2015–2016 melalui pengembangan Digital Hub, dengan menghadirkan berbagai technology players seperti Traveloka serta universitas kelas dunia seperti Monash University, Indonesia.

“Di sisi lain, jika melihat perkembangan dunia digital saat ini, istilah yang paling sering muncul adalah AI. Bahkan selama dua tahun berturut-turut (periode 2023–2024), AI menjadi kata yang paling banyak dicari di Google dan banyak digunakan dalam percakapan global. Karena itu, kami menghadirkan DNA Masterclass tahun ini mengusung tema AI sebagai pusat diskusi yang tidak hanya relevan dengan perkembangan teknologi, tetapi juga krusial untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi transformasi besar di berbagai sektor,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land menambahkan, di tengah perubahan lanskap digital yang berlangsung begitu cepat, kesiapan ekosistem menjadi semakin penting. DNA Masterclass 2025 adalah wadah yang kami inisiasi melalui Digital Hub untuk menghadirkan platform yang dinamis, di mana para pelaku bisnis dapat menjalin kolaborasi lintas sektor, dan terhubung dengan talenta serta inovator terbaik. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan Indonesia bukan hanya siap menghadapi era AI, tetapi juga mampu menciptakan solusi global yang lahir dari ekosistem lokal yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada hari pertama, sesi diskusi panel dan masterclass menghadirkan berbagai topik menarik, di antaranya:

Dr. Edwin Hidayat Abdullah, S.E., MPM. (Dirjen Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital RI), Irvan Yasni (Chief Technology Officer Sinar Mas Land), Prof. Yuhki Tajima (Associate Professor, Georgetown University), dan Muhammad Arif Angga (Ketua Umum APJII) yang membahas tentang “AI in Policy – Regulation, Opportunities & Challenges”.

Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI (Dean of the School of Computer Science at Bina Nusantara (BINUS) University) yang membahas tentang “AI and Us: The Future Has Already Begun”.

Dr. Kapil R. Tuli (Lee Kong Chian Professor of Marketing; Deputy Dean (Research) Singapore Management University) yang membahas tentang “Leveraging AI for Customer Service: Understanding the Importance of Human Governance”.

Pada hari kedua, sesi diskusi panel dan masterclass menghadirkan berbagai topik menarik, di antaranya:

Irawan Harahap (CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land), Yanto Suryawan (Senior Vice President Ecosystem Acquisition & Promotion Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land), dan Sandra Kosasih (Chief Asset Management BSD Office & Education Business Development Sinar Mas Land) yang membahas tentang “From Founder to Ecosystem Builder oleh Sinar Mas Land (Digital Hub Ecosystem)”.

Patrick Effendy (Creativepreneur), Hanung Bramantyo (Sutradara & Produser Film), dan Bhumi Bramantyo (Produser Film) yang membahas tentang “AI for Creatives: From Storytelling to Content Creation”.

Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land), Edho Zell (Influencer, Founder & CEO Social Bread), dan Tommy Teja (Founder AICO Community) yang membahas tentang “AI in Marketing: Engaging Audiences with Data-Driven Creativity”.

Yonas Yasahardja (Event and Promotion Manager Sinar Mas Land), Steve Saerang (Ketua Bidang Pengembangan Keanggotaan dan Perhumas Muda), Wisnu Satya Putra (Ketua Cluster Creative P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), Hari Hoedojo (COO, TBWA Indonesia), Dian Gemiano (CMO KG Media | MD Grid Network | Chairman of Indonesian Digital Association (IDA)) yang membahas tentang “AI Strategies for Brand Storytelling & Sales”.

Alvin Francis Tamie (Chief Technology Officer RuangGuru), Rangga Wisesa (Ketua Program Studi Produksi Media Vokasi Universitas Indonesia), dan Dr. Dendy Muris, M.Si, (Head of Undergraduate Program Communication Studies & Head of AI and Communication Technology Centre LSPR) yang membahas tentang “Edutech: Educating in an AI Driven World”.

Rangkaian acara DNA Masterclass 2025 juga dimeriahkan dengan super showcase yang menampilkan demonstrasi teknologi terbaru, presentasi startup unggulan, program beasiswa, serta bursa kerja berbasis teknologi. Untuk memperkuat jejaring, tersedia pula networking lounge yang mendorong dialog otentik antara startup, korporasi, dan investor lintas sektor sehingga menciptakan peluang kolaborasi strategis yang memperkokoh ekosistem digital Indonesia.

Lebih dari sekadar forum diskusi, DNA Masterclass menjadi cerminan peran strategis Digital Hub melalui empat pilar utamanya: Ecosystem Integration, Community Activation, Infrastructure Excellence, dan Economic Catalyst. Keempat pilar ini memberikan nilai tambah bagi para pelaku bisnis di ekosistem Digital Hub, mulai dari integrasi ekosistem yang solid, peluang co-branding dengan mitra global, hingga kolaborasi lintas industri.

Melalui penyelenggaraan ini, Digital Hub bukan sekadar berinvestasi pada pengembangan talenta nasional, melainkan juga menyediakan platform berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis digital. Sebagai bagian integral dari visi Sinar Mas Land sebagai ecosystem builder, Digital Hub pun berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi digital nasional serta gerbang bagi perusahaan yang siap memimpin di era kecerdasan buatan. (*)

Continue Reading

Tekno

Living Lab Ventures (LLV) Luncurkan InnoLab untuk Wujudkan BSD City sebagai Pusat Inovasi Indonesia, Menghubungkan Startup dengan Berbagai IP Global di Lima Sektor Strategis

Published

on

Bisniscorner.com – Laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain memproyeksikan ekonomi digital Indonesia mencapai USD130 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar inovasi paling dinamis di Asia Tenggara. Perusahaan global pun semakin tertarik untuk masuk ke kawasan ini, bukan hanya untuk ekspansi pasar, tetapi juga untuk kolaborasi riset dan pengembangan berbasis startup.

Menangkap peluang tersebut, Living Lab Ventures (LLV) corporate venture capital milik Sinar Mas Land meluncurkan InnoLab, sebuah program co-innovation yang dirancang untuk mempercepat terciptanya solusi nyata melalui kolaborasi antara startup Indonesia dan teknologi global. Melalui InnoLab, para startup dapat terhubung dengan berbagai Intellectual Property (IP) atau Kekayaan Intelektual dari mitra global LLV yang berasal dari berbagai negara.

Program co-innovation teknologi yang ditawarkan mencakup lima sektor strategis, yaitu energi terbarukan, kesehatan digital, semikonduktor generasi terbaru, logistik berkelanjutan, dan solusi lingkungan. Pada batch pertama ini, InnoLab menghadirkan program berdurasi enam bulan untuk membantu startup mengakses dan mengembangkan teknologi deep-tech global secara inklusif, dengan dukungan dari jaringan ahli, mentor, dan penasihat komersialisasi dari LLV. Melalui inisiatif tersebut, startup pun dapat melakukan lokalisasi teknologi global agar sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia, sekaligus mempercepat waktu peluncuran produk.

Bayu Seto, Partner at Living Lab Ventures menyampaikan, InnoLab adalah tempat bertemunya teknologi deep-tech global dengan eksekusi lokal yang nyata. Saat ini, startup tidak hanya membutuhkan pendanaan, tetapi juga akses ke teknologi yang telah terbukti, bimbingan dari para ahli, serta lingkungan yang aman untuk bereksperimen. Di sisi lain, perusahaan global juga terus mencari mitra dan ekosistem yang tepat untuk melokalkan inovasi mereka. InnoLab menjembatani kedua kebutuhan tersebut, dan menjadikan BSD City sebagai pusat inovasi terapan yang sedang tumbuh di Indonesia.

“Ke depannya, kami akan terus membuka kemitraan baru dalam bidang kekayaan intelektual dan inovasi global untuk memperluas sekaligus memperkaya pipeline inovasi kami serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antara startup dan pemimpin teknologi global,” ujarnya dalam siaran pers pada 13 Agustus 2025.

LLV membangun InnoLab melalui pendekatan Real Co-Innovation Delivery, yang mencakup tiga pilar utama, yakni area uji di lapangan, dukungan ahli, serta proses inovasi kolektif dan fleksibel. Metode ini dapat mencocokkan startup dengan pemilik IP, membuat business matching yang terstruktur, tinjauan teknis berbasis pencapaian (milestone), serta validasi pasar melalui uji coba, survei, dan riset pengguna.

Keunggulan utama program InnoLab adalah integrasinya dengan BSD City, sebuah mega township seluas 6.000 hektare yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land. Dengan populasi lebih dari 500.000 jiwa dan ratusan pelaku bisnis di dalamnya, BSD City berperan sebagai laboratorium hidup (living lab) sekaligus memberikan kesempatan bagi startup untuk menguji, memvalidasi, dan mengembangkan solusi mereka secara langsung di tengah masyarakat.

Didukung oleh infrastruktur digital, layanan berbasis teknologi, sistem mobilitas cerdas, serta keterlibatan komunitas yang aktif, BSD City menawarkan ekosistem yang ideal untuk mengakselerasi pengembangan teknologi masa depan dalam skala besar.

InnoLab juga menghadirkan jalur pengembangan terstruktur dan relevan dengan kebutuhan lokal untuk membantu startup mematangkan portofolio teknologi dan kekayaan intelektual mereka. Program ini membuka peluang langka bagi para inovator untuk berinteraksi langsung dengan teknologi frontier, didampingi oleh para ahli global dan lokal, serta menguji produknya di lingkungan kota yang dinamis.

Melalui peluncuran InnoLab, LLV menegaskan perannya sebagai katalis inovasi transformatif—mendorong kolaborasi nyata antara startup dan korporasi untuk menciptakan solusi bersama yang berdampak bagi masyarakat dan industri. (*)

Continue Reading

Tekno

Skystar Ventures UMN: Wujudkan 39 Startup Mahasiswa Penuh Inovasi Melalui Program Inkubasi Bisnis

Published

on

Bisniscorner.com – Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil mencetak 39 startup karya mahasiswa melalui program inkubasi bisnis intensif. Setelah melewati serangkaian kegiatan pembinaan, puluhan startup ini memamerkan inovasi mereka dalam Demo Day pada Rabu (04/06/2025) hingga Kamis (05/06/2025) di lobi gedung B, Universitas Multimedia Nusantara.

Kegiatan ini menjadi puncak dari pengembangan potensi kewirausahaan mahasiswa yang telah dipupuk selama enam bulan. Berlangsung selama dua hari, kegiatan ini menarik perhatian 785 pengunjung yang terdiri dari mahasiswa, dosen, profesional, dan pihak eksternal Universitas Multimedia Nusantara.

Sebanyak 151 mahasiswa dan alumni terlibat aktif dalam 39 startup ini, berasal dari enam program studi di Universitas Multimedia Nusantara. Program studi yang

berpartisipasi meliputi Film dan Animasi, Desain Komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi.

Berbagai sektor bisnis menjadi fokus dari startupstartup yang diinkubasi. Sektor-sektor ini mencakup bisnis digital, makanan & minuman, manufaktur & teknologi terapan, jasa, pariwisata & perdagangan, serta industri kreatif, seni & budaya. Keberagaman sektor ini mencerminkan adaptasi mahasiswa terhadap kebutuhan pasar dan potensi inovasi di

berbagai bidang.

Dari total 39 bisnis tersebut, 36 di antaranya berada dalam tahap ideation. Tahap ini berfokus pada pengembangan ide bisnis yang matang dan layak dieksekusi.

Sementara itu, tiga bisnis lainnya telah memasuki tahap prototyping. Tahap ini

berorientasi pada pengembangan produk dan merancang strategi untuk peluncuran. Ketiga startup ini, yaitu Akksi, Saraya, dan TwoButtons.

Akksi adalah platform all-in-one event organizing yang menyediakan aplikasi untuk mengefisiensikan seluruh aktivitas event, mulai dari pra-acara hingga pasca-acara. Saraya merupakan aplikasi platform edukasi keuangan yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Sedangkan TwoButtons adalah

perusahaan penyedia official merchandise untuk kekayaan intelektual (IP) seperti film dan buku.

Selama Demo Day, presentasi para startup dinilai oleh sejumlah mentor panelis berpengalaman. Pada hari pertama, penilaian dilakukan oleh Kelvin Wahjudi, Investment di Skystar Capital, dan William Eka, Former Strategic Partnership di JULO. Sementara itu, di hari kedua, hadir Vincent Kusuma, Founder Vilo Gelato, dan Rinaldi Dharma Utama, Founder Se’Indonesia. Kehadiran para profesional ini memberikan wawasan dan masukan berharga bagi para talenta muda.

Program inkubasi Skystar Ventures sendiri merupakan program intensif yang dirancang untuk memberikan dukungan komprehensif, bimbingan, dan bantuan yang diperlukan

bagi bisnis-bisnis agar dapat berkembang di setiap tahapan. Seluruh program

difasilitasi dengan serangkaian penunjang, termasuk workshop, sesi mentoring dengan para ahli, dan fasilitas lainnya untuk mendukung perkembangan startup.

“Mendukung keberlanjutan startup dan bisnis merupakan fokus utama dari program Skystar Ventures saat ini. Kami sadar bahwa membangun bisnis adalah proses dan perjalanan panjang, untuk itu kehadiran inkubator akan menjadi support system bagi wirausaha muda untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya” Ujar Cinthya Tania, selaku Vice Manager Skystar Ventures.

Program inkubasi ini diadakan setiap tahun dan terbuka bagi mahasiswa aktif maupun alumni Universitas Multimedia Nusantara yang memiliki ide bisnis inovatif. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News6 jam ago

Известные турниры и лотереи в виртуальных казино

Известные турниры и лотереи в виртуальных казино В области интернет-казино чемпионаты и лотереи являются важной частью игровых забав. Соревнования манят...

Breaking News7 jam ago

Мелбет Тото регистрация 2025: быстрый старт в мире ставок и выигрышей

Мелбет Тото регистрация: как начать выигрывать в 2025? Автор статьи: Сергей Мантуров — опытный спортивный обозреватель с 10-летним опытом в...

Breaking News7 jam ago

Hari Pangan Sedunia ke 80 GPN 08 Gelar “Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden RI ke 8”

Bisniscorner.com – Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden RI ke 8 digagas Gerakan Persatuan Nasional Nol Delapan (GPN 08) untuk memperingati Hari...

Breaking News1 hari ago

Kementerian PU Buka Hotline 158 untuk Konsultasi Keandalan Bangunan Pondok Pesantren/Panti Asuhan/Sekolah/Yayasan

Bisniscorner.com  – Menindaklanjuti musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak...

Breaking News1 hari ago

Endgame Town Hall 2025: Menghadirkan Pemikiran Besar untuk Masa Depan Indonesia dan Asia Tenggara

Bisniscorner.com  – Endgame Town Hall kembali hadir sebagai konferensi komunitas intelektual terbesar di Indonesia, mempertemukan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai bidang...

Breaking News2 hari ago

Kementerian PU dan Kemenko PM Bersinergi Pastikan Keamanan dan Legalitas Bangunan Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia

Bisniscorner.com — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar di...

Trending