Connect with us

Breaking News

Menggali Faktor Esensial di Balik Hunian Eksklusif

Published

on

Bisniscorner.com – Hunian eksklusif sering kali menjadi representasi kemewahan, keindahan, dan gaya hidup yang penuh kenyamanan. Namun, ada faktor-faktor esensial yang berperan dalam menciptakan pengalaman tinggal di hunian eksklusif ini. Ingin tahu seperti apa faktor-faktor tersebut? simak ulasannya pada artikel ini. 

Menurut Prasetijo Tanumihardja, Pengembang Properti Grand Wisata, ada lima faktor yang membuat hunian eksklusif dan harus dimiliki oleh pengembang. Pertama adalah akses dan lokasi, kedua produk, ketiga infrastruktur, keempat landscape yang baik dan yang ke lima adalah keamanan.

“Lima faktor itu harus dikemas menjadi satu pola yang terintegrasi sehingga hal ini menjadi sesuatu yang diingini oleh konsumen untuk mencari rumah,” kata Prasetijo

Salah satu faktor penting di balik pembangunan hunian eksklusif adalah produk, menurut Prasetijo setiap pengembang harus bisa membuat produk hunian yang memiliki desain yang baik dan menggunakan bahan material yang berkualitas.

“Kita harus menjamin kepada customer bahwa kita menggunakan material baik, disitulah peran kita menjadi developer untuk menjaga dan memberikan kualitas yang terbaik untuk customer,” jelas Prasetijo.

Karena ingin menjamin kualitas terbaik, makanya tak heran Grand Wisata menggunakan mortar instan Demix sebagai salah satu bahan material untuk pembangunan unit rumah di sana. Menurut Prasetijo, alasan dipilihnya Demix sebagai bahan material pembangunan rumah karena produk ini memiliki kualitas yang sangat baik.   

“Kita punya standar dimana setiap unit rumah yang dibangun tidak boleh bocor. Dan masalah kebocoran ini biasa diatasi dengan Demix karena produk ini memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap cuaca,” kata Prasetijo.

Selain itu Prasetijo juga mengatakan, produk-produk Demix selalu mengedepankan customer satisfaction dengan memberikan after sales dan supervisi yang baik kepada konsumen. 

Grand Wisata sendiri merupakan kota mandiri yang dikembangkan oleh pengembang ternama Sinarmas Land. Proyek ini menyediakan produk hunian serta beragam fasilitas commercial terlengkap dan menjadi lokomotif properti di timur Jakarta.  

“Grand Wisata dibangun di atas lahan seluas 1100 hektar, proyek ini fokus untuk membangun residential dan commercial serta dipersiapkan sebagai The Next New City di Timur Jakarta seperti BSD City di Barat Jakarta,” ujar Prasetijo di sela-sela acara Demix Talks.   

Demix Talks adalah sebuah program berbincang edukatif yang menampilkan narasumber developer properti, arsitek, desainer, kontraktor hingga bisnis partner yang nantinya akan mengulas seputar pembangunan berkualitas dari segi konstruksi hingga keindahan arsitektur. Program ini akan tampil secara rutin di channel Youtube Demix. (Rls)

Breaking News

Kenalkan Budaya dan Komoditas Pertanian Banyuwangi, Kementerian PUPR Tuntaskan Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh

Published

on

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Konsep penataan Agrowisata Tamansuruh disesuaikan dengan fungsi objek wisata yang memanfaatkan sektor pertanian dipadukan dengan kelestarian lingkungan dan budaya lokal rumah adat Suku Osing.

Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh  di Kabupaten Banyuwangi termasuk dalam kawasan prioritas pembangunan di Jawa Timur, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan – Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

“Dukungan infrastruktur penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh bagian dari upaya Kementerian PUPR dalam mendukung pengembangan wisata edukasi bertaraf internasional serta berwawasan lingkungan dan kelestarian budaya Kabupaten Banyuwangi,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja selaku Juru Bicara Kementerian PUPR.

Penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh mulai dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Lingkar Persada sejak September 2021 dan telah selesai pada akhir 2022. Kegiatan penataan menggunakan biaya APBN  senilai Rp27,5 miliar untuk pembangunan jalan pedestrian, area parkir, dan area tiketing.

Selain itu juga pembangunan kios souvenir, ruang tunggu supir, sanggar tari, bangunan inti, mushola, toilet, view deck, ground water tank (penampungan air bersih), dan rumah suku adat Osing. Rumah tradisional Osing memiliki struktur utama berupa kolom atau disebut soko dengan bahan material kayu kualitas terbaik.

Terdapat pula perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung Osing yang menyuguhkan informasi kebudayaan asli Banyuwangi dan komoditas pertanian di Agrowisata Tamansuruh. Di sekililing bangunan rumah adat juga dihiasi penanaman bunga-bunga sehingga menambah nuansa khas keaslian budaya Bayuwangi.

Agrowisata Tamansuruh merupakan destinasi wisata alam seluas 10,5 hektare yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Kawasan ini berjarak sekitar 26 km dari Bandara Internasional Banyuwangi dengan waktu tempuh melalui jalur darat sekitar 40 menit. Diharapkan program penataan Agrowisata Tamansuruh dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara sehingga turut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Presiden Jokowi Gelar Ratas Terkait World Water Forum ke-10

Published

on

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas (ratas) terkait persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 19-20 Mei 2024 mendatang di Pulau Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa persiapan untuk WWF telah memasuki tahap akhir.

“Tadi mengikuti ratas persiapan final touch untuk World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali tanggal 19 sampai tanggal 20. Sebenarnya lebih awal karena ada beberapa pertemuan-pertemuan lain sebelumnya. Persiapan-persiapannya sudah final,” ujar Menko Luhut dalam keterangannya usai ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024.

Menko Luhut mengatakan bahwa forum tersebut merupakan pertemuan penting bagi para pemimpin global dan ahli air yang diharapkan akan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia. Bahkan, Menko Luhut juga mengungkapkan optimisme tinggi terkait pelaksanaan forum yang akan dihadiri oleh 14 kepala negara dan sekitar 50 ribu peserta.

“Ada 14 kepala negara dan 50 ribu (peserta) yang akan hadir. Dan itu Pak Sandiaga Uno sudah senyum-senyum karena sudah habis semua hotelnya dia,” ungkap Menko Luhut.

Selain menjadi pusat diskusi global, forum ini juga dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk sektor pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, persiapan dari segi logistik, wilayah, hingga keamanan juga harus terjamin.

“Saya kira momentum pariwisata bagus sekali dan tadi Pak Gubernur juga sudah menyatakan kesiapan, dan TNI, Polri juga sudah siap untuk melakukan pengamanan di sana,” ucap Luhut.

World Water Forum di Bali tidak hanya diharapkan menjadi platform yang menghasilkan solusi inovatif untuk masalah air global, tetapi juga sebagai contoh nyata dari keberhasilan Indonesia dalam menjadi tuan rumah acara internasional berskala besar. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Published

on

Bisniscorner.com – Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menyelenggarakan Puncak HAD ke-32 Tahun 2024, Senin (29/04/2024), di Auditorium Kementerian PUPR.

Peringatan HAD ke-32 mengusung tema “Water for Peace”, sesuai dengan yang ditetapkan oleh UN Water PBB. Tema ini berfokus mengenai bagaimana air dapat menciptakan perdamaian bagi masyarakat, tetapi juga dapat memicu konflik apabila ada kesenjangan dalam ketersediaan air. Sehingga, melalui HAD diharapkan adanya peningkatan pengelolaan air secara berkelanjutan demi kedamaian bersama.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah melaksanakan serangkaian kegiatan dan aksi nyata dalam memperingati HAD. Namun, Menteri Basuki mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan dan mengimplementasikan beberapa hal.

“Pertama, implementasi program pemulihan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Citarum Harum di seluruh sungai yang ada di Pulau Jawa. Karena Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Kedua, saya ingin mengajak kita semua meningkatkan kemampuan mengelola air (water management) di Indonesia. BMKG kita sudah bisa memprediksi dengan tepat, sehingga harus kita manfaatkan untuk mempersiapkan apa yang harus kita lakukan dalam pengelolaan sumber daya air di musim penghujan dan kemarau,” tambah Menteri Basuki.

Direktur Jenderal SDA Bob Arthur Lombogia menerangkan, upaya peringatan HAD ke-32 Tahun 2024 juga dilakukan oleh BBWS/ BWS di seluruh Indonesia. Serangkaian kegiatan tersebut juga sebagai upaya menyambut World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

“Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan meliputi SDA Goes to School dan kuliah umum yang dilakukan serentak oleh masing-masing BBWS/ BWS di seluruh Indonesia, serta penanaman pohon produktif dengan total 17.419 pohon. Dilakukan pula lomba Karya Ilmiah Bidang SDA bagi pelajar SMA sederajat dengan total 1.044 makalah yang terkumpul. Lalu, lomba Tiktok yang mengangkat tema “Air untuk Dunia” dengan 525 peserta. Serta kegiatan Jelajah Kampus PUPR dengan Sahabat Air di Kampus PUPR,” jelas Dirjen Bob.

Menteri Basuki berterimakasih kepada seluruh insan PUPR dan panitia yang telah berpartisipasi dalam peringatan HAD ke-32 Tahun 2024. Termasuk, BBWS/ BWS di seluruh Indonesia yang juga tergabung pada kegiatan ini secara virtual.

“Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan peringatan HAD ke-32. Saya kira, untuk kegiatan Goes to Campus dan penanaman pohon dapat dilaksanakan dan ditindaklanjuti secara intensif. Tidak hanya untuk memperingati HAD, tetapi juga untuk memperingati Hari Bakti PUPR. Sehingga 2 kali dalam setahun,” pesan Menteri Basuki.

Dalam Puncak HAD ke-32 ini, dilakukan pula Pengukuhan Anggota Dewan SDA Nasional dari unsur Non Pemerintah, Periode Tahun 2024 – 2029, serta Pengukuhan Himpunan Profesional Pengelola Sumber Daya Air (Himpesda). Akan ditetapkan pula pemenang dari 5 Finalis Lomba Karya Ilmiah Bidang SDA dengan tema “Air Untuk Kemakmuran Bersama” Tingkat SMA/SMK secara nasional. Dan juga, Penyampaian hasil Konsultasi Pemangku Kebijakan dan Pemilik Kepentingan pada acara Forum Air Indonesia ke-5 oleh Kemitraan Air Indonesia.

“Selamat atas pengukuhan Dewan SDA Nasional dan Himpesda, semoga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tentunya saya juga berterimakasih kepada anak-anak yang telah berkontribusi pada penulisan karya ilmiah. Saya harap kedepannya terus berupaya menginspirasi kami sehingga karya tulisnya dapat kami laksanakan di lapangan,” harap Menteri Basuki.

Turut hadir dalam kegiatan ini, para pimpinan tinggi Madya dan Pratama di Kementerian PUPR, Para Pimpinan BUMN Karya, stakeholder terkait, serta akademisi. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News15 jam ago

Kenalkan Budaya dan Komoditas Pertanian Banyuwangi, Kementerian PUPR Tuntaskan Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa...

Breaking News21 jam ago

Presiden Jokowi Gelar Ratas Terkait World Water Forum ke-10

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas (ratas) terkait persiapan penyelenggaraan World Water...

Breaking News2 hari ago

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Bisniscorner.com – Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat...

Breaking News3 hari ago

PUPR Rampungkan Infrastruktur Pariwisata KSPN Wakatobi Sultra Tahap I

Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penataan dan pengembangan infrastruktur pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional...

Breaking News4 hari ago

Jelang World Water Forum ke-10 di Bali,  Kementerian PUPR : Platform Diskusi Pengelolaan Air Global

Bisniscorner.com  – Dalam rangka menyambut World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 18-25 Mei 2024, Kementerian...

Breaking News6 hari ago

Dvisasa Majantara untuk Merajut Persatuan dengan Seni, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan

Bisniscorner.com – Jakarta, 24 April 2023. Bertempat di Kediaman Ketua Umum Dvisasa Majantara, telah dideklarasikan lahirnya organisasi yang bergerak di...

Trending